Friday, April 26, 2024

Tantangan Keuangan Bagi Kelas Menengah Muda : Antara Gaji dan Biaya Hidup


Masa Depan Kelas Menengah Indonesia: Antara Tantangan dan Perlindungan.

Kelas menengah muda seringkali dihadapkan pada tantangan keuangan yang kompleks. Meskipun memiliki gaji yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar, mereka sering kali merasa kesulitan untuk mencapai keseimbangan antara penghasilan dan pengeluaran. Apakah itu work-life balance atau mencari pemasukan tambahan, generasi kelas menengah muda menjadi tulang punggung ekonomi keluarga, seringkali harus menghadapi tekanan finansial yang signifikan.


Generasi "Sandwich" dan "Makan Tabungan".

Bagi banyak kelas menengah muda, penghasilan mereka sebagian besar habis untuk biaya hidup sehari-hari. Meskipun mereka bukanlah masyarakat miskin, namun kecenderungan pengeluaran yang meningkat secara signifikan melebihi pertumbuhan pendapatan menjadi masalah utama. Data menunjukkan bahwa sejak tahun 2012 hingga 2021, pengeluaran kelas menengah muda naik hingga 90%, sementara pendapatan hanya meningkat sebesar 40%. Ini mengakibatkan sisa gaji yang semakin menipis bahkan menjadi negatif, membuat banyak di antara mereka harus bergantung pada tabungan atau bahkan berhutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.


Realitas Pengeluaran dan Pendapatan.

Data survei sosial ekonomi nasional menunjukkan bahwa sebagian besar pengeluaran kelas menengah muda terutama untuk kendaraan pribadi dan sewa rumah. Di tengah biaya hidup yang semakin tinggi, banyak dari mereka harus menghadapi kesulitan finansial. Meskipun kelas menengah ini memiliki pendapatan yang cukup, mereka sering kali harus merogoh lebih dalam kocek mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama di tengah kenaikan harga-harga yang signifikan.


Solusi dan Tantangan di Masa Depan.

Dalam menghadapi tantangan keuangan ini, banyak kelas menengah muda mencari solusi dengan mencari pemasukan tambahan di luar jam kerja utama mereka. Pekerjaan sampingan atau side hustle menjadi pilihan yang populer, memungkinkan mereka untuk menghasilkan tambahan pendapatan dan meredakan tekanan finansial. Namun, tantangan tetap ada, terutama dengan proyeksi bahwa kondisi keuangan kelas menengah tidak akan membaik di masa mendatang.


Kelas menengah muda menghadapi tantangan yang nyata dalam mengelola keuangan mereka. Meskipun memiliki pendapatan yang cukup, mereka sering kali harus berjuang untuk mencapai keseimbangan antara penghasilan dan pengeluaran. Dengan meningkatnya biaya hidup dan pertumbuhan pendapatan yang lambat, langkah-langkah seperti literasi keuangan dan mencari pemasukan tambahan dapat membantu mereka mengatasi tantangan ini di masa depan.


Di tengah ketidakpastian ekonomi yang semakin menantang, kelompok kelas menengah menjadi sorotan utama. Pemerintah diharapkan untuk segera menghadirkan berbagai program safety net seperti bantuan sosial (atau Bansos) bagi masyarakat kelas bawah. Namun, ironisnya, kelas menengah sering kali tidak mendapatkan perhatian yang sama meskipun mereka merupakan mayoritas di Indonesia.


Ketidaksetaraan Perlakuan: Kelas Bawah vs Kelas Atas.

Ketika ekonomi melambat, pemerintah cenderung memberikan insentif kepada masyarakat kelas atas untuk mendorong belanja, sementara masyarakat kelas bawah mendapat bantuan langsung. Di tengah situasi ini, kelas menengah sering kali ditinggalkan, meskipun jumlah mereka menjadi mayoritas di Indonesia. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa ketidaksetaraan perlakuan ini bisa menjadi bom waktu yang meledak jika tidak segera diatasi.


Keresahan Kelas Menengah: Riset dan Proyeksi.

Keresahan kelas menengah bukanlah isu baru. Beberapa ekonom senior, termasuk Hatib Basri, telah lama mengingatkan akan potensi risiko tekanan dari kelompok ini terhadap stabilitas politik dan sosial. Data menunjukkan bahwa kondisi ini semakin meruncing, terutama dengan fenomena "makan tabungan" yang semakin umum terjadi di kalangan kelas menengah.


Jumlah dan Peran Kelas Menengah di Indonesia.

Data dari Badan Pusat Statistik (atau BPS) menunjukkan bahwa calon kelas menengah dan kelas menengah merupakan mayoritas dari seluruh penduduk Indonesia. Kelas menengah memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional, namun mereka juga rentan terhadap guncangan ekonomi yang bisa membuat mereka turun kelas.


Tantangan dan Upaya Perlindungan.

Tantangan ekonomi yang dihadapi oleh kelas menengah terutama terkait dengan defisit antara pendapatan dan pengeluaran. Meskipun ada upaya untuk mencari penghasilan tambahan, bantuan dari pemerintah sering kali tidak mencapai mereka. Hal ini menjadi masalah serius mengingat kontribusi yang besar dari kelas menengah terhadap perekonomian nasional.


Pelajaran dari Pengalaman Negara Lain.

Pengalaman negara-negara lain, seperti Chile, memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya perhatian terhadap kelas menengah dalam menjaga stabilitas politik dan sosial. Ketidakmerataan pertumbuhan ekonomi dan kurangnya perlindungan bagi kelas menengah bisa menjadi pemicu gejolak sosial yang serius.


Perlunya Perhatian Pemerintah.

Untuk mencegah potensi krisis di masa depan, pemerintah perlu memberikan perhatian yang lebih besar terhadap kelas menengah. Ini termasuk upaya untuk menjaga daya beli mereka, serta menangani masalah struktural yang menyebabkan defisit keuangan. Dengan memperkuat perlindungan bagi kelas menengah, Indonesia dapat memastikan stabilitas ekonomi dan sosial yang berkelanjutan menuju masa depan yang lebih baik.


Sumber :

https://youtu.be/bQBqtTGDLSU?si=pQ-Z_PWv0V2twWxq

https://youtu.be/-LsV-sWfiGg?si=8zBq8Lok2F4kLl90

Monday, April 22, 2024

Saham Blue Chip


Saham Blue Chip: Investasi yang Kokoh dan Terpercaya.

Dalam dunia investasi, istilah "Blue Chip" sering kali menjadi sorotan bagi para investor yang mencari kestabilan dan pertumbuhan jangka panjang. Saham Blue Chip merujuk pada saham perusahaan-perusahaan mapan dan terkemuka yang memiliki reputasi yang kokoh, kinerja keuangan yang solid, dan rekam jejak yang terbukti. 

Disini kita akan mengulas secara mendalam tentang apa yang membuat saham Blue Chip menjadi pilihan yang menarik bagi para investor.


Investor konservatif adalah tipe investor yang lebih suka menjaga risiko investasinya tetap rendah. Mereka cenderung mencari cara untuk melindungi modal mereka sambil mendapatkan hasil yang stabil. Investor konservatif seringkali ingin tidur nyenyak di malam hari, tanpa khawatir tentang fluktuasi pasar yang besar-besaran.

Mereka biasanya memiliki preferensi untuk investasi yang relatif aman, seperti instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang rendah hingga sedang. Nah, dengan pemahaman tentang tipe investor konservatif ini, sekarang kita bisa melanjutkan dengan pembahasan tentang saham Blue Chip dan saham Dividen, yang merupakan pilihan investasi yang sangat sesuai untuk investor konservatif.


Apa Itu Saham Blue Chip?.

Saham Blue Chip merupakan saham dari perusahaan-perusahaan besar, terkemuka, dan mapan yang memiliki reputasi yang baik dalam industri mereka. Istilah "Blue Chip" pertama kali muncul dari dunia perjudian, di mana chip berwarna biru di meja kasino melambangkan nilai tertinggi. Dalam konteks investasi, saham Blue Chip dianggap sebagai aset yang stabil dan terpercaya, sering kali diidentifikasi dengan karakteristik berikut:

1. Reputasi yang Kuat.

Perusahaan Blue Chip sering kali merupakan pemimpin dalam industri mereka, dengan merek yang dikenal luas dan reputasi yang baik di pasar.

2. Kinerja Keuangan yang Solid.

Saham Blue Chip cenderung memiliki kinerja keuangan yang stabil dan tangguh. Mereka sering kali memiliki pendapatan yang kuat, pertumbuhan laba yang konsisten, dan arus kas yang sehat.

3. Rekam Jejak yang Terbukti.

Perusahaan Blue Chip biasanya memiliki sejarah yang panjang dan terbukti dalam menghasilkan nilai bagi para pemegang saham mereka. Mereka telah bertahan dan berkembang selama bertahun-tahun, menunjukkan kemampuan untuk menavigasi berbagai kondisi pasar.

4. Dividen yang Menarik.

Banyak perusahaan Blue Chip membayar dividen secara reguler kepada pemegang saham mereka. Dividen ini sering kali stabil dan meningkat dari waktu ke waktu, memberikan sumber pendapatan pasif yang menarik bagi investor.


Keuntungan Investasi dalam Saham Blue Chip.

Investasi dalam saham Blue Chip memiliki beberapa keuntungan yang menarik bagi para investor, antara lain:

1. Kestabilan dan Kepercayaan.

Saham Blue Chip cenderung lebih stabil dibandingkan dengan saham dari perusahaan yang lebih kecil atau lebih baru. Mereka menawarkan kepercayaan dan ketenangan pikiran bagi investor yang mencari pertumbuhan jangka panjang.

2. Pendapatan Pasif.

Dividen yang dibayarkan oleh perusahaan Blue Chip dapat menjadi sumber pendapatan pasif yang menarik bagi investor. Dividen ini bisa menjadi tambahan yang berharga bagi portofolio investasi Anda.

3. Pertumbuhan Jangka Panjang.

Meskipun pertumbuhan mungkin tidak secepat saham dari perusahaan rintisan atau sektor-sektor yang lebih baru, saham Blue Chip memiliki potensi untuk pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan dalam jangka panjang.


Risiko yang Harus Dipertimbangkan.

Meskipun saham Blue Chip sering kali dianggap sebagai pilihan investasi yang aman, masih ada risiko yang perlu dipertimbangkan oleh para investor. Beberapa di antaranya termasuk:

1. Pembatasan Pertumbuhan.

Saham Blue Chip mungkin tidak menawarkan potensi pertumbuhan yang secepat saham dari perusahaan-perusahaan rintisan atau sektor yang lebih baru.

2. Volatilitas Pasar.

Meskipun lebih stabil daripada banyak saham lainnya, saham Blue Chip tidak terhindar dari fluktuasi pasar yang bisa mempengaruhi nilai investasi Anda.

3. Perubahan Industri.

Meskipun perusahaan Blue Chip memiliki reputasi yang kuat, mereka juga harus beradaptasi dengan perubahan dalam industri dan ekonomi. Perubahan teknologi atau perubahan regulasi bisa memengaruhi kinerja perusahaan.


Menurut analis, sejumlah saham blue chip dengan kinerja mentereng itu layak dipertimbangkan masuk portofolio investasi.

Saham blue chip adalah saham lapis satu di bursa. Saham blue chip biasanya memiliki fundamental kuat dan telah lama terdaftar di bursa. Selain itu, saham blue chip biasanya memiliki kapitalisasi pasar besar hingga ratusan triliun.

Namun, saham blue chip itu bukan hanya memiliki market cap yang besar. Namun, emiten saham blue chip ini juga mampu mencatatkan pendapatan hingga ratusan triliun rupiah.


Saham Blue Chip menawarkan kombinasi yang menarik antara stabilitas, pertumbuhan jangka panjang, dan pendapatan pasif. Bagi investor yang mencari aset yang kokoh dan terpercaya, saham Blue Chip bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, seperti halnya dengan semua investasi, penting untuk melakukan riset yang teliti dan mempertimbangkan tujuan investasi Anda sebelum membuat keputusan. Dengan pendekatan yang hati-hati dan pemahaman yang baik tentang risiko dan potensi imbalan, investasi dalam saham Blue Chip dapat menjadi bagian yang berharga dari strategi investasi Anda.


Sumber :

https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/40825#:~:text=Saham%20Blue%20Chip%20adalah%20saham,pendapatan%20yang%20stabil%20dan%20konsisten

https://investasi.kontan.co.id/news/inilah-saham-blue-chip-dengan-kinerja-oke-yang-layak-dipertimbangkan-untuk-investasi#:~:text=Saham%20blue%20chip%20adalah%20saham,memiliki%20market%20cap%20yang%20besar.

https://market.bisnis.com/read/20231110/7/1712685/apa-itu-saham-blue-chip-berikut-pengertian-ciri-ciri-dan-contohnya

Saham vs. Bitcoin

Saham vs. Bitcoin: Perbandingan Investasi untuk Pertimbangan Anda.

Dalam era di mana investasi semakin menjadi fokus utama, investor sering kali dihadapkan pada pilihan sulit antara aset tradisional seperti saham dan aset kripto seperti Bitcoin. Keduanya menawarkan potensi keuntungan yang besar, tetapi juga memiliki risiko yang tak terhindarkan. Sebelum membuat keputusan investasi, penting untuk memahami perbedaan dan karakteristik masing-masing. Berikut adalah perbandingan yang mendalam antara investasi saham dan Bitcoin:

Saham.

1. Stabilitas dan Rekam Jejak.

Saham telah menjadi pilihan investasi utama selama berabad-abad dengan rekam jejak yang terdokumentasi dengan baik.

Banyak perusahaan yang telah bertahan dan berkembang selama bertahun-tahun, memberikan kestabilan yang diinginkan oleh investor jangka panjang.


2. Pendapatan Pasif.

Dividen yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham adalah sumber pendapatan pasif yang menarik bagi investor.

Dividen ini bisa menjadi sumber penghasilan yang stabil bahkan ketika pasar sedang bergejolak.


3. Regulasi dan Perlindungan.

Pasar saham diatur dengan ketat oleh otoritas keuangan yang mapan seperti SEC di Amerika Serikat, memberikan tingkat perlindungan bagi investor.

Informasi yang tersedia tentang perusahaan publik juga lebih transparan dan mudah diakses.


4. Ketergantungan pada Kinerja Perusahaan.

Nilai saham sangat dipengaruhi oleh kinerja perusahaan yang mendasarinya.

Berita, laporan keuangan, dan perkembangan industri dapat memiliki dampak signifikan pada harga saham.


Bitcoin.

1. Volatilitas Tinggi.

Harga Bitcoin sangat fluktuatif dan dapat berubah secara dramatis dalam waktu singkat.

Sementara volatilitas ini dapat menjadi peluang bagi trader yang ahli, itu juga meningkatkan risiko bagi investor yang tidak berpengalaman.


2. Tanpa Pendapatan Pasif.

Bitcoin tidak menghasilkan dividen atau pendapatan pasif lainnya.

Keuntungan dari investasi Bitcoin biasanya berasal dari apresiasi nilai aset tersebut.


3. Kebebasan dan Anonimitas.

Transaksi Bitcoin dilakukan secara peer-to-peer tanpa keterlibatan pihak ketiga seperti bank atau lembaga keuangan.

Hal ini memberikan tingkat anonimitas dan kebebasan yang lebih tinggi bagi pemegang Bitcoin.


4. Tidak Terpengaruh oleh Kinerja Perusahaan.

Nilai Bitcoin tidak tergantung pada kinerja perusahaan atau faktor-faktor fundamental yang terkait dengan ekonomi tradisional.

Sebaliknya, harga Bitcoin lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti adopsi pasar, sentimen pasar, dan berita industri.


Pilihan antara investasi saham dan Bitcoin tergantung pada profil risiko dan tujuan investasi Anda. Saham menawarkan stabilitas, pendapatan pasif, dan regulasi yang ketat, sementara Bitcoin menawarkan volatilitas tinggi, anonimitas, dan potensi keuntungan yang besar. Bagi investor yang mencari keuntungan jangka pendek dengan risiko tinggi, Bitcoin mungkin merupakan pilihan yang menarik. Namun, bagi mereka yang mencari pertumbuhan yang stabil dan pendapatan pasif, saham mungkin menjadi pilihan yang lebih sesuai. Penting untuk melakukan riset yang teliti dan berkonsultasi dengan profesional keuangan sebelum membuat keputusan investasi apa pun.

Saturday, April 20, 2024

Bitcoin Halving : Sabtu, 20 April 2024


Bitcoin Halving 2024: Persiapan Paling Bullish untuk Harga Bitcoin.

Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, telah menjadi sorotan publik sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2009. Namun, satu peristiwa yang terus mempengaruhi harga dan dinamika pasar Bitcoin adalah "halving". 

Hal ini terjadi ketika hadiah blok Bitcoin yang baru ditambang dipangkas menjadi setengahnya, yang berarti pasokan baru Bitcoin turun secara signifikan.

Bitcoin, mata uang kripto paling populer di dunia, baru saja menyelesaikan halving keempatnya. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi potensi dampak dari halving Bitcoin yang pada hari Sabtu, tanggal 20 April 2024, serta pandangan para ahli dan analis industri kripto.


Konteks Bitcoin Halving.

Halving Bitcoin terjadi setiap 210.000 blok yang ditambang, atau sekitar empat tahun sekali. Dalam halving, hadiah blok yang diberikan kepada penambang Bitcoin dibagi dua. Ini berarti bahwa pasokan baru Bitcoin yang masuk ke pasar berkurang, yang secara historis telah menjadi faktor bullish untuk harga Bitcoin.

Banyak analis percaya bahwa halving Bitcoin yang terjadi setiap empat tahun adalah salah satu faktor paling bullish untuk harga Bitcoin. Ini karena halving mengurangi pasokan baru Bitcoin yang masuk ke pasar, menciptakan lingkungan di mana permintaan yang bertahan atau meningkat dapat mengakibatkan kenaikan harga yang signifikan.

Halving Bitcoin tidak hanya mempengaruhi harga Bitcoin , tetapi juga dinamika pasar kripto secara keseluruhan. Penurunan pasokan baru Bitcoin dapat menyebabkan kenaikan harga di seluruh pasar, serta mendorong minat baru dari investor institusional.


Perspektif Para Ahli.

Meskipun halving Bitcoin dianggap sebagai peristiwa bullish, para analis berpendapat bahwa dampaknya mungkin tidak langsung terlihat. Harga Bitcoin dapat mengalami fluktuasi dalam waktu dekat setelah halving. Namun, dalam jangka panjang, banyak analis percaya bahwa halving akan mendorong kenaikan harga Bitcoin.

Beberapa analis kripto percaya bahwa halving Bitcoin pada tahun 2024 dapat memiliki dampak signifikan pada pasar. Mereka menyoroti kenaikan minat dari investor institusional, yang dapat menyebabkan lonjakan harga yang besar setelah halving terjadi.

Beberapa ahli memberikan prediksi harga Bitcoin pasca-halving tetap spekulatif dan bergantung pada berbagai faktor pasar yang tidak dapat diprediksi sepenuhnya.

Tingkat permintaan terhadap Bitcoin juga memainkan peran penting dalam menentukan harga setelah halving. Faktor-faktor seperti adopsi institusional, minat ritel, perubahan regulasi, dan sentimen pasar dapat mempengaruhi permintaan secara keseluruhan.


Tantangan dan Peluang.

Setelah halving, pasar kripto bereaksi dengan cepat terhadap peristiwa tersebut. Harga Bitcoin menunjukkan volatilitas yang meningkat setelah halving. Namun, perlu dicatat bahwa pergerakan harga ini mungkin hanya sementara dan tidak selalu mencerminkan tren jangka panjang.

Bitcoin halving juga dapat memperkenalkan tantangan bagi para penambang Bitcoin. Dengan hadiah blok yang dipangkas menjadi setengahnya, penambang mungkin menghadapi penurunan pendapatan, yang dapat mempengaruhi keberlanjutan operasi mereka.

Hadiah yang diberikan kepada penambang Bitcoin berkurang setengahnya setelah halving. Ini dapat mempengaruhi pendapatan yang diterima oleh para penambang, terutama mereka yang bergantung pada pendapatan dari penambangan Bitcoin.

Halving juga menciptakan peluang bagi para penambang yang bertahan. Dengan kenaikan harga yang mungkin terjadi pasca-halving, pendapatan dari penambangan Bitcoin dapat meningkat secara signifikan.

Pasar kripto, termasuk Bitcoin, dikenal karena volatilitasnya yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan dalam jangka pendek setelah halving, karena para trader dan investor bereaksi terhadap berbagai faktor pasar.


Peristiwa atau berita eksternal, seperti perubahan kebijakan pemerintah terkait kripto, perkembangan teknologi blockchain, atau situasi ekonomi global, juga dapat mempengaruhi prospek Bitcoin setelah halving.


Halving Bitcoin yang keempat telah selesai, dan pasar kripto sedang memantau dengan cermat pergerakan harga Bitcoin pasca-halving. Meskipun fluktuasi harga mungkin terjadi dalam waktu dekat, banyak analis percaya bahwa halving akan memicu kenaikan harga Bitcoin dalam jangka panjang

Bagi para penambang Bitcoin, halving juga berarti penyesuaian dalam pendapatan mereka. Dengan demikian, halving Bitcoin memainkan peran penting dalam perjalanan mata uang digital yang terus berkembang ini.

Bitcoin halving 2024 dipandang oleh banyak pihak sebagai momen yang paling bullish untuk harga Bitcoin . Dengan pengurangan pasokan baru Bitcoin, hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga yang signifikan dan menarik minat baru dari investor institusional. 

Meskipun demikian, tantangan juga mungkin muncul bagi para penambang Bitcoin. Dengan demikian, penting bagi para pelaku pasar kripto untuk memperhatikan perkembangan pasar dan beradaptasi dengan perubahan dinamika pasar yang mungkin terjadi.

Tuesday, April 16, 2024

Investasi Apa yang Tepat untuk Dilakukan Jika Terjadi Perang?

Tidak ada yang dapat dengan pasti memprediksi masa depan, termasuk apakah Perang Dunia III akan terjadi. Namun, banyak orang berharap bahwa dengan upaya diplomatik, kerja sama internasional, dan penyelesaian damai konflik, kita dapat mencegah terjadinya konflik yang sedemikian besar. 

Upaya-upaya ini termasuk dialog antar negara, perjanjian perdamaian, dan kerja sama dalam mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim dan kemiskinan. 

Akhir-akhir ini kita disuguhi berita tentang situasi antara Israel dan Iran merupakan salah satu konflik regional yang kompleks dan sensitif. Dikhawatirkan konflik ini menciptakan ketegangan yang signifikan di Timur Tengah, sehingga dapat menjadi perang dunia ketiga.

Terlebih jika konflik dan aliansi meluas secara global, yaitu saat konflik Israel-Iran menimbulkan dampak regional yang serius yang melibatkan kekuatan-kekuatan besar seperti Amerika Serikat dan Rusia.

Lalu investasi apa yang tepat untuk dilakukan jika terjadi perang?.


Investasi selama situasi konflik atau perang seringkali menjadi subjek yang rumit dan sensitif. Ketika terjadi ketidakpastian geopolitik yang tinggi atau potensi konflik, investor sering mencari aset yang dianggap aman atau memiliki potensi untuk tumbuh nilainya di tengah-tengah ketidakpastian tersebut. 

Berikut adalah beberapa investasi yang sering dianggap sebagai pilihan selama masa ketidakpastian atau perang,

1. Logam Mulia.

Emas dan perak sering dianggap sebagai perlindungan nilai selama masa ketidakpastian ekonomi atau geopolitik. Investor cenderung membeli logam mulia sebagai bentuk aset safe haven.

2. Obligasi Pemerintah.

Obligasi pemerintah dari negara-negara yang dianggap stabil politik dan ekonominya dapat menjadi pilihan yang lebih aman selama masa ketidakpastian. Obligasi tersebut sering dianggap sebagai aset safe haven karena umumnya dianggap memiliki risiko kredit yang rendah.

3. Saham Defensif.

Saham-saham dari sektor yang dianggap tahan terhadap ketidakpastian ekonomi atau geopolitik sering kali dianggap sebagai pilihan yang lebih aman. Contohnya adalah saham-saham dari sektor utilitas, perawatan kesehatan, atau barang konsumsi yang stabil.

4. Mata Uang Kuat.

Mata uang dari negara-negara yang dianggap sebagai safe haven, seperti Dolar AS, Yen Jepang, atau Franc Swiss, sering dicari oleh investor selama masa ketidakpastian.

5. Komoditas.

Selain logam mulia, beberapa komoditas lain seperti minyak mentah dan bahan makanan mungkin juga meningkat nilainya selama konflik atau perang karena potensi gangguan pasokan.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap investasi memiliki risiko sendiri, dan tidak ada jaminan bahwa investasi di atas akan memberikan hasil yang diinginkan selama masa ketidakpastian atau perang. Selalu bijaksana untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan atau melakukan riset yang cermat sebelum membuat keputusan investasi.

Mengapa emas dan perak merupakan investasi yang paling tepat saat terjadi perang dunia ke 3?.

Emas dan perak sering dianggap sebagai investasi yang paling tepat selama periode perang atau ketidakpastian yang tinggi karena beberapa alasan,

Safe Haven Assets.

Emas dan perak sering dianggap sebagai aset safe haven, yang berarti mereka cenderung mempertahankan nilai atau bahkan meningkat nilainya selama masa ketidakpastian ekonomi atau geopolitik, termasuk selama perang dunia.

Perlindungan terhadap Inflasi.

Perang dunia sering menyebabkan inflasi karena meningkatnya pengeluaran pemerintah untuk keperluan militer dan infrastruktur, serta gangguan pasokan. Emas dan perak sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi karena keduanya memiliki nilai intrinsik yang tetap.

Kekuatan Instrumen Aset.

Emas dan perak telah digunakan sebagai bentuk uang dan simpanan nilai selama ribuan tahun. Kedua logam ini dikenal karena kestabilan nilai intrinsiknya, yang membuatnya menjadi pilihan investasi yang menarik selama periode ketidakpastian ekstrim.

Permintaan yang Kuat.

Selama masa ketidakpastian atau perang, permintaan terhadap emas dan perak sering meningkat karena investor mencari perlindungan terhadap risiko dan volatilitas pasar lainnya.

Keterbatasan Pasokan.

Pasokan emas dan perak memiliki keterbatasan alami yang sulit untuk diperluas dengan cepat, yang dapat menyebabkan peningkatan nilai selama periode permintaan yang tinggi.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa tidak ada investasi yang benar-benar bebas risiko, dan harga emas dan perak juga bisa mengalami fluktuasi. Selalu bijaksana untuk melakukan riset yang cermat dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum membuat keputusan investasi apa pun, terutama selama masa ketidakpastian ekstrem seperti perang dunia.

Lalu mengapa saham defensif merupakan investasi yang paling tepat saat terjadi perang dunia ke 3?.

Saham defensif sering dianggap sebagai investasi yang potensial saat terjadi perang dunia karena karakteristik tertentu yang membuatnya relatif lebih stabil daripada saham-saham lainnya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa saham defensif bisa dianggap sebagai investasi yang tepat selama periode perang dunia,

Stabilitas Pendapatan.

Saham-saham defensif berasal dari sektor-sektor yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti makanan, minuman, perawatan kesehatan, atau utilitas. Permintaan terhadap produk dan layanan dari sektor-sektor ini cenderung tetap stabil selama masa ketidakpastian ekonomi atau perang, karena mereka merupakan kebutuhan dasar.

Tingkat Dividen yang Konsisten.

Banyak saham defensif memiliki kecenderungan untuk membayar dividen yang relatif stabil dan teratur kepada pemegang sahamnya. Dividen yang terus-menerus dapat memberikan pendapatan pasif kepada investor bahkan selama periode volatilitas pasar.

Kinerja Relatif Stabil.

Saham-saham defensif sering memiliki kinerja yang lebih stabil dibandingkan dengan saham-saham dari sektor-sektor yang lebih siklikal atau berisiko selama masa ketidakpastian. Ini karena permintaan terhadap produk dan layanan dari sektor-sektor defensif cenderung kurang dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi atau politik.

Lindung Nilai terhadap Inflasi.

Beberapa saham defensif memiliki kemampuan untuk menyesuaikan harga produk mereka dengan tingkat inflasi, yang dapat membantu melindungi nilai investasi dari penurunan daya beli selama periode inflasi yang tinggi, seperti yang mungkin terjadi selama perang dunia.

Relatif Rendahnya Volatilitas.

Saham-saham defensif cenderung memiliki volatilitas yang lebih rendah daripada saham-saham lainnya, yang dapat mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi pasar yang tajam selama masa ketidakpastian ekstrem.


Meskipun saham defensif bisa dianggap sebagai investasi yang lebih stabil selama periode perang dunia, tetaplah diingat bahwa tidak ada investasi yang benar-benar bebas risiko. Selalu bijaksana untuk melakukan riset yang cermat, diversifikasi portofolio, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum membuat keputusan investasi.


Monday, April 15, 2024

Bagaimana Koin Bitcoin Bisa Tercipta?

Bitcoin diciptakan melalui proses yang disebut penambangan (mining) yang terjadi dalam jaringan komputer yang terhubung ke dalam blockchain Bitcoin. Proses ini secara teknis menghasilkan koin Bitcoin baru dan memvalidasi transaksi yang terjadi di jaringan. Berikut adalah gambaran umum tentang bagaimana koin Bitcoin diciptakan:


1. Transaksi Bitcoin.

Transaksi Bitcoin terjadi ketika seseorang mengirim Bitcoin dari satu alamat ke alamat lain di jaringan. Setiap transaksi dicatat dalam blok transaksi, yang kemudian akan ditambahkan ke dalam blockchain Bitcoin.


2. Pembuatan Blok.

Transaksi Bitcoin yang terjadi dikumpulkan dalam blok transaksi oleh penambang (miner) Bitcoin. Penambang mengelompokkan transaksi ini bersama-sama dan mencoba memecahkan tugas matematika yang rumit.


3. Proof of Work.

Proses penambangan Bitcoin melibatkan konsep "proof of work" (bukti kerja), di mana penambang harus memecahkan tugas matematika yang sangat rumit untuk membuktikan bahwa mereka telah melakukan pekerjaan yang nyata. Ini membutuhkan daya komputasi yang signifikan dan energi.


4. Penyelesaian Blok.

Ketika penambang berhasil menemukan solusi yang valid untuk tugas matematika, mereka membuat blok baru yang berisi transaksi-transaksi yang telah dikonfirmasi. Blok ini kemudian disebarkan ke seluruh jaringan Bitcoin.


5. Hadiah Blok.

Sebagai imbalan atas pekerjaan keras mereka dalam menambang blok baru, penambang diberi hadiah dalam bentuk Bitcoin baru. Hadiah blok ini sekarang adalah 6,25 Bitcoin per blok (pada saat artikel ini ditulis), meskipun jumlahnya berkurang setiap kali terjadi halving, yang terjadi sekitar setiap empat tahun.


6. Konfirmasi dan Penambahan ke Blockchain.

Setelah blok baru ditambang, itu akan dikonfirmasi oleh sebagian besar penambang dan ditambahkan ke dalam blockchain Bitcoin. Ini membuat transaksi-transaksi yang terkandung dalam blok tersebut menjadi permanen dan tidak dapat diubah.


7. Siklus Berulang.

Proses penambangan ini terus berlanjut secara terus-menerus, dengan blok baru yang ditambang secara berkala dan ditambahkan ke dalam blockchain. Ini memungkinkan koin Bitcoin baru untuk terus diciptakan dan transaksi-transaksi untuk terus diverifikasi dan direkam.


Proses penambangan Bitcoin adalah inti dari keamanan dan keandalan jaringan Bitcoin. Dengan mekanisme proof of work, Bitcoin menciptakan sistem yang terdesentralisasi di mana tidak ada entitas tunggal yang mengontrol jaringan, dan setiap transaksi memerlukan bukti yang nyata dari usaha yang telah dilakukan.


Biaya Bitcoin bergantung pada dua hal: jumlah transaksi dan kapasitas ruang di blockchain. Kapasitas blok Bitcoin dibatasi hingga 1 MB, setiap blok dapat memproses sekitar 2.500 transaksi.


Dikarenakan node - node tidak mempunyai obligasi untuk menyertakan transaksi - transaksi dalam setiap blok yang mereka hasilkan, pengirim Bitcoin dapat juga secara sukarela membayar biaya transaksi. Dengan melakukan itu akan mempercepat transaksi tersebut dan menyediakan insentif untuk pengguna - pengguna yang menjalankan node, terutama ketika kesulitan dari menghasilkan bitcoin - bitcoin ditingkatkan atau hadiah dari setiap jumlah blok berkurang seiring waktu. Node - node mengumpulkan biaya transaksi yang dikaitkan dengan semua transaksi-transaksi yang dimasukkan dalam blok-kandidat mereka.


Sumber :

https://pintu.co.id/academy/post/mengenal-cara-menyimpan-dan-bertransaksi-bitcoin

Apa Yang Terjadi Setelah Blok Genesis Bitcoin Tercipta?

Sebelum era Bitcoin, setidaknya ada beberapa usaha menciptakan sistem keuangan baru berbasis teknologi lewat dibuatnya B-Money, Bit Gold, hingga hashcash. Sayangnya, aset digital tersebut tak pernah dikembangkan sepenuhnya (atau fully developed) hingga hari ini.

Hingga akhirnya pada tahun 2009 Satoshi Nakamoto mengeluarkan blok genesis.

Blok genesis adalah blok pertama dalam blockchain Bitcoin. Blok ini memiliki nomor blok 0 dan tidak memiliki blok sebelumnya yang terhubung dengannya, karena ini adalah blok pertama dalam rantai blok Bitcoin. 

Blok genesis ini dibuat oleh pencipta Bitcoin, yang dikenal dengan nama samaran Satoshi Nakamoto, pada tanggal 3 Januari 2009. Hal ini menandakan dimulainya blok orisinil, atau genesis block — blok pertama Bitcoin. 

Transaksi pertama Bitcoin tersebut terjadi antara Satoshi Nakamoto dan seorang pengguna lain yang bernama Hal Finney, seorang pengembang perangkat lunak dan kriptografer yang aktif dalam komunitas Bitcoin pada awalnya. Dalam transaksi tersebut, Satoshi Nakamoto mengirimkan 10 Bitcoin kepada Hal Finney.

Dalam blok pertama Bitcoin tersebut, tidak ada kegiatan mining yang terlibat — namun 50 Bitcoin langsung tercatat (coded) di softwarenya. 50 Bitcoin pertama tersebut ditetapkan agar tidak bisa digunakan, sehingga hanya Bitcoin yang ditambang secara publik yang bisa memiliki nilai.

Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari blok genesis Bitcoin.

Tidak Ada Transaksi.

Blok genesis tidak mengandung transaksi. Hal ini berbeda dari blok-blok berikutnya dalam blockchain Bitcoin yang biasanya berisi sejumlah transaksi.

Pesan Khusus.

Blok genesis mengandung pesan khusus dalam field "coinbase" yang menunjukkan komentar dari Satoshi Nakamoto. Pesan ini berisi kutipan dari surat kabar The Times tanggal 3 Januari 2009, yang menyinggung tentang krisis keuangan global saat itu. Pesan ini sering dikutip sebagai bukti bahwa blok genesis diciptakan setelah tanggal ini.

Waktu Pembuatan yang Tetap.

Timestamp (waktu pembuatan) blok genesis ditetapkan pada 3 Januari 2009, meskipun blok ini sebenarnya diciptakan pada tanggal 12 Januari 2009.

Hash Blok yang Tetap.

Hash blok genesis digunakan sebagai titik awal untuk membangun rantai blok Bitcoin. Setiap blok berikutnya dalam rantai blok dihasilkan dengan menggabungkan hash blok sebelumnya, sehingga memastikan konsistensi dan keamanan blockchain.

Sifat Simbolis.

Blok genesis Bitcoin memiliki nilai simbolis karena menandai awal dari ekosistem Bitcoin. Blok ini adalah hasil dari kerja keras dan visi Satoshi Nakamoto untuk menciptakan mata uang kripto terdesentralisasi yang dapat digunakan secara luas.

Blok genesis Bitcoin adalah bagian integral dari sejarah Bitcoin dan menjadi titik awal dari rantai blok yang terus berkembang. Meskipun blok genesis sendiri tidak mengandung transaksi, itu memiliki makna historis yang sangat penting dalam perkembangan teknologi blockchain dan kripto.


Setelah pembentukan blok genesis pada Januari 2009, pengembangan blockchain Bitcoin terus berlanjut dengan penambahan blok-blok baru ke dalam rantai blok. Setiap blok baru ditambahkan setelah proses penambangan yang melibatkan validasi transaksi oleh jaringan penambang Bitcoin.


Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin, diperkirakan memiliki sejumlah besar Bitcoin yang diperoleh pada tahap awal pengembangan Bitcoin. Namun, jumlah pasti Bitcoin yang dimilikinya tidak diketahui secara pasti, dan Satoshi Nakamoto telah memilih untuk tetap anonim dan tidak mengungkapkan identitasnya.

Menurut perusahaan riset dan analisis Bitcoin, River Intelligence, Satoshi Nakamoto, pencipta anonim di balik Bitcoin, terdaftar sebagai pemegang BTC terbanyak pada tahun 2023. Perusahaan ini mencatat bahwa Satoshi Nakamoto memiliki sekitar 1,1 juta token BTC di sekitar 22.000 alamat berbeda.


Perjalanan harga Bitcoin jauh dari mulus. Mata uang digital tersebut telah mengalami banyak kenaikan dan penurunan drastis.


2009 : $0,0009

2010 : $0,0041

2011 : Rp 458.052 lalu turun Rp 76.187

2012 : Rp 198.347

2013 : Rp 15.272.541

2014 : Rp 4.580.520

2015 : $ 334

2016 : $ 600

2017 : Rp 15,27 juta naik Rp 61 juta

2018 : Rp 61.073.112

2019 : Rp 106.861.264

2020 : Rp 152.659.981 naik Rp 228.969.859

2021 : Rp 1.05 miliar

2022 : Rp 305.163.509

2023 : Rp 366.220.866


Jumlah Bitcoin hanya tersedia sebanyak 21 juta koin di seluruh dunia. Jumlah ini terus menipis mengingat jumlah yang sudah berhasil ditambang mencapai 18,89 juta. Sehingga setidaknya saat ini bersisa sekitar 2,11 juta Bitcoin saja yang tersedia.

Menurut Blockchain.com. seluruh pasokan Bitcoin akan selesai ditambang pada Februari 2140. 


Sumber :

https://en.bitcoin.it/wiki/Genesis_block

https://pintu.co.id/news/47040-5-pemilik-bitcoin-btc-terbanyak-di-dunia-siapa-saja-ya

https://discover.luno.com/id/10-tahun-lalu-lahir-blok-pertama-bitcoin/

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211109101745-92-718525/sejarah-panjang-bitcoin-hingga-booming-kripto.

https://www.cnbcindonesia.com/market/20231122083059-17-490935/lengkap-begini-jatuh-bangun-harga-bitcoin-sejak-2009-2023
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220216094103-37-315729/gawat-bitcoin-hampir-habis-ditambang-ini-yang-akan-terjadi

Kapan Halving Bitcoin Ke-4?

Bitcoin, mata uang kripto yang terkenal dan paling berharga di dunia, telah menjadi pusat perhatian sejak diluncurkan pada tahun 2009. Salah satu aspek yang membuatnya begitu menarik adalah proses yang disebut "halving" atau pengurangan separuh, yang memengaruhi pasokan baru Bitcoin. Tanggal 16 April 2024, dijadwalkan sebagai momen yang ditunggu-tunggu dalam kalender mata uang kripto karena akan menjadi waktu halving Bitcoin berikutnya. 

Apa yang diharapkan dari Halving Bitcoin Day?

Halving Bitcoin adalah peristiwa di mana hadiah blok bagi penambang Bitcoin dikurangi separuh. Dalam jaringan Bitcoin, blok baru ditambahkan ke blockchain setiap kali sejumlah transaksi dikonfirmasi. Penambang Bitcoin bertanggung jawab untuk memverifikasi transaksi ini dan menambahkannya ke blockchain. Sebagai imbalannya, mereka diberi hadiah dalam bentuk Bitcoin. Halving terjadi setiap 210.000 blok, yang biasanya berlangsung sekitar empat tahun sekali.

Bitcoin halving membuat laju pasokan Bitcoin di pasar berkurang, memungkinkan harga Bitcoin berpotensi naik signifikan.

Halving Bitcoin pertama terjadi pada tanggal 28 November 2012. Pada saat itu, hadiah blok bagi penambang Bitcoin dikurangi dari 50 Bitcoin menjadi 25 Bitcoin setiap 210.000 blok. Hal ini terjadi sekitar tiga tahun setelah peluncuran Bitcoin pada tahun 2009, dan merupakan peristiwa penting dalam sejarah Bitcoin karena mengubah dinamika pasokan Bitcoin dan memengaruhi harga dan ekosistem kripto secara keseluruhan.

Halving Bitcoin kedua terjadi pada tanggal 9 Juli 2016. Pada saat itu, hadiah blok bagi penambang Bitcoin dikurangi dari 25 Bitcoin menjadi 12,5 Bitcoin setiap 210.000 blok. Halving kedua ini merupakan peristiwa penting dalam sejarah Bitcoin karena memperkuat sifat deflasi dan kelangkaan aset tersebut serta memengaruhi dinamika pasar dan ekosistem kripto secara luas.

Halving Bitcoin ketiga terjadi pada tanggal 11 Mei 2020. Pada saat itu, hadiah blok bagi penambang Bitcoin dikurangi dari 12,5 Bitcoin menjadi 6,25 Bitcoin setiap 210.000 blok. Halving ini menandai peristiwa penting dalam sejarah Bitcoin yang mempengaruhi suplai baru Bitcoin dan secara langsung memengaruhi dinamika pasar dan ekosistem kripto secara keseluruhan.

Halving Bitcoin keempat dijadwalkan terjadi pada kira-kira tahun 2024. Biasanya, halving terjadi setiap 210.000 blok, dan rata-rata waktu pembuatan blok adalah sekitar 10 menit. Dengan demikian, perkiraan waktu halving berikutnya dapat dihitung berdasarkan perkiraan jumlah blok yang diproduksi sejak halving terakhir.

Halving Bitcoin ketiga terjadi pada tanggal 11 Mei 2020. Jika kita mengasumsikan rata-rata waktu pembuatan blok adalah 10 menit, dan setiap 210.000 blok terjadi satu halving, maka kita bisa memperkirakan halving berikutnya sekitar empat tahun setelah halving ketiga, atau sekitar tahun 2024.

Namun, perlu dicatat bahwa tanggal pasti halving akan tergantung pada kecepatan aktual pembuatan blok dan tingkat hash total jaringan Bitcoin. Oleh karena itu, tanggal pasti halving Bitcoin keempat akan ditentukan lebih jelas ketika waktu tersebut semakin dekat.

Sudah sejak lama, Halving Bitcoin keempat diprediksi bakal terjadi pada bulan April mendatang. Tepatnya Halving Bitcoin diprediksi terjadi pada 16 April 2024. Sehingga, reward blok atau imbalan bagi penambang Bitcoin, yang merupakan mayoritas pendapatan penambangan, akan dipotong setengahnya pada atau sekitar tanggal 16 April 2024, menurut perkiraan Coinbase.

Jelang momen itu, harga aset kripto terpopuler ini akan menanjak. Namun masyarakat diingatkan untuk tetap bijak dalam berinvestasi seiring tren kenaikan harga atau bullish yang diprediksi masih akan berlanjut.

Data historis menunjukkan bahwa berinvestasi pada Bitcoin sebelum peristiwa halving merupakan strategi yang menguntungkan.

Biasanya, Bitcoin mulai naik sekitar enam bulan sebelum halving, dan tidak banyak berubah selama periode halving. Rata-rata, di masa lalu, puncak tertinggi nilai tukar dapat diamati lebih dari setahun setelah halving.

Masih berdasarkan data historis, tren Bitcoin halving sejak dimulai pada 2009, mengalami tema yang berulang. Penurunan harga yang signifikan biasanya mendahului setiap halving, yang kemudian membuka peluang bagi lonjakan harga berikutnya.

Misalnya, pada 2012 silam, penurunan harga Bitcoin secara dramatis sebesar 50,78% terjadi hanya beberapa bulan sebelum halving. Namun, Bitcoin naik ke level baru setelahnya.

Pola serupa juga terjadi pada 2016 dan 2020, dengan koreksi sebelum halving masing-masing sebesar 40,37% dan 63,09%, yang diikuti dengan pemulihan yang kuat pasca-halving.

Pada awal 2024, harga Bitcoin memang naik sebesar 21,17%, yang memicu spekulasi pasar bullish yang akan datang. Tetapi, jika pola historis terulang, maka pasar mungkin bersiap menghadapi koreksi. 

Usai mencetak nilai tertinggi, harga Bitcoin terus melandai jelang halving. Berdasarkan data Coinmarketcap, per hari Minggu, tanggal 14 April 2024, pukul 14.52 WIB, harga BTC berada di US$ 64.426.

Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin turun 4,39% dan dalam sepekan telah turun 7,17%. Namun, sejak awal tahun masih naik 52,42%. Memasuki kuartal II harga BTC langsung merosot dan menyeret seluruh pasar kripto masuk ke dalam zona merah. Menurutnya, likuidasi besar-besaran terjadi di pasar kripto membuat banyak investor khawatir.


Sumber :

https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2024/03/07/kenaikan-harga-bitcoin-jelang-halving-bulan-depan

https://id.investing.com/news/cryptocurrency-news/bitcoin-halving-2024-akankah-penambang-kripto-mendapatkan-keuntungan-yang-lebih-rendah-2501419

https://www.antaranews.com/berita/4010640/reku-sebut-siklus-halving-bitcoin-tahun-ini-berbeda-dari-sebelumnya

https://pintu.co.id/news/72823-bitcoin-halving-countdown-2024

https://momsmoney.kontan.co.id/news/harga-bitcoin-60-hari-menjelang-halving-waspada-penurunan

https://investasi.kontan.co.id/news/harga-bitcoin-malah-jeblok-jelang-halving-kenapa

Sunday, April 14, 2024

Misteri di Balik Nama: Satoshi Nakamoto, Sang Pencipta Bitcoin

Dunia kripto diguncang oleh revolusi yang diciptakan oleh mata uang digital, Bitcoin. Namun, di balik keberhasilannya yang gemilang, ada misteri yang belum terpecahkan: siapa sebenarnya Satoshi Nakamoto?

Asal Usul.

Satoshi Nakamoto pertama kali muncul di dunia maya pada tahun 2008, ketika dia mempublikasikan sebuah whitepaper di milis kriptografi. Whitepaper ini, berjudul "Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System," merinci konsep dasar dari mata uang digital yang sekarang kita kenal sebagai Bitcoin. Tetapi, siapa sebenarnya individu atau kelompok di balik nama tersebut masih menjadi tanda tanya besar.

Disebutkan bahwa penemu Bitcoin adalah Satoshi Nakamoto yang konon merupakan orang Jepang, lahir pada tanggal 5 April 1975. Selain sebagai pemrakarsa bitcoin, Satoshi Nakamoto juga menerapkan blockchain yang pertama dan memulai pelepasan dan penyebaran mata uang digital untuk pertama kalinya.

Namun ada teori lain bahwa namanya mungkin baru saja dipilih secara acak.

Satoshi Nakamoto telah melakukan serangkaian percobaan dengan perangkat lunak Bitcoin sebelum memperkenalkannya kepada publik pada bulan Januari 2009. Tepatnya tanggal 3 Januari. Tanggal 9 Januari 2009, Nakamoto telah merilis perangkat lunak Bitcoin versi 0.1 yang diperbarui di Sourceforge.

Dua tahun kemudian Satoshi Nakamoto menyerahkan posisi terdepannya kepada Gavin Andresen.


Identitas Misterius.

Sejak publikasi whitepaper tersebut, Satoshi Nakamoto mulai berkomunikasi dengan komunitas kripto melalui forum online. Dia aktif berdiskusi tentang pengembangan Bitcoin dan mengarahkan pengembangan kode sumbernya. Namun, semua komunikasi ini dilakukan secara anonim, dan identitasnya tidak pernah terungkap.

Satoshi Nakamoto adalah pseudonim yang digunakan oleh orang atau kelompok yang menciptakan Bitcoin. Identitas sebenarnya dari Satoshi Nakamoto masih menjadi misteri hingga saat ini. Meskipun banyak teori dan spekulasi telah muncul, tetapi belum ada bukti yang dapat mengkonfirmasi siapa sebenarnya individu atau kelompok di balik nama itu. Satoshi Nakamoto merilis whitepaper Bitcoin pada tahun 2008 dan juga mengembangkan perangkat lunak pertama untuk jaringan Bitcoin.


Pencapaian Besar.

Meskipun misteri yang melingkupi identitasnya, tidak ada yang bisa meragukan kontribusi Satoshi Nakamoto terhadap revolusi finansial yang sedang berlangsung. Bitcoin tidak hanya menjadi mata uang digital pertama yang berhasil, tetapi juga membuka jalan bagi perkembangan berbagai kriptokurensi lainnya.

Istilah Bitcoin tidak bisa dipisahkan dari istilah Blockchain. Konon, seseorang atau sekelompok orang dengan nama alias Satoshi Nakamoto, memperkenalkan Bitcoin pada 2008. Satoshi Nakamoto hanya bisa dihubungi melalui email dan media sosial.

Untuk menjalankan Bitcoin, diciptakan sistem database yang kemudian disebut Blockchain.

Blockchain atau block chain atau rantai blok adalah record yang terus berkembang yang terhubung dan diamankan menggunakan teknik kriptografi. Setiap blok memuat hash kriptografis dari blok sebelumnya, stempel waktu, dan data transaksi.


Menghilang dari Peredaran.

Pada tahun 2010, Satoshi Nakamoto secara misterius menghilang dari dunia kripto. Dia meninggalkan proyek Bitcoin dalam perawatan komunitas yang terus berkembang. Sejak saat itu, tidak ada kabar atau jejak yang jelas tentang keberadaannya. Banyak spekulasi muncul mengenai alasan dia menghilang, mulai dari keamanan pribadi hingga ketidaknyamanan dengan sorotan media.


Apakah Craig Wright adalah Satoshi Nakamoto?.

Seorang pria bernama Craig Wright mengaku sebagai Satoshi Nakamoto. Namun, pengakuan tersebut dibantah oleh pengadilan tinggi London. Hakim James Mellor mengatakan pihaknya memiliki sejumlah bukti yang menolak klaim Wright.

Temuan tersebut berdasarkan persidangan yang diajukan organisasi non-profit bernama Crypto Open Patent Alliance atau COPA. Menurut jaksa, Wright melakukan pemalsuan dengan skala industri agar bisa menuntut pengembang yang menggunakan Bitcoin.

Juru bicara COPA menjelaskan identitas palsu Wright telah digunakan selama delapan tahun. Dia juga mengaku Wright beraksi untuk mengintimidasi dan menindas para pengembang. Pengacara COPA, Jonathan Hough juga mengatakan Wright melakukan beberapa tindakan penyimpangan. Ucapannya mengutip dugaan Wright menggunakan ChatGPT untuk melakukan aksinya.

Salah satu aksi Wright yang diungkap Hough adalah klaim ratusan miliar dolar. Uang tersebut juga diminta pada banyak individu. Sejumlah pihak dari komunitas kripto juga menyambut baik keputusan tersebut. Sebab dinilai bisa membantu melestarikan sifat open-source Bitcoin.

Dengan keputusan terbaru dari pengadilan London berarti sosok Satoshi masih menjadi misteri hingga sekarang.


Warisan yang Tak Ternilai.

Meskipun identitasnya tetap menjadi misteri, warisan Satoshi Nakamoto terus berlanjut. Bitcoin telah menjadi aset bernilai miliaran dolar dan terus menjadi subjek minat dari berbagai kalangan, mulai dari investor hingga akademisi. Teknologi blockchain yang mendasari Bitcoin juga telah menginspirasi berbagai inovasi di luar dunia kripto, memperluas dampaknya ke berbagai industri.


Satoshi Nakamoto mungkin telah menghilang dari peredaran, tetapi warisannya terus mempengaruhi dunia keuangan dan teknologi. Identitasnya yang misterius memberikan daya tarik tambahan pada legenda Bitcoin, dan keberhasilannya membuktikan bahwa satu individu, bahkan dengan pseudonim, dapat mengubah dunia dengan ide yang tepat.


Sumber :

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240315142843-37-522306/sosok-pencipta-bitcoin-satoshi-nakamoto-terbongkar-ini-faktanya

Asal Usul Bitcoin & Uang Kripto

Menelusuri Jejak Asal Usul Uang Kripto Sejak Tahun 1990-an: Perjalanan Menuju Mata Uang Digital.

Dalam dekade terakhir, uang kripto telah menjadi topik yang mendominasi pembicaraan di dunia keuangan dan teknologi. Namun, sedikit yang menyadari bahwa akarnya telah tertanam jauh sejak awal 1990-an. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perjalanan uang kripto dari masa lalu hingga masa kini.


Awal Mula: HashCash.

Meskipun Bitcoin yang diciptakan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009 adalah uang kripto yang paling terkenal, gagasan tentang mata uang digital telah ada jauh sebelumnya. Pada tahun 1997, seorang ilmuwan komputer yang bernama Adam Back menciptakan protokol HashCash sebagai cara untuk mengatasi masalah spam email. HashCash menggunakan konsep "proof-of-work" untuk menciptakan token digital yang bisa digunakan untuk memverifikasi dan mengamankan komunikasi online.


eCash dari DigiCash.

Pada tahun 1990-an, perusahaan bernama DigiCash, yang dipimpin oleh ahli kriptografi David Chaum, mencoba membuat uang digital yang lebih efisien dan anonim. Mereka meluncurkan produk bernama eCash, yang menggunakan teknologi kriptografi untuk membuat mata uang digital yang bisa digunakan untuk pembayaran online. Meskipun inovatif, eCash tidak berhasil mencapai adopsi massal karena tantangan hukum dan keuangan yang dihadapi oleh DigiCash.


Kegagalan Awal dan Kembalinya Bitcoin.

Meskipun upaya seperti HashCash dan eCash gagal mencapai adopsi luas, ide-ide tersebut membuka jalan bagi penciptaan Bitcoin. Pada tahun 2008, Satoshi Nakamoto merilis whitepaper yang menguraikan konsep mata uang digital peer-to-peer yang terdesentralisasi. Pada tahun berikutnya, dia memperkenalkan Bitcoin ke dunia sebagai implementasi praktis dari konsep-konsep yang terdapat dalam whitepaper tersebut.


Revolusi Bitcoin dan Era Uang Kripto.

Saat Bitcoin mulai mendapatkan perhatian dari komunitas teknologi dan keuangan, uang kripto lainnya pun mulai muncul. Litecoin, yang diciptakan oleh Charlie Lee pada tahun 2011, adalah salah satu contoh awal altcoin yang mencoba menawarkan alternatif yang lebih cepat dan murah dibandingkan Bitcoin. Sejak saat itu, ratusan uang kripto baru telah diluncurkan, masing-masing dengan karakteristik unik mereka sendiri.



Dari HashCash hingga Bitcoin dan berbagai uang kripto lainnya yang ada saat ini, perjalanan uang kripto telah panjang dan berliku-liku sejak awal 1990-an. Meskipun gagasan tentang mata uang digital telah ada sejak lama, baru dengan munculnya Bitcoin kita melihat implementasi yang sukses dari konsep tersebut. Saat kita melangkah ke masa depan, uang kripto terus menjadi area inovasi dan eksperimen yang menarik, mengubah cara kita memahami dan menggunakan uang.


Sumber :

https://blockchainmedia.id/adam-back-pencipta-proof-of-work-fondasi-bitcoin/#google_vignette

https://id.wikipedia.org/wiki/Adam_Back

https://id.wikipedia.org/wiki/Hashcash

https://id.wikipedia.org/wiki/David_Chaum

https://id.wikipedia.org/wiki/DigiCash

Bagaimana Halving Bitcoin Mempengaruhi Dinamika Pasar

Halving Bitcoin 2024: Mengapa Ini Penting?.

Pada tahun 2024, mata uang kripto paling terkenal, Bitcoin, akan mengalami peristiwa penting yang dikenal sebagai "halving." Halving adalah fenomena di mana imbalan bagi para penambang Bitcoin berkurang setengahnya, yang berdampak pada pasokan baru Bitcoin yang masuk ke dalam sirkulasi.

Apa Itu Halving?.

Halving adalah salah satu aspek inti dari protokol Bitcoin yang dirancang untuk menjaga inflasi di bawah kendali. Pada saat penciptaan Bitcoin, Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin, menetapkan jumlah total Bitcoin yang akan pernah ada sekitar 21 juta. Namun, untuk mencegah pasokan Bitcoin dari meningkat terlalu cepat, Satoshi memasukkan mekanisme halving ke dalam protokol.

Setiap 210.000 blok yang ditambang, hadiah bagi para penambang Bitcoin berkurang setengahnya. Pada awalnya, imbalan adalah 50 Bitcoin per blok. Setelah halving pertama pada tahun 2012, itu turun menjadi 25 Bitcoin per blok. Kemudian, setelah halving kedua pada tahun 2016, itu berkurang lagi menjadi 12,5 Bitcoin per blok. Sekarang, dengan halving berikutnya yang dijadwalkan terjadi pada tahun 2024, imbalan akan berkurang menjadi hanya 6,25 Bitcoin per blok.


Mengapa Halving Penting?.

Halving Bitcoin dirancang untuk menjaga pasokan Bitcoin tetap terkendali dan terbatas. Dengan mengurangi hadiah blok, halving menciptakan deflasi buatan yang berkontribusi pada kenaikan nilai Bitcoin. Halving juga memainkan peran penting dalam memastikan bahwa Bitcoin akan dicapai selama jangka waktu yang cukup lama, karena semakin sulit bagi penambang baru untuk mendapatkan Bitcoin baru.


Keterbatasan Pasokan.

Dengan jumlah total Bitcoin yang akan pernah ada terbatas pada 21 juta, halving mempercepat pendekatan ke batas tersebut. Ini memperkuat konsep bahwa Bitcoin adalah aset deflasi, yang berbeda dari mata uang fiat yang dapat dicetak secara tak terbatas.


Penurunan Suplai Baru Bitcoin.

Salah satu dampak langsung dari halving Bitcoin adalah penurunan signifikan dalam jumlah baru Bitcoin yang masuk ke pasar. Dengan hadiah blok yang dipotong separuh, penambang mendapatkan setengah dari apa yang mereka terima sebelumnya sebagai imbalan. Ini berarti bahwa suplai baru Bitcoin turun secara drastis, menciptakan kondisi deflasi buatan.


Pengaruh terhadap Harga.

Halving sering kali menjadi titik fokus bagi para investor dan pengamat pasar. Sejarah menunjukkan bahwa setelah setiap halving, harga Bitcoin cenderung meningkat secara signifikan. Namun, ini juga disertai dengan volatilitas yang tinggi.

Penurunan suplai baru Bitcoin cenderung mendorong kenaikan harga. Hukum penawaran dan permintaan berlaku di sini; dengan pasokan baru yang berkurang, sementara permintaan tetap sama atau bahkan meningkat, harga cenderung naik. Hal inilah yang sering kali menjadi fokus utama bagi investor dan pengamat pasar sebelum dan setelah halving Bitcoin.


Dorongan pada Adopsi.

Para pengamat percaya bahwa halving dapat mendorong adopsi Bitcoin lebih lanjut. Ketika imbalan untuk menambang Bitcoin berkurang, maka para penambang yang tersisa harus bergantung pada peningkatan harga Bitcoin atau biaya transaksi yang lebih tinggi untuk menjaga profitabilitas.


Volatilitas Pasar.

Meskipun kenaikan harga bisa menjadi hasil jangka panjang dari halving Bitcoin, ada juga volatilitas pasar yang signifikan di sekitar peristiwa tersebut. Sebelum halving, terkadang ada lonjakan harga saat para investor membeli Bitcoin dalam antisipasi kenaikan harga. Namun, setelah halving, harga sering kali mengalami fluktuasi yang signifikan karena aksi jual beli yang intens dari para pelaku pasar yang mencoba memanfaatkan perubahan dalam dinamika pasokan dan permintaan.


Dampak pada Keamanan Jaringan.

Beberapa ahli percaya bahwa halving juga dapat memengaruhi keamanan jaringan Bitcoin. Jika harga Bitcoin tidak meningkat cukup cepat untuk mengimbangi penurunan imbalan bagi para penambang, maka beberapa penambang mungkin akan keluar dari jaringan. Namun, ini masih diperdebatkan dalam komunitas kripto.


Sentimen Pasar.

Selain faktor fundamental ekonomi, halving Bitcoin juga memengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan. Para investor cenderung menjadi lebih optimis menjelang halving, karena harapan akan kenaikan harga yang signifikan. Namun, setelah halving, ada potensi untuk kekecewaan jika kenaikan harga tidak sebesar yang diharapkan, yang dapat menyebabkan penurunan harga dan perubahan sentimen pasar.


Dampak Jangka Panjang.

Meskipun dampak jangka pendek dari halving Bitcoin seringkali dipenuhi dengan volatilitas dan ketidakpastian, banyak analis percaya bahwa halving memiliki dampak positif jangka panjang pada Bitcoin. Dengan mengurangi suplai baru secara bertahap, halving membantu memastikan kelangkaan aset ini, yang dapat mendukung kenaikan harga jangka panjang dan stabilitas nilai.


Persiapan untuk Halving.

Bagi para penambang, halving memerlukan penyesuaian strategi dan perhitungan biaya operasional. Sementara bagi investor, halving menjadi momen penting untuk memantau pasar dan memahami dampaknya terhadap harga Bitcoin.

Dalam hal teknologi, halving bukanlah perubahan yang memerlukan pembaruan pada protokol Bitcoin itu sendiri. Namun, peristiwa ini memicu diskusi luas di antara para pemangku kepentingan tentang masa depan Bitcoin dan ekosistem kripto secara keseluruhan.


Sebagai kesimpulan, halving Bitcoin 2024 akan menjadi peristiwa yang sangat diantisipasi dalam dunia kripto. Ini tidak hanya memiliki implikasi ekonomi dan finansial yang signifikan, tetapi juga menggugah pertanyaan tentang masa depan mata uang digital dan perannya dalam ekonomi global.

Thursday, April 11, 2024

Formula 50:30:20

Panduan Pengelolaan Uang: Menggunakan Formula 50:30:20.

Pengelolaan uang yang baik adalah kunci untuk mencapai kestabilan keuangan jangka panjang. Salah satu pendekatan yang populer adalah menggunakan formula 50:30:20. Formula ini membagi penghasilan Anda menjadi tiga kategori utama: kebutuhan, keinginan, dan tabungan. Dengan mengikuti formula ini, Anda dapat memprioritaskan pengeluaran Anda dengan lebih efisien dan membangun dasar keuangan yang kokoh. Mari kita jelajahi lebih lanjut.

1. Kebutuhan (50%).

Bagian terbesar dari penghasilan Anda, yaitu 50%, dialokasikan untuk kebutuhan dasar Anda. Ini termasuk biaya yang harus Anda bayarkan setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan hidup Anda, seperti:

  • Sewa atau cicilan rumah.
  • Tagihan utilitas seperti listrik, air, dan gas.
  • Makanan dan kebutuhan dapur sehari-hari.
  • Transportasi, termasuk bahan bakar dan biaya transportasi umum.
  • Asuransi kesehatan dan premi asuransi lainnya.
  • Pembayaran minimum utang (jika ada).

Dengan mengalokasikan setengah dari penghasilan Anda untuk kebutuhan ini, Anda memastikan bahwa aspek-aspek penting dalam kehidupan sehari-hari Anda terpenuhi dengan baik.


2. Keinginan (30%).

Bagian selanjutnya dari penghasilan Anda, yaitu 30%, dialokasikan untuk keinginan Anda. Ini mencakup semua pengeluaran yang tidak termasuk dalam kategori kebutuhan tetapi dapat meningkatkan kualitas hidup Anda, seperti:

  • Hiburan seperti makan di luar, bioskop, atau liburan.
  • Berlangganan layanan streaming atau langganan gym.
  • Pembelian barang-barang non-esensial seperti pakaian atau barang-barang elektronik.
  • Kegiatan hobi atau rekreasi.

Mengalokasikan sebagian dari penghasilan Anda untuk keinginan ini memungkinkan Anda untuk menikmati hidup dan memenuhi beberapa keinginan tanpa mengorbankan kestabilan keuangan jangka panjang.


3. Tabungan (20%).

Bagian terakhir dari penghasilan Anda, yaitu 20%, dialokasikan untuk tabungan dan investasi masa depan Anda. Ini adalah bagian yang paling penting dari formula 50:30:20 karena membantu Anda membangun kekayaan dan menciptakan jaring pengaman keuangan. Dana tabungan ini dapat digunakan untuk:

  • Dana darurat untuk situasi tak terduga.
  • Dana pensiun dan investasi jangka panjang.
  • Dana pendidikan atau rencana masa depan lainnya.
  • Pembayaran utang tambahan atau investasi lainnya.

Dengan konsisten menyisihkan 20% dari penghasilan Anda untuk tabungan, Anda dapat mencapai tujuan keuangan jangka panjang Anda dengan lebih cepat dan lebih efisien.


Berikut adalah contoh langkah-langkah praktis untuk mengalokasikan penghasilan jika kita memiliki penghasilan bulanan sebesar 5 juta rupiah sesuai dengan formula 50:30:20 tersebut:


1. Kebutuhan (50%):

Dari penghasilan bulanan Anda sebesar 5 juta rupiah, alokasikan 50% atau 2,500,000 rupiah untuk kebutuhan dasar Anda. Misalnya:

  • Sewa atau cicilan rumah: 800,000 rupiah.
  • Tagihan utilitas (listrik, air, gas): 500,000 rupiah.
  • Makanan dan kebutuhan dapur: 700,000 rupiah.
  • Transportasi: 300,000 rupiah.
  • Asuransi kesehatan dan premi asuransi lainnya: 200,000 rupiah.

Total pengeluaran untuk kebutuhan Anda adalah 2,500,000 rupiah.


2. Keinginan (30%):

Alokasikan 30% dari penghasilan bulanan Anda, atau 1,500,000 rupiah, untuk keinginan Anda. Ini bisa termasuk:

  • Makan di luar: 300,000 rupiah.
  • Langganan streaming dan hobi: 200,000 rupiah.
  • Belanja pakaian dan barang-barang non-esensial lainnya: 600,000 rupiah.
  • Liburan atau rekreasi: 400,000 rupiah.

Total pengeluaran untuk keinginan Anda adalah 1,500,000 rupiah.


3. Tabungan (20%):

Sisihkan 20% dari penghasilan bulanan Anda, atau 1,000,000 rupiah, untuk tabungan dan investasi masa depan Anda. Anda bisa:

  • Menyimpan dalam rekening tabungan darurat: 500,000 rupiah.
  • Menyisihkan untuk investasi jangka panjang (dana pensiun, rencana pendidikan, atau investasi lainnya): 500,000 rupiah.

Total yang dialokasikan untuk tabungan dan investasi adalah 1,000,000 rupiah.


Mengimplementasikan Formula 50:30:20.

Untuk mengimplementasikan formula ini dengan sukses, ada beberapa langkah yang perlu Anda ambil:


Lakukan Audit Keuangan.

Management keuangan keluarga adalah seni pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh individu atau keluarga melalui orang lain untuk mencapai tujuan yang efesien, efektif dan bermanfaat, sehingga keluarga tersebut menjadi keluarga yang sejahtera dan keluarga sakinah.

Identifikasi penghasilan bulanan Anda dan analisis pengeluaran Anda saat ini untuk mengetahui seberapa baik Anda sudah mematuhi formula ini.


Buat Anggaran.

Tujuan dari merencanakan anggaran tersebut adalah menciptakan kondisi finansial yang stabil, dimana semua pengeluaran dan tagihan disesuaikan dengan pendapatan. Buat anggaran bulanan yang mencakup kebutuhan, keinginan, dan tabungan Anda sesuai dengan formula 50:30:20.


Prioritaskan Utang.

Jika Anda memiliki utang yang signifikan, prioritaskan pembayaran utang Anda sebagai bagian dari kategori kebutuhan Anda. 

Identifikasi jenis utang yang dimiliki. Utang dapat dibagi menjadi dua kategori utama: utang produktif dan utang konsumtif. Pertama, Utang Produktif: Utang yang digunakan untuk investasi atau aset yang dapat menghasilkan pendapatan atau meningkatkan nilai. Contoh utang produktif termasuk kredit rumah, kredit investasi bisnis, atau pendidikan. Kedua, Utang Konsumtif: Utang yang digunakan untuk membiayai konsumsi sehari-hari atau barang yang kebanyakan mengalami depresiasi nilai.

Sekali lagi, prioritaskan pengeluaran dan alokasikan dana untuk pembayaran utang sesuai dengan jenis dan tingkat bunga utang.


Automatisasi Tabungan.

Automatisasikan transfer 20% dari penghasilan Anda ke rekening tabungan atau investasi Anda setiap bulan untuk memastikan konsisten.

Lakukan evaluasi berkala terhadap keuangan Anda dan sesuaikan alokasi Anda sesuai kebutuhan dan tujuan keuangan Anda.


Dengan mengikuti formula 50:30:20, Anda dapat mengelola uang Anda dengan lebih efisien, meningkatkan stabilitas keuangan Anda, dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang Anda. Selamat mengelola keuangan!

Wednesday, April 10, 2024

Mengelola Uang Angpao Lebaran untuk Anak

Mengelola Angpao Lebaran: Belajar Mengelola Keuangan Sejak Dini.

Lebaran, momen yang dinanti-nantikan bagi umat Muslim di seluruh dunia, bukan hanya menjadi waktu untuk berkumpul dengan keluarga, tetapi juga saat di mana banyak anak-anak menerima uang angpao Lebaran. Angpao merupakan hadiah uang yang diberikan kepada anak-anak sebagai bagian dari tradisi dalam merayakan Idul Fitri. 

Namun, menerima angpao juga bisa menjadi kesempatan untuk belajar tentang pengelolaan keuangan sejak dini. Anak perlu diajari bagaimana mengelola uang tersebut. Tujuannya agar uang yang didapat tidak cepat habis atau justru untuk membeli sesuatu dengan boros.

Pentingnya Pengelolaan Keuangan Bagi Anak.

Mengajarkan anak-anak tentang pengelolaan keuangan sejak usia dini memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan finansial mereka di masa depan. Saat mereka menerima angpao pada Hari Raya, itu bisa menjadi kesempatan yang baik untuk mulai mengenalkan konsep-konsep dasar pengelolaan keuangan.

Penting memahamkan akan kebutuhan dan keinginan. Cara yang perlu dilakukan adalah memberikan pemahaman kepada anak tentang konsep kebutuhan dan keinginan, hal ini untuk membantu anak agar dapat mengelola angpao sebagaimana kebutuhan yang prioritas.


Penggunaan uang angpao lebaran anak-anak dapat menggunakan prinsip 3S, yaitu Sosial, Saving dan Shopping. Mari kita bahas satu per satu.


SOSIAL.

Pos sosial, terdiri dari berbagi atau zakat, infak dan sedekah. Besarannya adalah sekitar 10%. Uang bisa diberikan untuk membantu teman sekolah yang belum cukup kebutuhan sekolahnya, donasi ke panti asuhan, atau ke panti sosial.


SAVING.

Besaran pos saving adalah sekitar 50%, yang bisa dilakukan dengan menabung, membeli logam mulia, atau membuka deposito. Selanjutnya jika sudah terkumpul, bisa dimanfaatkan untuk membeli atau memenuhi keinginan anak, misal membeli smartphone, beli notebook atau berwisata dengan biaya sendiri.


SHOPPING.

Sisanya 40% baru boleh digunakan untuk belanja apa yang dibutuhkan, atau diinginkan anak saat itu. Ketiga prinsip diatas dapat juga diterapkan untuk mengatur keuangan anak-anak sehari-hari, baik uang saku sekolah ataupun uang hasil bisnis anak-anak.


Menyimpan Sebagian Uang.

Salah satu konsep penting yang bisa diajarkan adalah menyimpan sebagian dari uang yang diterima. Anak-anak dapat belajar bahwa tidak semua uang harus langsung dihabiskan, tetapi sebagian harus disimpan untuk masa depan.

Perlu mengajarkan pengelolaan keuangan yang produktif. Mendapat uang angpao tentu akan menjadikan anak semakin konsumtif, sebab uang yang didapat dianggap sebagai sebuah bonus.


Merencanakan Pengeluaran.

Membuat rencana tentang bagaimana mereka ingin menggunakan uang angpao mereka bisa menjadi pelajaran berharga. Anak-anak dapat belajar tentang prioritas pengeluaran dan bagaimana membuat keputusan yang bijaksana dalam menggunakan uang mereka.

Sangat penting mengajarkan untuk melakukan belanja dengan bijak. Memasuki anak dengan usia sekolah menengah pertama (usia 13-15 tahun) maka perlu pendekatan yang lebih dewasa, anak seusia ini sudah memiliki pilihan yang akan dilakukan dalam setiap belanja.


Memberikan dan Beramal.

Selain menyimpan dan menghabiskan untuk kebutuhan pribadi, anak-anak juga bisa diajarkan tentang pentingnya memberikan dan beramal. Mereka dapat membagikan sebagian dari uang angpao mereka kepada mereka yang membutuhkan atau untuk tujuan amal lainnya.

Ajarkan tentang kemandirian dalam mencari uang. Anak dengan status sekolah menengah atas (rentan usia 16-18) masih menjadi anak kategori remaja atau belum dewasa yang tentu segala kebutuhannya masih menjadi tanggung jawab orang tua. Namun sebagai media pembelajaran anak harus dipahamkan tentang cara mencari uang sendiri. Tentu di usia ini tujuanya bukan untuk memenuhi kebutuhannya, melainkan agar anak mengerti akan kemandirian dalam mencari uang yang tentu tidak mudah.


Langkah-Langkah Praktis dalam Mengelola Angpao Lebaran.

Membuat Rencana Keuangan.

Bantu anak Anda untuk membuat rencana tentang bagaimana mereka ingin menggunakan uang angpao mereka. Diskusikan bersama mereka tentang prioritas pengeluaran, seperti menyimpan sebagian untuk masa depan, membeli barang yang mereka butuhkan, dan memberikan kepada yang membutuhkan.


Menyimpan dalam Tabungan.

Ajarkan anak Anda untuk menyimpan sebagian dari uang angpao mereka dalam tabungan. Ini adalah kesempatan yang baik untuk mengenalkan mereka pada konsep tabungan dan bagaimana bunga dapat meningkatkan jumlah uang mereka dari waktu ke waktu.

Dorong anak untuk menabung sebagian dari uang angpao Lebaran mereka. Sebelum membelanjakan uang, sebaiknya ajak anak untuk menyisihkan sebagian uang mereka untuk ditabung. Minta anak untuk menyimpan uang mereka di celengan atau wadah lain yang bisa digunakan untuk menyimpan uang. Jika sudah lumayan banyak, ajak buah hati ke bank untuk membuat rekening bank mereka sendiri.


Memberikan kepada yang Membutuhkan.

Ajarkan nilai-nilai kepedulian sosial dengan mendorong anak-anak untuk membagikan sebagian dari uang angpao mereka kepada mereka yang membutuhkan. Ini bisa menjadi kesempatan untuk mengajarkan tentang empati dan membantu mereka memahami bahwa mereka memiliki peran dalam membantu orang lain.

Selain ditabung, Anda juga sebaiknya mengarahkan anak untuk memberikan sebagian uang untuk bersedekah.  Melatih anak-anak untuk membantu orang lain bisa menumbuhkan rasa empati mereka. Buah hati menjadi lebih peka terhadap sesama dan lingkungan mereka. 


Belajar dari Pengalaman.

Peran kita cukup penting dalam membantu anak untuk mengelola uang angpaonya. Menghabiskan uang bukan satu-satunya pilihan bagi anak untuk mengelola uang angpao Lebaran. Cara lain seperti menyimpan, berinvestasi, atau menyumbang untuk amal adalah pilihan lain yang lebih layak dan berguna.

Setelah beberapa waktu, ajak anak Anda untuk mengevaluasi bagaimana mereka mengelola uang angpao mereka. Diskusikan apa yang telah mereka pelajari dan bagaimana mereka bisa meningkatkan pengelolaan keuangan mereka di masa depan.



Menerima angpao saat Lebaran bukan hanya tentang mendapatkan uang tambahan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk belajar tentang pengelolaan keuangan. Dengan bimbingan yang tepat, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan yang penting dalam mengelola uang mereka sejak usia dini. Ini adalah investasi berharga yang akan membantu mereka membangun fondasi yang kuat untuk kehidupan finansial mereka di masa depan.


Sumber :

https://kumparan.com/beritaanaksurabaya/tips-ajari-anak-kelola-uang-lebaran-agar-tak-boros-22VFuvRXPh7/full

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7287151/cara-ajari-anak-kelola-thr-lebaran-sesuai-usia-cek-yuk

https://kiaton.kontan.co.id/news/cara-mengajarkan-anak-kelola-uang-angpao-lebaran-biar-tidak-habis-untuk-beli-jajan.

https://www.orami.co.id/magazine/cara-mengajari-anak-mengelola-uang-angpao-lebaran

https://www.liputan6.com/health/read/5267982/selain-bikin-senang-terima-angpao-lebaran-bisa-jadi-momen-ajari-anak-kelola-keuangan

https://www.shilafinancial.com/2018/06/tips-mengelola-uang-lebaran.html

Tradisi Angpao Lebaran: Bagi-bagi Uang Saat Lebaran

Memahami Tradisi Angpao Lebaran: Keajaiban Bagi-bagi Uang Saat Lebaran.

Lebaran, atau Idul Fitri, adalah momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Di tengah gemerlapnya momen ini, terdapat satu tradisi yang menjadi ikon khas perayaan ini: "Angpao Lebaran" atau tradisi bagi-bagi uang saat Lebaran. Tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri, yang tidak hanya memiliki makna sosial, tetapi juga religius dan budaya.

Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadan, masyarakat muslim akan merayakan Hari Raya Idulfitri alias Lebaran. Tradisi dan kebiasaan dalam menyambut Hari Kemenangan di Indonesia, sering kali dihabiskan dengan saling bersilaturahmi serta berkumpul bersama keluarga besar.

Saat momen Lebaran, kebanyakan masyarakat Indonesia melakukan mudik atau pulang ke kampung halaman dan bertemu dengan keluarga besar. Untuk memeriahkan momen tersebut, tidak sedikit orang yang melakukan pula tradisi membagikan angpao Lebaran. 

Sejarah dan Asal Usul.

Asal usul Tradisi Angpao Lebaran berakar dalam budaya Tionghoa, yang awalnya dikenal sebagai "Angpao" atau "Amplop Merah". Angpao adalah amplop merah yang berisi uang, yang secara tradisional diberikan selama perayaan Tahun Baru Imlek atau perayaan-perayaan lainnya dalam budaya Tionghoa sebagai simbol keberuntungan, kesuksesan, dan kebahagiaan.

Terkait sejarah atau awal mula dari tradisi berbagi uang saat Lebaran ini, mengacu dari salah satu sumber, dimulai di Abad Pertengahan. Tepatnya di masa Kekhalifahan Fatimiyah asal Afrika Utara yang mulai membagikan, tidak hanya uang, tapi juga pakaian serta permen pada anak muda serta masyarakat di sana ketika hari pertama perayaan Idulfitri. 

Lalu, di pengujung era Ottoman, kebiasaan berbagi pada hari Lebaran tersebut mengalami beberapa perubahan. Tak lagi memberikan pakaian dan makanan, tapi di masa tersebut hadiah yang diberikan hanya berupa uang tunai serta dibagikan pada lingkup keluarga saja. Inilah yang menjadi asal mula dari tradisi berbagi angpao Lebaran di Indonesia sampai hari ini. 

Di Indonesia, tradisi Angpao kemudian disesuaikan dengan perayaan Lebaran. Hal ini kemungkinan besar terjadi karena adanya interaksi budaya antara masyarakat Tionghoa dan masyarakat Indonesia yang beragam. Seiring waktu, tradisi ini menjadi semakin umum di kalangan masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan sosial dan latar belakang budaya.


Makna dan Signifikansi.

Tradisi Angpao Lebaran memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat yang melakukannya. Pertama, memberi uang dalam amplop Angpao dianggap sebagai bentuk kedermawanan dan kebaikan hati. Ini adalah waktu untuk berbagi keberkahan dan kebahagiaan dengan orang lain, terutama mereka yang kurang mampu atau membutuhkan.

Kedua, tradisi ini juga mencerminkan semangat persaudaraan dan persatuan dalam masyarakat. Saat menerima Angpao, orang tidak hanya menerima uang, tetapi juga menerima simbol dukungan, cinta, dan perhatian dari keluarga, teman, dan tetangga.

Salah satu manfaat utama dari membagikan angpao Lebaran adalah mengajarkan tentang bagaimana cara mengelola keuangan. Hal ini dikarenakan jenis hadiah ini diberikan dari orang yang telah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri kepada mereka yang masih belum bisa mencari uang sendiri. 


Pelaksanaan Tradisi.

Pelaksanaan tradisi Angpao Lebaran cukup sederhana. Biasanya, anggota keluarga yang lebih tua memberikan Angpao kepada anggota keluarga yang lebih muda, termasuk anak-anak, keponakan, atau cucu. Selain itu, Angpao juga diberikan kepada pembantu rumah tangga, tetangga, atau orang-orang yang membantu selama bulan Ramadan.

Tujuan dari memberi angpao Lebaran adalah menjadi sarana untuk memberi hadiah pada anak dari orang tuanya. Misalnya, jadikan angpao ini sebagai hadiah karena anak telah mampu berpuasa penuh dan tarawih selama Ramadan. Dengan memberi hadiah ini, anak juga nantinya akan merasa lebih terapresiasi dan semangat menjalani puasa Ramadan di tahun-tahun berikutnya. 

Jumlah uang dalam Angpao bisa bervariasi, tergantung pada kebiasaan dan kemampuan finansial masing-masing individu atau keluarga. Namun, lebih dari sekadar nilai moneter, yang penting adalah niat dan keikhlasan di balik pemberian Angpao.


Peran dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial.

Selain menjadi bagian dari tradisi budaya dan keagamaan, Tradisi Angpao Lebaran juga memiliki dampak sosial yang signifikan. Bagi mereka yang menerima Angpao, uang tersebut bisa menjadi bantuan yang berarti, terutama dalam konteks perayaan Lebaran, di mana biaya hidup dan persiapan perayaan bisa meningkat.

Tujuan dari saling berbagi angpao Lebaran adalah menunjukkan akan pentingnya berbagi dan bersedekah. Khususnya bagi anak, tradisi ini harapannya mampu menjadi contoh mengenai perbuatan baik kepada sesama. Sehingga, ketika ia telah tumbuh dewasa dan memiliki penghasilan, anak akan lebih tergugah untuk melakukan hal yang sama serta tak ragu untuk menolong sesama.

Lebih dari itu, tradisi ini juga memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat. Melalui tindakan memberi dan menerima Angpao, hubungan antara anggota keluarga, tetangga, dan komunitas menjadi lebih erat dan harmonis. Ini menciptakan lingkungan yang penuh dengan saling pengertian, kebaikan, dan dukungan.


Kenapa orang umumnya bagi-bagi uang saat Lebaran?

Ini sebagai semangat berbagi dari orang yang sedang memiliki rezeki lebih di momen itu karena ada Tunjangan Hari Raya (THR) dari tempatnya bekerja. Terlebih dalam Islam memang diajarkan untuk berbagi dan memuliakan satu sama lain.

Pemberian itu juga merupakan semacam hadiah untuk merangsang atau mendorong anak-anak agar mau puasa untuk tahun depan sampai selesai.

Tradisi Angpao Lebaran adalah contoh nyata bagaimana budaya dan nilai-nilai sosial berpadu dalam sebuah perayaan. Di balik kesederhanaannya, tradisi ini memiliki makna yang mendalam dan dampak yang signifikan dalam memperkuat hubungan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai bagian dari perayaan Lebaran, tradisi ini tidak hanya merayakan momen kemenangan spiritual, tetapi juga mengajak semua orang untuk berbagi kebahagiaan dan berbuat baik kepada sesama. Oleh karena itu, setiap amplop Angpao yang diserahkan tidak hanya berisi uang, tetapi juga berisi harapan akan kebaikan, kemakmuran, dan kedamaian bagi semua yang menerimanya.


Sumber :

https://www.cermati.com/artikel/amp/angpao-lebaran

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7285759/dari-mana-asal-usul-munculnya-tradisi-bagi-bagi-uang-saat-lebaran

Wednesday, April 3, 2024

Gaji ke-13: Bukan Bonus, Melainkan Hak Buruh

Pada saat bulan-bulan tertentu, ada satu topik yang menjadi pembicaraan hangat di kalangan pekerja: gaji ke-13. Terkadang, ada pemahaman keliru bahwa gaji ke-13 adalah semacam bonus yang diberikan kepada pekerja atas prestasi mereka di tempat kerja. 

Namun, pada kenyataannya, gaji ke-13 bukanlah bonus, melainkan hak yang diamanatkan untuk pekerja. Sehingga, dalam setahun, perusahaan wajib membayarkan gaji ke karyawan sebanyak 13 kali.

Sistem gaji mingguan atau 2 mingguan sebenarnya cukup adil karena dalam satu tahun terdapat 52 minggu, dan pembayaran dilakukan berdasarkan upah per jam. 

Jika dibandingkan sistem gaji bulanan di Indonesia, di mana satu tahun ada 12 bulan dan satu bulan ada empat minggu, maka empat dikali 12 adalah 48. 

Lalu bagaimana nasib 4 minggu sisanya?.

Nah, inilah yang bisa diisi dengan pembayaran THR. Dan atau gaji ke-13. Sehingga perhitungan 13 kali gaji setara dengan gaji 52 minggu. Sehingga penamaan gaji ke-13 adalah penggenapan jumlah minggu dalam satu tahun. Besaran Gaji ke-13 adalah sebesar gaji pokok beserta tunjangan-tunjangan lainnya.

Gaji ke-13 merupakan konsep yang mungkin terdengar baru bagi beberapa orang, terutama bagi mereka yang berada di negara-negara di mana konsep ini belum diterapkan. Namun, di banyak negara, khususnya di Asia dan beberapa bagian Eropa, gaji ke-13 telah menjadi bagian dari sistem pembayaran yang biasa.

Apabila dirunut dari sejarahnya, gaji ke-13 sudah dibayarkan sejak 1979 berdasarkan Instruksi Presiden. Pada 1980-1982, pemberian gaji ke-13 sempat terhenti karena pemerintah telah memberikan tunjangan perbaikan pendidikan. Gaji ke-13 diberikan kembali pada PNS pada Juli 1983.

Konsep dasar dari gaji ke-13 adalah bahwa setiap pekerja seharusnya menerima upah tambahan setiap tahunnya yang setara dengan satu bulan gaji penuh. Hal ini didasarkan pada perhitungan sederhana: satu tahun terdiri dari 52 minggu, dan jika dibagi dengan 4, hasilnya adalah 13. Oleh karena itu, setiap pekerja seharusnya mendapatkan 13 kali pembayaran dalam setahun, bukan hanya 12.

Pentingnya memahami bahwa gaji ke-13 bukanlah sekadar hadiah atau bonus yang diberikan kepada pekerja atas pencapaian tertentu. Sebaliknya, itu adalah bagian dari hak-hak dasar yang harus diberikan kepada setiap pekerja sebagai imbalan atas usaha dan kontribusi mereka terhadap perusahaan atau organisasi tempat mereka bekerja.

Salah satu aspek yang menarik dari gaji ke-13 adalah kontribusinya terhadap stabilitas keuangan pekerja. Dengan mendapatkan satu bulan gaji tambahan setiap tahunnya, pekerja memiliki kesempatan untuk merencanakan keuangan mereka dengan lebih baik. Ini dapat membantu mereka untuk mengatasi biaya hidup yang terus meningkat, membayar tagihan, menyisihkan tabungan, atau bahkan merencanakan liburan bersama keluarga.

Gaji ke-13 diberikan sebagai bantuan pemerintah kepada aparatur negara untuk mendukung biaya pendidikan. Yaitu dimana gaji ke-13 ini ditujukan untuk membantu biaya sekolah anak dari masing-masing pegawai.

Namun, meskipun pentingnya gaji ke-13 diakui secara luas, masih ada beberapa perdebatan tentang implementasinya di berbagai negara. Beberapa pengusaha atau perusahaan mungkin merasa terbebani dengan biaya tambahan yang harus mereka bayarkan setiap tahun. Namun, penting bagi pihak-pihak terkait untuk memahami bahwa gaji ke-13 adalah bagian dari hak-hak buruh yang telah ditetapkan dalam hukum dan peraturan ketenagakerjaan.

Selain itu, ada juga argumen yang menyatakan bahwa gaji ke-13 seharusnya diberikan dengan jumlah yang sama persis dengan gaji bulanan biasa, tanpa potongan pajak atau potongan lainnya. Ini karena gaji ke-13 seharusnya memang mencerminkan upah yang sebenarnya yang seharusnya diterima oleh pekerja.

Dalam sebuah masyarakat yang adil dan inklusif, penting untuk mengakui dan menghormati hak-hak dasar para pekerja. Gaji ke-13 bukanlah sekadar insentif atau bonus, melainkan bagian integral dari kompensasi yang seharusnya diterima oleh pekerja atas pekerjaan yang mereka lakukan. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama memastikan bahwa gaji ke-13 diakui dan diberikan dengan tepat kepada semua pekerja di seluruh dunia.


Sumber :

https://blog.kini.id/waktu-gajian-terbaik/

https://www.trenasia.com/tren-istilah-apa-itu-gaji-ke-13

https://indonesiabaik.id/infografis/thr-gaji-13-untuk-pns-tni-polri-dll

https://ekbis.sindonews.com/read/436360/34/mulai-dibayar-per-1-juni-begini-sejarah-awal-mula-gaji-ke-13-1621861540?showpage=all&_gl=1*1wjkntu*_ga*Zm9XTVQycWNUQU41SkdUTm9SV08zcmJSa0lIeUpUbTljYW9CbXdnTzhYRTJndHUxcVBuZ3RiLXdIaG9aVlMyMw

Tuesday, April 2, 2024

Mengapa THR Hanya Ada di Indonesia Saja?

Mengapa THR Hanya Ada di Indonesia.

Tunjangan Hari Raya (THR) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kerja di Indonesia. Ini adalah bonus khusus yang diberikan kepada karyawan menjelang perayaan besar agama, seperti Idul Fitri bagi umat Islam dan Natal bagi umat Kristen. 

Tunjangan Hari Raya atau THR adalah hal yang paling ditunggu para pekerja atau karyawan setiap tahunnya. Pegawai negeri sipil (atau PNS) sampai pekerja swasta akan menerima THR menjelang lebaran Idul Fitri. THR ini merupakan pendapatan non-upah yang wajib dibayarkan pemberi kerja kepada pekerja.

Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa THR hanya ada di Indonesia dan jarang ditemukan di negara-negara lain. Berikut adalah beberapa alasan yang mungkin menjelaskan fenomena ini:.

1. Tradisi Keagamaan yang Kuat:.

Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk yang menganut agama-agama tertentu, seperti Islam dan Kristen. Perayaan-perayaan agama ini memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat. Oleh karena itu, memberikan THR kepada karyawan adalah cara bagi perusahaan untuk mengakui dan menghargai perayaan tersebut dalam kehidupan kerja.


2. Budaya Kekeluargaan yang Kuat:.

Konsep kekeluargaan memiliki tempat yang sangat penting dalam budaya Indonesia. Lebaran (Idul Fitri) dan Natal adalah momen di mana orang-orang bersatu kembali dengan keluarga mereka. THR tidak hanya menjadi apresiasi dari perusahaan kepada karyawan, tetapi juga memberikan mereka kemampuan ekstra untuk merayakan bersama keluarga mereka dengan lebih berkesan.


3. Regulasi Pemerintah:.

Di Indonesia, pemerintah telah mengatur bahwa perusahaan wajib memberikan THR kepada karyawan mereka menjelang perayaan agama. Hal ini tertuang dalam UU Ketenagakerjaan Indonesia. Regulasi ini mungkin menjadi salah satu faktor yang mendorong keberadaan THR di Indonesia dan membedakannya dari negara-negara lain di mana tidak ada regulasi serupa.


4. Sejarah dan Konteks Ekonomi:.

Seiring dengan sejarah ekonomi dan perkembangan kelembagaan kerja di Indonesia, tradisi memberikan bonus khusus kepada karyawan menjelang perayaan agama telah berkembang. Kondisi ekonomi dan kebutuhan sosial masyarakat Indonesia mungkin menciptakan kebutuhan akan pengakuan ini dalam bentuk tunjangan tambahan.


5. Peran dalam Mengurangi Ketidaksetaraan Sosial:.

THR juga dapat dilihat sebagai salah satu upaya untuk mengurangi ketidaksetaraan sosial. Dengan memberikan bonus tambahan kepada karyawan menjelang perayaan agama, perusahaan dapat membantu memperbaiki ketimpangan ekonomi yang mungkin ada di antara karyawan mereka.


Sebenarnya, THR bukan hanya ada di Indonesia. Di luar negeri juga ada konsep serupa, tetapi hanya berbeda nama dan konteks pemberian. Dalam penelusuran, negara terawal yang memberikan THR adalah Belanda. 

Sejak 1920, pemerintah mengharuskan setiap perusahaan memberikan tunjangan berupa uang di bulan Mei atau saat musim panas tiba. Insentif itu bukan bernama THR, melainkan holiday allowance. Sesuai namanya, para pekerja di Belanda bakal menerima tunjangan liburan untuk di musim panas.

Di Inggris, terdapat juga konsep serupa. Sejak 1938, pemerintah Inggris mengharuskan para pekerja mendapat tunjangan yang diberikan setiap tahun kepada pekerja dalam rangka liburan. 

Sedangkan sejarah tradisi pemberian THR di Indonesia dari masa ke masa adalah sebagai berikut.

Tahun 1951, Perdana Menteri Soekiman memberikan tunjangan kepada Pamong Pradja (saat ini PNS) berupa uang persekot (atau pinjaman awal) dengan tujuan agar dapat mendorong kesejahteraan lebih cepat. Uang persekot akan dikembalikan ke negara dalam bentuk pemotongan gaji pada bulan berikutnya.

THR kala itu itu diberikan dalam bentuk beras atau sembako serta uang tunai berkisar Rp125 sampai dengan Rp200 atau setara dengan Rp1.100.000-Rp1.750.000 saat ini. Itu semua diberikan agar kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi dan ekonomi bisa bergerak.

Sebenarnya, ada unsur politis yang diselipkan dalam pemberian THR ini; supaya PNS memberikan dukungan kepada kabinet yang sedang berjalan.


Tahun 1952, kaum pekerja/buruh protes dan menuntut pemerintah untuk memberikan tunjangan yang sama seperti pekerja Pamong Pradja.

Tahun 1954, perjuangan terkabul, Menteri Perburuhan Indonesia mengeluarkan surat edaran tentang Hadiah Lebaran guna menghimbau setiap perusahaan untuk memberikan “Hadiah Lebaran” untuk para pekerjanya sebesar seperdua-belas dari upah.

Tahun 1961, surat edaran yang semula bersifat himbauan, berubah menjadi peraturan menteri yang mewajibkan perusahaan untuk memberikan “Hadiah Lebaran” kepada pekerja minimal 3 bulan bekerja.

Tahun 1994, Menteri Ketenagakerjaan mengeluarkan peraturan menteri dengan mengubah istilah “Hadiah Lebaran” menjadi “Tunjangan Hari Raya” atau THR yang kita kenal sampai sekarang. 

Tahun 2016, pemberian THR direvisi! THR dapat diberikan kepada pekerja dengan minimal 1 bulan kerja yang dihitung secara proporsional.


Jadi, meskipun THR mulanya hanya bertujuan politis cara Soekiman mengambil dukungan dari PNS atau ASN, namun hingga sekarang budaya tersebut tetap dilestarikan, bahkan terdapat aturan jelasnya.

Dan THR yang merupakan praktik umum di Indonesia, di negara-negara lain, pengakuan terhadap perayaan agama mungkin diwujudkan dalam bentuk yang berbeda, seperti cuti yang lebih panjang atau perayaan bersama di tempat kerja. Setiap negara memiliki konteks budaya, sejarah, dan kebutuhan sosial yang berbeda, yang membentuk cara mereka memberikan pengakuan terhadap perayaan agama dalam lingkungan kerja.


Sumber :

https://indonesiabaik.id/infografis/sejarah-dibalik-tradisi-pemberian-thr

https://www.cnbcindonesia.com/news/20240322095428-4-524374/sejarah-kemunculan-thr-berasal-dari-negara-ini-bisa-2x-lipat-gaji

https://money.kompas.com/read/2022/04/05/170129526/hanya-ada-di-indonesia-ini-sejarah-dan-asal-usul-adanya-thr?page=all

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220404213449-532-780227/sejarah-di-balik-tradisi-pemberian-thr

https://www.idntimes.com/business/economy/triyan-pangastuti/apakah-thr-hanya-di-indonesia-ini-penjelasannya?page=all

https://economy.okezone.com/read/2024/03/19/622/2985358/apakah-thr-hanya-ada-di-indonesia?page=2

Related Posts