Sunday, March 31, 2024

Mengenal Profesi Cost Estimator

Sudah Kenal dengan Profesi Cost Estimator? Yuk Kenalan Lewat Artikel Ini!

Dalam suatu proyek konstruksi pastinya perlu untuk menentukan kelayakan dan budget dari suatu proyek yang akan berjalan. Tugas tersebut bukanlah yang mudah untuk dijalankan, mengingat terkadang ada informasi yang masih kurang, seperti gambar desain yang belum lengkap. Profesi yang mengampu tugas tersebut dikenal sebagai Cost Estimator.

Cost Estimator merupakan seseorang yang bertugas untuk melakukan estimasi biaya, menetapkan spesifikasi pekerjaan, mencari harga terbaru bahan, dan membuat alternatif harga. Secara umum profesi Cost Estimator memiliki tugas sebagai berikut.

  • Menganalisa pekerjaan
  • Menetapkan proses produksi
  • Memilih alat dan bahan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan
  • Mencari informasi perkembangan harga bahan
  • Menetapkan harga pokok
  • Memberikan alternatif harga

Pastinya tugas profesi Cost Estimator tidak mudah untuk dilakukan, banyak tantangan yang harus ditaklukkan, sehingga seorang Cost Estimator harus memiliki skill mumpuni. Seseorang bisa menjadi Cost Estimator apabila memiliki keahlian sebagai berikut.

  • Tertarik dengan dunia konstruksi
  • Kuasai proses produksi
  • Mampu menyusun rencana-rencana
  • Update perkembangan harga bahan
  • Memiliki pengetahuan matematika untuk volume dan material
  • Bisa memvisualisasikan gambar kerja dan memberikan solusi untuk masalah yang mungkin terjadi
  • Mampu menuangkan ide proyek menjadi estimasi biaya
  • Tahu tentang kinerja kerja dan operasionalnya
  • Tahu tentang harga-harga yang berkaitan dengan proyek
  • Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer
  • Mampu memenuhi tenggat waktu penawaran


Sumber :

https://zamilconsulting.com/cost-estimator/#:~:text=Cost%20Estimator%20merupakan%20seseorang%20yang,bahan%2C%20dan%20membuat%20alternatif%20harga.

Cost Estimator Adalah : Pengertian, Tugas & Tanggung Jawab

Cost estimator adalah – Sebagian dari kita mungkin bingung dengan apa itu cost estimator, yang jelas cost estimator itu merupakan sebuah pekerjaan. Tapi pekerjaan yang bagaimana ya?

Nah gaess, pada kesempatan kali ini kita coba bahas lagi yuk hal seputar dunia pekerjaan, tepatnya cost estimator. Kita akan bahas mulai dari pengertiannya, dan tugas tanggung jawab serta estimasi.

Yuk langsung aja simak penjelasannya dibawah ini,


Apa Itu Cost Estimator?

Cost Estimator adalah seseorang yang mempunyai tugas untuk melakukan analisa terhadap estimasi biaya, menetapkan suatu spesifikasi pekerjaan, mencari informasi terbaru tentang harga bahan dan membuat alternatif harga.

Estimasi biaya adalah hal yang sangat fundamental dalam suatu proyek pekerjaan, dimana akan menentukan kelayakan dan budget pendanaan suatu proyek. Tetapi, kurangnya informasi dan gambar design yang belum lengkap membuat estimasi ini sulit untuk dilakukan. Di sinilah diperlukannya peran dan tugas seorang estimator dalam mengidentifikasi seluruh kebutuhan proyek sehingga akan menghasilkan tujuan dan sasaran proyek yang ditentukan.


Tugas dan Tanggung Jawab Cost Estimator

Beberapa tugas dan tanggung jawab menjadi seorang Ahli Cost Estimator adalah sebagai berikut:

  • Mempunyai tugas untuk melakukan analisa terhadap pekerjaan untuk menentukan Cost Estimator
  • Menetapkan proses produksi
  • Mempunyai estimasi alat dan bahan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang akan dikerjakan
  • Melakukan penetapan spesifikasi pekerjaan yang diterima
  • Mencari dan menggali informasi terbaru tentang harga bahan
  • Membuat penetapan harga pokok
  • Memberikan alternatif harga


Syarat Untuk Menjadi Ahli Cost Estimator

  • Memiliki ketertarikan dalam bidang bisnis konstruksi
  • Memiliki keahlian proses produksi
  • Mampu membuat estimasi perencanaan
  • Mengetahui perkembangan harga bahan
  • Memiliki kemampuan matematika yang baik karena ada kaitannya dengan perhitungan dan rumus
  • Mampu melakukan visualisasi gambar kerja dan dapat memberikan sebuah solusi untuk beberapa masalah
  • Mampu membuat estimasi biaya
  • Mengetahui kinerja tenaga kerja dan operasional
  • Mengetahui harga yang berkaitan dengan proyek yang dikerjakan
  • Bisa menggunakan komputer


Rata – Rata Gaji Yang Diterima di Indonesia


Kesimpulan

Menjadi seorang cost estimator adalah pekerjaan yang sulit, kita harus bertanggung jawab atas biaya yang kita tentukan karena diperlukan ketelitian yang tinggi untuk pekerjaan ini.


Sumber :

https://blog.szetoconsultants.com/cost-estimator-adalah/

Pekerjaan Seorang Cost Estimator

Begini Pekerjaan Seorang Cost Estimator

Pelajari 4 Keahlian Wajib Seorang Estimator Ini!


Sobat siker, terdapat suatu pekerjaan yang berkaitan dengan estimasi biaya, lho. Pekerjaan ini biasanya disebut dengan cost estimator atau pengestimasi biaya.

Dilansir dari szeto blog, cost estimator merupakan seseorang yang mempunyai tugas untuk melakukan analisa terhadap estimasi biaya, menetapkan suatu spesifikasi pekerjaan, mencari informasi terbaru tentang harga bahan dan membuat alternatif harga.

Estimasi biaya adalah hal yang sangat fundamental dalam suatu proyek pekerjaan, dimana akan menentukan kelayakan dan budget pendanaan suatu proyek.

Namun, kurangnya informasi dan gambar design yang belum lengkap membuat estimasi ini sulit untuk dilakukan. Di sinilah diperlukannya peran dan tugas seorang estimator dalam mengidentifikasi seluruh kebutuhan proyek sehingga akan menghasilkan tujuan dan sasaran proyek yang ditentukan.

Lantas, apa saja tugas dan syarat menjadi seorang cost estimator? Berikut penjelasannya!

Tugas Cost Estimator

  • Menetapkan spesifikasi pekerjaan yang diterima
  • Mencari informasi terbaru tentang harga bahan
  • Memberikan alternatif harga
  • Menetapkan proses produksi
  • Memiliki alat dan bahan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang akan dikerjakan
  • Menetapkan harga pokok

Selain itu, berikut tugas lain cost estimator antara lain:
  • Menjalin hubungan/jaringan kerja kepada supplier/pabrik untuk mendapatkan informasi update harga, spesifikasi material yang nantinya digunakan untuk keperluan estimasi proposal tender
  • Menerima dokumen/drawing/spec dari atasan, klien atau divisi lain. kemudian melakukan penghitungan / calculation kebutuhan jumlah, spec dan harga material, scope of work, subkontraktor, man hours untuk keperluan biding (tender) berdasarkan dokumen tersebut
  • Melakukan penghitungan MTO (material take off) dan Bill of Quantity (BoQ) untuk keperluan proyek.
  • Estimator membantu membuat surat penawaran (quotation) atau dokumen proposal lain untuk keperluan tender


Syarat Menjadi Cost Estimator

Bila kamu tertarik menjadi seorang cost estimator, berikut syarat yang harus kamu perhatikan antara lain:

  • Memiliki ketertarikan dalam bidang bisnis konstruksi
  • Memiliki keahlian proses produksi
  • Memiliki kemampuan matematika yang baik karena ada kaitannya dengan perhitungan dan rumus
  • Mampu melakukan visualisasi gambar kerja dan dapat memberikan sebuah solusi untuk beberapa masalah
  • Mampu membuat estimasi biaya
  • Mampu membuat estimasi perencanaan
  • Mengetahui perkembangan harga bahan

Sumber :
https://www.siker.id/detail/news/2954/keuangan/begini-pekerjaan-seorang-cost-estimator

Tugas dan Tanggung Jawab Cost Estimator

Estimator : Pengertian, Tugas dan Tanggung jawab, serta Skill yang Dibutuhkan

Estimator atau perencana biaya, memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memperkirakan biaya proyek konstruksi yang direncanakan dalam hal tenaga kerja, peralatan dan bahan yang dibutuhkan.

Mereka biasanya bekerja untuk kontraktor konstruksi (yang membangun proyek) dan terlibat dalam tahap pra-konstruksi proyek pada tahap tender (di mana perusahaan konstruksi menawar pekerjaan tersebut, menyatakan berapa harga dan berapa skala waktu yang bisa diselesaikan. dia). Proyek dapat berupa bangunan baru atau pemeliharaan berkelanjutan atau pekerjaan perbaikan.


Tugas dan Tanggung Jawab

Tanggung jawab tipikal estimator meliputi:

  1. Menganalisis rencana, tagihan jumlah dan dokumentasi proyek lainnya untuk memperkirakan biaya.
  2. Meneliti, mencari sumber, menegosiasikan, dan mendapatkan harga dan penawaran terbaik dari pemasok dan subkontraktor.
  3. Menganalisis data yang dapat memengaruhi biaya (seperti nilai tukar mata uang dan tingkat produktivitas perusahaan).
  4. Menilai risiko keuangan, teknis dan operasional proyek.
  5. Mengunjungi lokasi proyek untuk mengumpulkan informasi.
  6. Memiliki kesadaran akan teknologi konstruksi terbaru.
  7. Tetap up to date dengan persyaratan peraturan dan legislatif terbaru.
  8. Bekerja dengan anggota kunci tim proyek (seperti manajer penawaran) dan berhubungan dengan klien dan pemasok.
  9. Menyimpan catatan terperinci dan menulis laporan.


Perbedaan Estimator dan Surveyor Kuantitas

Perlu diketahui kalau profesi ini memiliki peran yang sedikit mirip dengan surveyor kuantitas. Perbedaan utama antara estimator dan surveyor kuantitas adalah bahwa surveyor kuantitas biasanya memiliki kewenangan yang lebih luas.

Jika mereka bekerja untuk konsultan (yang berkaitan dengan desain proyek), mereka akan membebankan biaya desain dan memberikan dokumen yang digunakan estimator (yang dipekerjakan di kontraktor) saat membuat estimasi. Jika surveyor kuantitas bekerja untuk kontraktor, mereka akan dilibatkan dalam mengukur dan memantau biaya aktual proyek seiring berjalannya waktu.

Estimator cenderung bekerja di lingkungan kantor dengan kunjungan sesekali ke lokasi konstruksi. Sesekali seorang estimator biasanya bekerja pada jam kantor, meskipun jam kerja yang lebih lama mungkin diperlukan dari waktu ke waktu. Ketika mereka maju dalam karier mereka, mereka mungkin berspesialisasi dalam jenis proyek (seperti perumahan atau utilitas) atau dalam jenis paket konstruksi tertentu (bagian dari proyek) atau disiplin, seperti ‘sipil’, pekerjaan dasar, mekanik atau interior.


Sumber :

https://www.loker.id/artikel/estimator-pengertian-tugas-dan-tanggung-jawab-serta-skill-yang-dibutuhkan

7 Metode Estimasi Biaya Yang Digunakan Oleh Cost Estimator

Cost Estimator adalah seseorang yang bekerja untuk melakukan sebuah analisis terkait dengan estimasi biaya, menetapkan spesifikasi pekerjaan, mencari informasi mengenai harga bahan, dan juga membuat alternatif harga jenis kawat bangunan, dan lain sebagainya.

Estimasi biaya merupakan sesuatu yang fundamental dalam proyek pekerjaan. Estimasi biaya sendiri bertujuan untuk menentukan terkait kelayakan dan juga budget pendanaan proyek. Kurangnya akan informasi dan juga gambar design yang belum lengkap akan membuat estimasi biaya sulit untuk dilakukan. Di sinilah dibutuhkan peran serta tugas seorang cost estimator dalam mengidentifikasi segala kebutuhan proyek.

Pertanyaan nya metode apa yang digunakan oleh seorang cost estimator dalam menentukan estimasi biaya dalam suatu proyek ? Pertanyaan tersebut lah yang akan Kita jawab dalam artikel ini.

Metode estimasi biaya proyek terdiri dari berbagai tipe, metode yang digunakan dalam estimasi biaya tergantung pada kecenderungan cost estimator. Berdasarkan International The Association for the Advancement of Cost Engineering, menetapkan 7 metode konseptual untuk dalam menentukan estimasi biaya.


1. Metode Cost Significant Model

Metode yang pertama adalah cost significant model. Salah satu unsur penting dalam suatu proyek adalah tahap estimasi biaya. Kerap kali saat proses proyek masih tahap awal, informasi mengenai mengestimasi tidak semua ada secara mendetail. Sehingga, bisa menyebabkan hasil estimasi tidak begitu akurat, untuk itu dibutuhkan yang namanya model estimasi biaya cost significant model, dimana metode ini bisa menjelaskan sebagian besar proyek walaupun dengan informasi yang tidak detail.

Metode Cost Significant Model hanya mengambil terkait biaya pekerjaan apa saja yang secara signifikan berpengaruh terhadap biaya total proyek. Tujuannya untuk mengetahui tingkat keakuratan model estimasi biaya pada pembangunan, seperti pembangunan jembatan beton bertulang atau bisa juga proyek pembuatan penutupan saluran, yang tidak sekompleks dari proyek jembatan beton, jembatan gantung, gedung apartemen, dan lain sebagainya.


2. Metode Total Capacity Units

Metode estimasi ini sering kali diaplikasikan ketika seorang cost estimator hanya mempunyai data historis yang sesuai untuk beberapa proyek sejenis. Metode yang satu ini, mempunyai pendekatan estimasi dengan menghubungkan total unit produk yang akan dihasilkan (capacity units) dari suatu proyek terhadap biaya konstruksi yang telah dikeluarkan untuk menyelesaikan proyek tersebut.

Sederhananya, metode ini hanya memperkirakan terkait kapasitas produk akhir dari suatu proyek.


3. Metode Physical Dimension

Metode dengan pendekatan physical dimension ini sama seperti metode End-Products Units, akan tetapi metode physical dimension menggunakan dimensi fisik seperti volume, panjang, lebar, area, luasan tertentu. Dimensi-dimensi tersebut digunakan sebagai faktor kontrol dalam estimasi biaya. Contohnya estimasi biaya pada bangunan tertentu yang dilakukan dengan pendekatan square feet atau volume dari bangunan tersebut.


4. Metode Capacity Factor

Metode keempat yang digunakan oleh cost estimator adalah metode capacity factor. Metode estimasi biaya yang satu ini, menuntut cost estimator untuk melakukan sebuah pendekatan estimasi biaya pembangunan fasilitas baru dengan memakai data yang berasal dari biaya-biaya fasilitas yang sejenis yang sudah diketahui.

Metode capacity factor mempunyai tingkat keakuratan yang cukup tinggi, hal ini dikarenakan dalam prosesnya, metode ini memakai data biaya historis dan juga data kapasitas untuk kegiatan yang sama. Selain itu, metode capacity factor bisa diaplikasikan untuk pengambilan keputusan pada masa pra perencanaan proyek.


5. Metode Ratio atau Factor

Metode kelima yang digunakan oleh cost estimator adalah metode ratio. Pendekatan estimasi biaya proyek dengan metode ratio dilakukan dengan suatu pendekatan estimasi yang digunakan dalam kondisi dimana biaya total dari suatu fasilitas, diestimasi dari biaya komponen utamanya.


6. Metode Parametric

Metode parametrik merupakan salah satu metode yang menggunakan pendekatan ekstrim dalam melakukan estimasi biaya. Metode yang satu ini dikarenakan dalam kondisi suatu proyek tidak memiliki banyak data teknik sebagai ukuran untuk estimasi biaya yang lebih detail.

Metode parametrik sendiri menggunakan pendekatan representasi matematik dari hubungan terkait biaya-biaya yang berhubungan dan bisa diprediksi antara karakteristik fungsional dari proses dan biayanya.

Estimasi biaya dengan metode parametrik menggunakan persamaan matematis yang menghubungkan antar biaya dengan yang lainya atau variabel biaya parameter fisik yang mempunyai hubungan dengan item yang akan diestimasi. Pada teknik ini data historis digunakan untuk mengembangkan hubungan-hubungan terkait biaya berdasarkan analisis statistik. Estimasi parametrik memprediksi siklus biaya suatu sistem, menggunakan model matematik yang terdiri dari sejumlah parameter dan berdasarkan data proyek historis.

Menurut Bagus dan Julian (2007) dalam Kesturi (2012) estimasi parametrik merupakan estimasi dari suatu sistem yang dibuat berdasar komponen-komponen teragregasi, oleh model matematik yang terdiri dari parameter-parameter. Langkah-langkah penerapan estimasi parametrik adalah sebagai berikut : a. Penentuan parameter b. Pengumpulan data dan normalisasi data c. Pemilihan bentuk CERs (Cost Estimating Relationship) d. Pengujian Model matematis yang dihasilkan.

7. Metode Deterministic (Detailed) Estimating

Metode ini merupakan suatu pendekatan estimasi biaya proyek secara detail yang dipersiapkan untuk mendukung anggaran final yang telah direncanakan, dokumen penawaran, cost control selama pelaksanaan proyek, dan lain-lain.


Sumber :

https://yogyacreative.com/cost-estimator/

Mengelola THR dengan Bijak: Panduan Perencanaan Keuangan

Tunjangan Hari Raya (atau THR) adalah momen yang dinantikan oleh banyak orang. Ini adalah tambahan pendapatan yang bisa menjadi kesempatan untuk bersenang-senang, membeli barang-barang yang diinginkan, atau menikmati liburan. Namun, untuk menghindari boros dan boncos keuangan setelah menerima THR, penting bagi kita untuk merencanakan dan mengelola keuangan dengan bijak. 

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda merencanakan dan mengelola THR Anda dengan cerdas:


1. Menetapkan Prioritas Keuangan.

Sebelum melakukan pembelanjaan besar-besaran, penting untuk menetapkan prioritas keuangan Anda. Pertimbangkan untuk memprioritaskan pembayaran tagihan, menabung untuk kebutuhan mendesak, dan membayar utang jika ada. Ini akan membantu Anda memastikan bahwa kebutuhan keuangan yang penting terpenuhi sebelum menggunakan THR untuk hal-hal yang kurang penting.

Skala prioritas adalah ukuran kebutuhan yang tersusun dalam daftar berdasarkan tingkat kebutuhan seseorang, dimulai dari kebutuhan yang paling penting sampai kebutuhan yang bersifat bisa ditunda pemenuhannya. 

Dengan adanya skala prioritas, manusia diharapkan dapat mengetahui mana kebutuhan yang harus didahulukan dan mana kebutuhan yang bisa ditunda terlebih dahulu.


2. Membuat Anggaran.

Anggaran adalah alat yang sangat penting dalam mengelola keuangan. Setelah menerima THR, buatlah anggaran yang jelas tentang bagaimana Anda akan menggunakan uang tersebut. Pisahkan dana untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan jangka pendek dan panjang, serta hiburan atau belanja tambahan. Dengan memiliki anggaran yang terperinci, Anda dapat menghindari pemborosan dan memastikan uang THR digunakan secara efisien.

Anggaran ini bermanfaat untuk mengendalikan biaya pengeluaran terutama saat libur lebaran agar tidak terjadi besar pasar daripada tiang. Selain itu juga bisa dipergunakan untuk mengidentifikasi antara biaya yang di kategorikan sebagai kebutuhan vs biaya yang sebenarnya hanya untuk memenuhi keinginan saja. Anggaran juga bermanfaat untuk menentukan skala prioritas atas semua beban pengeluaran yang sudah direncanakan.


3. Menabung Sebagian.

Salah satu langkah terbaik setelah menerima THR adalah menabung sebagian dari jumlah tersebut. Tentukan persentase tertentu dari THR Anda yang akan Anda simpan untuk masa depan. Tabungan ini bisa digunakan untuk dana darurat, investasi jangka panjang, atau tujuan keuangan lainnya. Dengan menabung sebagian dari THR, Anda membangun kebiasaan menabung dan melindungi diri dari kejutan keuangan di masa mendatang.

Menabung adalah salah satu cara dalam pengelolaan keuangan yang bertujuan untuk menyiapkan dana cadangan di masa depan. Tabungan juga berperan untuk menjamin kestabilan keuangan Anda jika mengalami hal yang tidak diinginkan kemudian hari. Secara tidak langsung, menabung dapat membantu Anda mengetahui tentang prioritas dalam keuangan.


4. Hindari Pembelian Impulsif.

Menerima THR dapat memicu dorongan untuk melakukan pembelian impulsif. Namun, penting untuk mengendalikan diri dan menghindari pembelian yang tidak direncanakan. Sebelum membeli sesuatu, pertimbangkan apakah itu benar-benar diperlukan, atau apakah itu hanya keinginan sesaat. Berikan diri Anda waktu untuk memikirkan keputusan pembelian dengan matang.

Impulsive buying, atau pembelian impulsif, merupakan tindakan membeli barang atau jasa secara mendadak, tanpa perencanaan sebelumnya atau pertimbangan yang matang. Pembelian ini seringkali dipicu oleh dorongan emosi, keinginan mendadak, atau godaan yang muncul secara tiba-tiba. Orang yang melakukan pembelian impulsif cenderung membeli barang yang mungkin tidak mereka perlukan atau bahkan tidak mereka inginkan pada awalnya.


5. Manfaatkan Diskon dan Penawaran Khusus.

Saat menggunakan THR untuk belanja, manfaatkan diskon dan penawaran khusus untuk menghemat uang. Carilah promo atau diskon yang ditawarkan oleh toko atau platform belanja online. Dengan memanfaatkan diskon dan penawaran khusus, Anda dapat memaksimalkan nilai dari uang THR Anda.

Dengan berbagai macam penawaran promo diskon dan cashback, menjadi hal yang rugi bila Anda membeli sesuatu tanpa benefit apapun. Membeli sesuatu baik itu untuk keperluan penting seperti mengisi bahan bakar minyak (atau BBM) sampai sekadar belanja kopi kekinian, usahakan untuk mencari diskon yang tersedia. Jangan pernah membeli di harga penuh, itu adalah nasihat yang penting di era ini.


6. Tetapkan Batas Pengeluaran.

Sebelum menggunakan THR, tetapkan batas pengeluaran yang masuk akal sesuai dengan anggaran yang telah Anda buat. Berpegang teguh pada batas ini akan membantu Anda mengontrol pengeluaran Anda dan mencegah pemborosan. Jika memungkinkan, gunakan metode pembayaran yang memungkinkan Anda melacak pengeluaran dengan mudah, seperti kartu debit atau aplikasi perbankan online.

Setelah memiliki anggaran yang terperinci, langkah selanjutnya adalah menetapkan batas pengeluaran untuk setiap kategori. Pastikan angka yang ditetapkan tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Ini akan membantu kita akan tetap dalam kendali keuangan dan mencegah pemborosan yang tidak perlu.


7. Evaluasi Penggunaan THR Anda.

Setelah menggunakan THR, luangkan waktu untuk mengevaluasi penggunaannya. Tinjau anggaran yang telah Anda buat dan bandingkan dengan pengeluaran aktual Anda. Identifikasi area di mana Anda berhasil menghemat dan di mana Anda mungkin telah melebihi anggaran. Evaluasi ini dapat memberikan wawasan berharga untuk perencanaan keuangan Anda di masa mendatang.

Evaluasi ini merupakan hal yang krusial dan tidak boleh dilewatkan. Evaluasi sangat penting dalam menjaga keberlanjutan. Melalui evaluasi keuangan, kita dapat memantau kesehatan keuangan, mengidentifikasi masalah, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi keuangan.


Menerima THR adalah kesempatan untuk meningkatkan keuangan pribadi jika dikelola dengan bijak. Dengan merencanakan dan mengelola THR dengan hati-hati, Anda dapat menghindari pemborosan dan boncos keuangan. Ingatlah untuk menetapkan prioritas keuangan, membuat anggaran, menabung sebagian, menghindari pembelian impulsif, memanfaatkan diskon, menetapkan batas pengeluaran, dan mengevaluasi penggunaan THR Anda secara berkala. Dengan pendekatan yang bijaksana, Anda dapat memanfaatkan THR Anda untuk mencapai tujuan keuangan Anda dengan lebih baik.


Sumber :

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-mempelajari-skala-prioritas-dalam-pengelolaan-keuangan/

https://oneshildt.com/special-layout-anggaran-bulanan/

https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/cara-menabung-yang-benar-menurut-pakar-keuangan

https://kominfo.kotabogor.go.id/index.php/post/single/939

https://avrist.com/lifeguide/2019/11/19/cara-menghemat-uang-dengan-promo-diskon-dan-cashback/

https://www.delegasi.co/blog/tips-agar-tidak-over-budget

https://sisi.id/stories/insight/pentingnya-evaluasi-keuangan-perusahaan-secara-berkala/

Related Posts