Wednesday, April 10, 2024

Tradisi Angpao Lebaran: Bagi-bagi Uang Saat Lebaran

Memahami Tradisi Angpao Lebaran: Keajaiban Bagi-bagi Uang Saat Lebaran.

Lebaran, atau Idul Fitri, adalah momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Di tengah gemerlapnya momen ini, terdapat satu tradisi yang menjadi ikon khas perayaan ini: "Angpao Lebaran" atau tradisi bagi-bagi uang saat Lebaran. Tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri, yang tidak hanya memiliki makna sosial, tetapi juga religius dan budaya.

Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadan, masyarakat muslim akan merayakan Hari Raya Idulfitri alias Lebaran. Tradisi dan kebiasaan dalam menyambut Hari Kemenangan di Indonesia, sering kali dihabiskan dengan saling bersilaturahmi serta berkumpul bersama keluarga besar.

Saat momen Lebaran, kebanyakan masyarakat Indonesia melakukan mudik atau pulang ke kampung halaman dan bertemu dengan keluarga besar. Untuk memeriahkan momen tersebut, tidak sedikit orang yang melakukan pula tradisi membagikan angpao Lebaran. 

Sejarah dan Asal Usul.

Asal usul Tradisi Angpao Lebaran berakar dalam budaya Tionghoa, yang awalnya dikenal sebagai "Angpao" atau "Amplop Merah". Angpao adalah amplop merah yang berisi uang, yang secara tradisional diberikan selama perayaan Tahun Baru Imlek atau perayaan-perayaan lainnya dalam budaya Tionghoa sebagai simbol keberuntungan, kesuksesan, dan kebahagiaan.

Terkait sejarah atau awal mula dari tradisi berbagi uang saat Lebaran ini, mengacu dari salah satu sumber, dimulai di Abad Pertengahan. Tepatnya di masa Kekhalifahan Fatimiyah asal Afrika Utara yang mulai membagikan, tidak hanya uang, tapi juga pakaian serta permen pada anak muda serta masyarakat di sana ketika hari pertama perayaan Idulfitri. 

Lalu, di pengujung era Ottoman, kebiasaan berbagi pada hari Lebaran tersebut mengalami beberapa perubahan. Tak lagi memberikan pakaian dan makanan, tapi di masa tersebut hadiah yang diberikan hanya berupa uang tunai serta dibagikan pada lingkup keluarga saja. Inilah yang menjadi asal mula dari tradisi berbagi angpao Lebaran di Indonesia sampai hari ini. 

Di Indonesia, tradisi Angpao kemudian disesuaikan dengan perayaan Lebaran. Hal ini kemungkinan besar terjadi karena adanya interaksi budaya antara masyarakat Tionghoa dan masyarakat Indonesia yang beragam. Seiring waktu, tradisi ini menjadi semakin umum di kalangan masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan sosial dan latar belakang budaya.


Makna dan Signifikansi.

Tradisi Angpao Lebaran memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat yang melakukannya. Pertama, memberi uang dalam amplop Angpao dianggap sebagai bentuk kedermawanan dan kebaikan hati. Ini adalah waktu untuk berbagi keberkahan dan kebahagiaan dengan orang lain, terutama mereka yang kurang mampu atau membutuhkan.

Kedua, tradisi ini juga mencerminkan semangat persaudaraan dan persatuan dalam masyarakat. Saat menerima Angpao, orang tidak hanya menerima uang, tetapi juga menerima simbol dukungan, cinta, dan perhatian dari keluarga, teman, dan tetangga.

Salah satu manfaat utama dari membagikan angpao Lebaran adalah mengajarkan tentang bagaimana cara mengelola keuangan. Hal ini dikarenakan jenis hadiah ini diberikan dari orang yang telah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri kepada mereka yang masih belum bisa mencari uang sendiri. 


Pelaksanaan Tradisi.

Pelaksanaan tradisi Angpao Lebaran cukup sederhana. Biasanya, anggota keluarga yang lebih tua memberikan Angpao kepada anggota keluarga yang lebih muda, termasuk anak-anak, keponakan, atau cucu. Selain itu, Angpao juga diberikan kepada pembantu rumah tangga, tetangga, atau orang-orang yang membantu selama bulan Ramadan.

Tujuan dari memberi angpao Lebaran adalah menjadi sarana untuk memberi hadiah pada anak dari orang tuanya. Misalnya, jadikan angpao ini sebagai hadiah karena anak telah mampu berpuasa penuh dan tarawih selama Ramadan. Dengan memberi hadiah ini, anak juga nantinya akan merasa lebih terapresiasi dan semangat menjalani puasa Ramadan di tahun-tahun berikutnya. 

Jumlah uang dalam Angpao bisa bervariasi, tergantung pada kebiasaan dan kemampuan finansial masing-masing individu atau keluarga. Namun, lebih dari sekadar nilai moneter, yang penting adalah niat dan keikhlasan di balik pemberian Angpao.


Peran dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial.

Selain menjadi bagian dari tradisi budaya dan keagamaan, Tradisi Angpao Lebaran juga memiliki dampak sosial yang signifikan. Bagi mereka yang menerima Angpao, uang tersebut bisa menjadi bantuan yang berarti, terutama dalam konteks perayaan Lebaran, di mana biaya hidup dan persiapan perayaan bisa meningkat.

Tujuan dari saling berbagi angpao Lebaran adalah menunjukkan akan pentingnya berbagi dan bersedekah. Khususnya bagi anak, tradisi ini harapannya mampu menjadi contoh mengenai perbuatan baik kepada sesama. Sehingga, ketika ia telah tumbuh dewasa dan memiliki penghasilan, anak akan lebih tergugah untuk melakukan hal yang sama serta tak ragu untuk menolong sesama.

Lebih dari itu, tradisi ini juga memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat. Melalui tindakan memberi dan menerima Angpao, hubungan antara anggota keluarga, tetangga, dan komunitas menjadi lebih erat dan harmonis. Ini menciptakan lingkungan yang penuh dengan saling pengertian, kebaikan, dan dukungan.


Kenapa orang umumnya bagi-bagi uang saat Lebaran?

Ini sebagai semangat berbagi dari orang yang sedang memiliki rezeki lebih di momen itu karena ada Tunjangan Hari Raya (THR) dari tempatnya bekerja. Terlebih dalam Islam memang diajarkan untuk berbagi dan memuliakan satu sama lain.

Pemberian itu juga merupakan semacam hadiah untuk merangsang atau mendorong anak-anak agar mau puasa untuk tahun depan sampai selesai.

Tradisi Angpao Lebaran adalah contoh nyata bagaimana budaya dan nilai-nilai sosial berpadu dalam sebuah perayaan. Di balik kesederhanaannya, tradisi ini memiliki makna yang mendalam dan dampak yang signifikan dalam memperkuat hubungan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai bagian dari perayaan Lebaran, tradisi ini tidak hanya merayakan momen kemenangan spiritual, tetapi juga mengajak semua orang untuk berbagi kebahagiaan dan berbuat baik kepada sesama. Oleh karena itu, setiap amplop Angpao yang diserahkan tidak hanya berisi uang, tetapi juga berisi harapan akan kebaikan, kemakmuran, dan kedamaian bagi semua yang menerimanya.


Sumber :

https://www.cermati.com/artikel/amp/angpao-lebaran

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7285759/dari-mana-asal-usul-munculnya-tradisi-bagi-bagi-uang-saat-lebaran

No comments:

Post a Comment

Related Posts