Tuesday, December 10, 2019

Pertimbangan Pensiun Dini,

Ingin Pensiun Dini, Pertimbangkan Dulu 4 Hal Berikut

Pensiun dini adalah keinginan banyak orang. Namun, kenyataannya meninggalkan pekerjaan terlalu cepat bisa jadi tak seindah yang kita bayangkan.

Berikut empat alasan kenapa orang harus mempertimbangkan masak-masak sebelum memutuskan untuk pensiun dini, mengutip Motley Fool.


1. Perlu tabungan untuk menopang hidup lebih lama
Semakin dini pensiun, semakin cepat Anda harus mulai menarik tabungan pensiun dan semakin besar risiko uang akan habis terlalu cepat. Anda harus sangat berhati-hati tentang berapa banyak menarik uang dari rekening pensiun.

Jika tabungan pensiun besar, mungkin Anda bisa mempertahankan saldo pokoknya dan mendapatkan pendapatan bunga yang cukup untuk hidup. Sementara para ahli biasa menyarankan agar Anda bisa menarik 4 persen tabungan dengan aman setiap tahun, tapi ada bahaya besar bisa kehabisan uang jika melakukan ini. Pensiun dini akan memaksa Anda lebih berhemat karena mungkin tidak mudah mendapatkan pemasukan baru untuk menambah saldo di rekening.


2. Pensiun dini mengurangi tabungan jaminan sosial
Kebanyakan orang yang pensiun mengklaim jaminan sosial untuk menambah tabungan. Tetapi, semakin cepat Anda pensiun maka uang jaminan sosial yang diterima akan semakin kecil, terlebih jika dibandingkan dengan mereka yang pensiun pada waktunya.


3. Pengeluaran untuk biaya kesehatan
Sebagian besar perusahaan memberikan jaminan perawatan kesehatan hingga karyawan pensiun. Jadi, jika pensiun lebih cepat Anda akan kehilangan jaminan kesehatan dari perusahaan. Oleh karena itu, Anda perlu menyisihkan uang sendiri untuk asuransi kesehatan atau biaya perawatan ketika membutuhkan. Dan bila tidak punya pemasukan baru maka itu akan menguras uang pensiun juga. Sementara pada umumnya, kesehatan seseorang semakin menurun dan biaya perawatan meningkat seiring bertambahnya usia kita.


4. Anda bisa bosan
Bagi banyak orang, pekerjaan memberikan interaksi sosial dan tantangan mental. Jika meninggalkan pekerjaan lebih awal, Anda akan bosan karena tidak banyak beraktivitas seperti ketika masih bekerja kecuali jika memiliki gagasan yang jelas tentang bagaimana ingin menghabiskan waktu pensiun. Tanpa rencana yang jelas dan kadang rencana juga tak seperti yang diharapkan dalam implementasi, bisa membuat bosan serta tertekan.


Sumber :
https://gaya.tempo.co/read/1280689/ingin-pensiun-dini-pertimbangkan-dulu-4-hal-berikut/full&view=ok

Tips Beli Rumah dengan Gaji Rp 5 Juta

Gaji Rp 5 Juta Mau Beli Rumah? Begini Caranya

Rumah menjadi sebuah kebutuhan yang tak bisa dihindari. Namun, tak mudah untuk memiliki hunian idaman apalagi dengan pendapatan yang terbilang pas-pasan.

Meski sulit, bukan berarti memiliki rumah adalah hal yang mustahil bagi mereka yang berpendapatan pas-pasan. Dengan gaji Rp 5 juta per bulan pun ternyata membeli rumah bisa dilakukan.

Perencana Keuangan dari Financial Consulting Eko Endarto mengatakan pada dasarnya membeli sebuah properti seperti rumah harus disesuaikan dengan pendapatan yang dimiliki. Gaji, Rp 5 juta per bulan bisa memiliki rumah namun dengan sedikit catatan.

"Jadi nggak mungkin dengan gaji Rp 5 juta terus rumah dia harus dekat kantor, pusat kota, nggak bisa. Jadi akan lebih menjauh dari harapan dia. Tapi bukan berarti nggak bisa," kata Eko kepada detikcom, Jumat (22/11/2019).

Eko menjelaskan, dalam membeli rumah, hal pertama yang harus dilihat adalah besaran cicilan atau KPR. Dengan penghasilan Rp 5 juta per bulan, maka cicilan maksimal yang bisa diajukan ialah sekitar Rp 2 jutaan atau 20% dari gaji.

"Nah Rp 2 jutaan pasti masih ada untuk rumah Rp 100 jutaan. Cuma memang lokasi nggak akan dekat-dekat kantor, udah pasti. Tapi kalau hanya mencari akses kereta misalnya, itu pasti masih dapat," katanya.

"Apalagi kalau mereka masih muda. Ambil saja yang tenornya 20 tahun, 25 tahun. Nggak masalah. Kan masih muda, apalagi rumah pertama. Rumah pertama itu harus sepanjang-panjangnya, jangan pendek-pendek. Karena nggak diapa-apain, kan mau dipake sendiri kan rumahnya," katanya.

Sementara untuk uang muka atau down payment (DP), calon pembeli juga bisa mencicilnya bila dirasa berat. Dia bilang, calon pembeli harus pintar-pintar berburu rumah yang menawarkan cicilan DP dengan ringan.

"Memang beratnya itu di DP. Mau nggak mau mereka bisa nego dengan pengembangnya. Sekarang kan udah banyak dp bisa diangsur. Ya mau-nggak mau mereka harus nabung untuk dp-nya," tuturnya.


Sumber :
https://finance.detik.com/properti/d-4794180/gaji-rp-5-juta-mau-beli-rumah-begini-caranya

Sunday, December 8, 2019

Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

Pembagian Ilmu Ekonomi Menjadi Teori Mikro dan Makro

Perbedaan ekonomi mikro dan makro – Berbicara mengenai istilah pengertian ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari kegiatan manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa dalam upaya mencapai kemakmuran. Secara umum memang seperti itu, namun perlu diketahui dalam ekonomi itu dikenal dengan pembagian ilmu ekonomi / kajian (cabang), yang dikenal dengan ekonomi mikro dan ekonomi makro.

Baik teori ekonomi mikro dan makro keduanya tidak bisa disamakan, hal ini dikarenakan memang memiliki banyak perbedaan dalam aspek analisis, situasi hingga penerapannya. Sebelum mempelajarinya sebaiknya anda mencatat dari sudur pandang mana keduanya dibedakan. Ini menyangkut kegiatan ekonomi mana saja yang termasuk mikro dan makro.

Rumah tangga konsumsi / individu (rumah tangga dimana sekarang berada) => mikro.
Rumah tangga produksi (perusahaan) => mikro.
Rumah tangga negara (sangat luas cakupannya) => makro.

Apa Sebenarnya Yang Membedakan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro?

Sebelum mengenal lebih dalam pengertian keduanya secara lebih spesifik, maka sebaiknya anda kenali terlebih dahulu beberapa perbadaannya. Manfaat mengetahui perbedaan teori ekonomi makro dan mikro tentu saja akan mempermudah anda memahami karakteristik keduanya.

Harga dan Nilai Komoditas dari Barang
Pengertian komoditas sendiri adalah sesuatu benda nyata yang relatif mudah diperdagangkan, dapat diserahkan secara fisik, dapat disimpan untuk suatu jangka waktu tertentu dan dapat dipertukarkan dengan produk lainnya dengan jenis yang sama, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh investor melalui bursa berjangka.

Jika anda dibingungkan dengan istilah komoditas, begini saja. Komoditas itu produk yang diperjual belikan dan karakteristiknya harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar. Jadi ya komoditas itu = produk, biar tidak bingung dan malas bacanya.

Ekonomi Mikro => Harga adalah nilai dari suatu komoditas atau barang tertentu saja. Misalnya harga kopi, harga gula, harga komputer.
Ekonomi Makro => Harga adalah nilai dari suatu komoditas secara keseluruhan atau agregat. Misalnya indeks harga konsumen (IHK) sebagai agregat harga dan jasa pada suatu negara.

Unit Analisis dan Apa Saja Cakupannya
Unit analisis adalah batasan apa saja yang dianalisa serta dipelajari pada study dan prakteknya. Dengan mengerti mana saja batasan analisis dari ekonomi makro dan mikro maka anda akan mudah membedakannya.

Ekonomi Mikro => Membahas dan menganalisis kegiatan ekonomi secara individual. Maksud dari individual disini adalah bisa anda sebagai rumah tangga konsumsi dan perusahaan sebagai rumah tangga produksi. Misalnya permintaan dan penawaran, pasar, biaya dan laba atau rugi dari suatu perusahaan
Ekonomi Makro => Membahas dan menganalisis agregat perekonomikian secara keseluruhan dalam suatu negara. Misalnya pendapatan nasional, inflasi, deflasi, investasi, pertumbuhan ekonomi.

Tujuan Analisis Ekonomi Mikro dan Makro
Tujuan analisis dari teori ekonomi mikro dan makro sangat berbeda. Tujuan dari keduanya tentu saja sudah terlihat pada unit analisis apa saja yang dipelajari.

Ekonomi Mikro => Terfokus pada tujuan analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya yang dimiliki agar dapat tercapai kombinasi yang tepat, pengeluaran serendah-rendahnya pendapatan setinggi-tingginya.
Ekonomi Makro => Terfokus pada tujuan analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi yang dilakukan, terhadap perekonomian yang terjadi secara keseluruhan pada suatu negara.


Ekonomi Mikro dan Makro Memiliki Konsep Yang Berbeda
Karena begitu luasnya aspek pada ilmu ekonomi, maka di bagi menjadi dua “cabang” ekonomi mikro dan makro. Keduanya mempunyai konsep dasar yang berbeda. Konsep inilah sebenarnya yang menjadi acuan bagi anda dalam mempelajari baik ekonomi mikro dan ekonomi makro.

Konsep Dasar Ekonomi Mikro
Konsep dasar teori ekonomi mikro sebenarnya apa yang anda alami sehari-hari. Baik dalam rumah tangga konsumsi / individu maupun rumah tangga produksi / perusahaan dimana anda bekerja. Konsep ini hanya terdiri dari tiga saja, diantaranya teori produksi, harga dan distribusi.

Teori Produksi => Barang dan jasa ada karena diproduksi terlebih dahulu. Pada produksinya memerlukan input sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkannya. Teori produksi ini tidak lain merupakan pemahaman tentang teori produksi yang berkaitan dengan kuantitas dan faktor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, biaya produksi, dan lain sebagainya.
Teori Harga => Harga adalah penentu nilai suatu barang atau jasa. Selain itu, harga berkaitan erat dengan interaksi antara permintaan (demand) dan penawaran (supply). Jadi, penentuan harga suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh tingkat permintaan konsumen dan penawaran oleh produsen terhadap barang atau jasa tersebut. Harga bersifat fluktuatif, pada teori ini berlaku hukum permintaan dan penawaran.
Teori Distribusi => Produksi barang tidak bisa dilakukan tanpa adanya pendistribusian bahan baku. Pengaplikasian modal untuk distribusi, termasuk juga untuk upah pekerjanya. Selain itu, distribusi juga dimaksudkan sebagai bagian dari kegiatan pemasaran (marketing) atau penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Pada proses ini muncul rantai distribusi yang melibatkan peran dari distributor, pedagang grosir, dan juga retail termasuk reseller dan dropshiper.

Konsep Dasar Ekonomi Makro
Berbeda dengan teori ekonomi mikro, pada makro tidak lagi membahas kepentingan pribadi dan individu termasuk kepentingan perusahaan. Pada bahasan teori ekonomi makro lebih mengarah kepada kepentingan roda perekonomian secara umum pada suatu negara.

Pengeluaran (Output) dan Pendapatan (Income) => Ukuran output secara makro adalah Produk Domestik Bruto (PDB). Tinggi rendahnya PDB suatu negara dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, akumulasi modal, dan kualitas sumber daya manusia. Jika suatu negara mampu mengadopsi teknologi canggih, memiliki akumulasi modal yang tinggi, dan tingkat pendidikan yang menunjukkan kualitas sumber daya manusia yang tinggi, maka akan memiliki PDB yang tinggi pula. Hal ini berlaku sebaliknya.
Tingkat Pengangguran => Akibat tingkat pengangguran tinggi, maka beban negara semakin berat dan pertumbuhan ekonomi menjadi lambat dikarenakan produksi nasional rendah. Selain itu, pengangguran juga berdampak pada tingkat daya beli masyarakat yang rendah sehingga mengakibatkan lesunya perekonomian suatu negara.
Inflasi dan Deflasi => Inflasi dan deflasi berkaitan dengan moneter. Inflasi merupakan kenaikan harga umum, sedangkan deflasi kebalikannya, yakni penurunan harga. Perubahan harga yang begitu drastis baik inflasi maupun deflasi berisiko pada terjadinya krisis perekonomian negara secara menyeluruh. Pada kondisi seperti ini maka pemerintah perlu ikut campur tangan dengan menerapkan kebijakan fiskal dan moneter.


Sumber :
https://thidiweb.com/perbedaan-ekonomi-mikro-dan-makro/

Friday, November 15, 2019

5 Hal Saat Mengatur Keuangan

5 Hal yang Wajib Diketahui Saat Mengatur Keuangan, Tentukan Tujuannya Lebih Dahulu

Saat ini masih banyak orang yang merasa kesulitan setiap kali harus mengatur keuangan mereka. Padahal harusnya hal ini tidak menjadi sulit, apalagi beban jika bisa ditangani dengan benar.

Kondisi keuangan sangat berpengaruh pada kesejahteraan pribadi seseorang. Gak heran kalau saat ini banyak dari mereka yang memilih mengatur keuangan melalui perencana keuangan atau pakar ketimbang mengaturnya sendiri.

Nah berikut ini beberapa pilihan keuangan yang harus dibuat demi mendapatkan kesuksesan finansial di masa mendatang, mengutip laman Liputan6.

1. Tentukan tujuan
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum membuat perencanaan keuangan yang baik, kamu wajib menentukan tujuannya apa. Ada beberapa alasan mengapa kamu perlu membuat tujuan ini.

Pertama, kamu akan tahu arus kas baik pemasukan maupun pengeluaran keuanganmu. Apa yang akan kamu capai dengan uang tersebut, apakah untuk memperkaya diri atau digunakan untuk keperluan lain. Dengan memiliki tujuan keuangan dapat membantu individu mengikuti tindakan yang sesuai dan memotivasi.

2. Segera buat anggaran
Setelah memantapkan tujuan, kamu harus segera membuat anggaran. Agar semakin jelas kemana saja tujuan uangmu itu. Banyak pakar mengatakan bahwa sebagian besar seseorang tidak bisa mengendalikan keuangan mereka tanpa anggaran.

Untuk itu, mulai sekarang catat setiap transaksi keluar masuk. Ini bisa menjadi panduan informasi keuanganmu selama hal itu terjadi. Meski sederhana, tapi tolong jangan meremehkan keberhasilan catatan anggaran ini ya.

3. Prioritas
Setelah membuat tujuan, mencatatnya di jurnal anggaran, kamu jadi makin tahu mana yang menjadi prioritas dan tidak. Banyak orang keliru menetapkan mana yang menjadi prioritas dan yang bukan. Seringkali banyak juga terjadi kebutuhan dadakan yang hanya merusak jurnal anggaranmu saja.

Maka, sebelum terjadi penyesalan di kemudian hari, ada baiknya kamu tahu mana prioritas dan kebutuhan sesaat. Bedakan keduanya, jangan mudah terpengaruh dengan promosi-promosi di luar sana. Dengan demikian proses pengaturan keuangan menjadi lebih sederhana dan mudah.

4. Jangan habiskan uang dengan percuma
Jangan berpikir bahwa kartu kredit atau produk keuangan lain adalah uang gratis yang bisa kapanpun digunakan. Pikirkan bahwa ke depannya kamu akan membayar semua tagihan-tagihan tersebut.

Belum lagi dengan bunga dikaitkan atas setiap transaksi yang kamu lakukan. Bisa jadi malah hanya akan menghabiskan saldo tabunganmu saja. Pikirkan baik-baik sebelum menggunakan kartu kredit.

5. Tabungan
Hal lebih baik dalam memperlakukan uang adalah dengan menyimpan atau menabungnya. Hal ini tentu baik untuk jangka waktu ke depannya. Jika saat ini kamu merasa belum memiliki pengeluaran berarti, jangan senang dulu. Bisa saja esok, atau beberapa hari ke depan ada terjadi sesuatu, sehingga kamu harus mengeluarkan tabungan tersebut.

Dengan menabung, kamu akan terselamatkan dari masalah keuangan di masa mendatang. Karena tidak ada yang bisa memastikan hidup ini akan terus baik-baik saja bukan?

Nah itu tadi beberapa cara mengatur keuangan yang bisa menyelamatkan kamu dari kebangkrutan. Meski terdengar sepele, namun manfaatnya cukup berpengaruh pada kehidupan finansialmu.

Semoga bermanfaat ya!


Sumber :
https://www3.moneysmart.id/mengatur-keuangan-untuk-hidup-lebih-baik

Monday, October 7, 2019

Waktu yang Tepat Beli Emas

Jangan Tunda Investasi Emas! Ini Waktu yang Tepat Beli Emas

Emas merupakan salah satu instrumen investasi yang populer di masyarakat. Namun seringkali, ketika hendak memulai investasi emas banyak yang bertanya-tanya kapan waktu yang tepat membeli emas.

Emas merupakan salah satu instrumen investasi yang populer di masyarakat. Namun seringkali, ketika hendak memulai investasi emas banyak yang bertanya-tanya kapan waktu yang tepat membeli emas.

Harga emas sendiri bergerak fluktuatif setiap harinya. Harga emas dapat sewaktu-waktu menguat ataupun melemah karena banyak faktor yang mempengaruhinya.

Zaenal Muttaqin, Senior Manager bagian Penjualan PT Pegadaian (Persero) Kantor Area Senen, mengatakan bahwa tren pembelian emas di Pegadaian meningkat ketika harga emas naik.

"Ada keunikan, masyarakat beli emas ketika emas naik. Biasanya masyarakat berpendapat ketika emas naik, ke depan kemungkinan akan terus naik," ujar Zaenal dalam acara Jewellery Show Galeri24 di Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Namun demikian, menurutnya, waktu yang tepat memulai investasi emas tidak perlu menunggu momentum harga emas naik atau turun. Dia menilai memulai investasi emas dapat dilakukan kapanpun sepanjang memiliki dana untuk membeli emas.

"Teorinya waktu yang tepat beli emas adalah saat kita punya uang. Jangan ditunda-tunda. Karena godaannya banyak jadi kalau punya uang langsung belikan emas," katanya.

Sementara itu, CEO Pegadaian Galeri24 Arifmon mengatakan dalam beberapa bulan terakhir harga emas mengalami kenaikan di atas rata-rata. Pemicunya adalah ketidakstabilan global.

Menurutnya, ketidakstabilan global saat ini tak lepas dari kebijakan-kebijakan provokatif para pemimpin negara superpower, seperti kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memicu perang dagang antara Amerika Serikat-China.

"Kebijakan Trump membuat dunia tidak stabil. Sejak Trump dilantik harga emas terus naik," kata Arifmon.

Dia menuturkan kenaikan harga emas tidak dapat dipastikan berlangsung sampai kapan. Sepanjang dunia tidak stabil, harga emas diprediksi akan terus naik sebab orang akan mencari instrumen investasi yang bersifat safe heaven.

"Kenaikan harga emas berkolerasi dengan berbagai ketidakstabilan dunia yang dipicu kebijakan para pemimpin negara superpower yang provokatif," katanya.


Sumber :
https://finansial.bisnis.com/read/20191003/55/1155170/jangan-tunda-investasi-emas-ini-waktu-yang-tepat-beli-emas

Thursday, September 19, 2019

Latte Effect

GAYA hidup merupakan sebuah kebutuhan sekunder manusia. Dapat berubah kapan saja sesuai tren. Kotler, ahli manajemen pemasaran mengungkapkan bahwa gaya hidup atau lifestyle menggambarkan keseluruhan diri seseorang dalam beraksi dan berinteraksi.

Hal inilah yang kemudian benar-benar dimanfaatkan pasar. Mereka seakan tahu mengenai kebiasaan yang tengah menjadi tren saat ini. Ya, melepas penat dengan diselingi obrolan ringan seusai jam bekerja selesai di sebuah coffee cafe menjadi pilihan yang sedang diminati saat ini. Kebiasaan untuk duduk dan menikmati waktu luang di cafe kopi dengan ditemani secangkir kopi terus berkembang dengan diiringi pula bertambahnya jumlah kafe kopi di manapun, termasuk di Yogyakarta.

Di Amerika, kebiasaan ini disebut dengan latte effect. Sebuah istilah tentang keborosan kelompok kelas menengah Amerika yang menghabiskan uangnya rata-rata sebesar US$ 3 setiap hari hanya untuk membeli secangkir kopi daripada menyisakan uang tersebut untuk ditabung (Indonesian Finance Today, 2016). Latte effect berbeda dengan kebutuhan konsumsi anda sehari-hari (makan pagi, siang, atau malam). Bagaimana dengan di Indonesia?

https://krjogja.com/web/news/read/23521/Latte_Effect


Dunia keuangan dan gaya hidup memunculkan istilah baru akhir-akhir ini, istilah yang muncul karena gaya hidup yang berimbas kepada keuangan si pelaku.

Latte effect adalah sebuah kondisi dimana seseorang melakukan pengeluaran (biasanya untuk ngopi) atau pengeluaran untuk cemilan yang dilakukan hampir setiap hari.

Latte effect populer belakangan, karena ada yang terjerat beban hutang atau tidak mampu menabung bukan karena tidak bisa, namun kartu kredit penuh dengan billing tagihan ngopi dan terakumulasi dalam jumlah yang cukup fantastic akhirnya.

https://datapolis.id/the-latte-effect/


Di Amerika Serikat, kebiasaan meminum kopi di kedai-kedai seperti Starbucks melahirkan sebuah istilah ekonomi “The Latte Effect” atau kadang-kadang disebut “Starbucks Effect”. Sebuah istilah tentang keborosan kelompok kelas menengah Amerika yang menghabiskan uangnya rata-rata sebesar US$ 3 setiap hari hanya untuk membeli secangkir kopi ketimbang menabung. Itu belum termasuk uang yang dikeluarkan untuk membeli makanan kecil teman meminum kopi.

Kebiasaan tersebut membuat khawatir sejumlah perencana keuangan di Amerika bahwa jika uang US$ 3 tersebut dapat diinvestasikan maka bisa memberikan jaminan masa pensiun. Dalam kalkulasi sederhana, tanpa membeli kopi selama sebulan bisa hemat US$ 90 dan setahun US$ 1.080. Bayangkan berapa angka yang bisa diungkit (leverage) dari dana sebesar itu, dengan imbal hasil 8% selama 10 tahun?

https://kauadalahkata.wordpress.com/2011/05/19/the-latte-effect-2/


Latte factor tak hanya berwujud kopi, ia bisa macam-macam, mulai dari biaya membeli air mineral kemasan, belanja cemilan, hingga biaya transfer antar bank. Setiap orang memiliki latte factor-nya masing-masing.

Survei internal yang dilakukan Bank Permata menunjukkan 9 dari 10 orang menggelontorkan lebih dari Rp900 ribu untuk latte factor setiap bulannya. Pengeluaran latte factor terbesar adalah pada kebutuhan sandang yang sekunder, seperti lipstik, sepatu dan baju—hanya untuk menambah koleksi, tas, syal, aksesori, dan lainnya. Angkanya mencapai 58 persen.

Pengeluaran terbesar kedua tercatat pada taksi atau transportasi online yang mencapai 15 persen. Ini adalah jenis pengeluaran yang bisa dihemat jika menggunakan kendaraan umum massa seperti kereta atau bus.

Lalu ada biaya membeli makanan dan minuman ringan yang mencapai 11 persen. Sementara untuk kopi setiap pagi menghabiskan 9 persen dari total pengeluaran latte factor masing-masing responden. Ada pula biaya untuk membeli air mineral, rokok, hingga biaya administrasi bank.

https://tirto.id/latte-factor-pengeluaran-kecil-yang-membuat-bokek-cilW


The Latte Factor: Why You Don't Have to Be Rich to Live Rich
You are richer than you think!
Learn my three secrets to financial freedom.
The Latte Factor, a fast, easy read reveals how anyone—from millennials to baby boomers—can still make their dreams come true.

https://www.thelattefactor.com/

Thursday, August 22, 2019

Perencanaan Keuangan Keluarga

Sejak awal menikah, suami dan istri yang usianya sudah mendekati 40 tahun harus segera melakukan perencanaan keuangan keluarga. Ada satu pos pengeluaran yang mesti dipersiapkan dengan matang segera setelah kelahiran buah hati, yakni dana pendidikan anak. "Pasutri sudah harus memikirkan sisa masa produktifnya dengan menghitung selisih waktu bekerja dengan masa pensiunnya," kata Mike Rini Sutikno, financial planner dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Business and Advisory.

Kalau saat menikah sang istri berusia 35 tahun dan suaminya 38 tahun, lalu setahun kemudian mereka memiliki keturunan, sisa waktu bekerja 15 sampai 20 tahun akan menjadi terasa sempit untuk mempersiapkan dana pendidikan anak. Untuk mengakali keadaan tersebut, pasutri sebaiknya memilih investasi yang dapat menghasilkan nilai tambah. Dana pendidikan jangka pendek bisa ditempatkan di reksa dana syariah.

Jatuh tempo reksa dana minimal lima tahun sejak mulai berinvestasi. Reksa dana cocok untuk tabungan investasi karena memiliki risiko negatif yang lebih minim. Proses pencairannya juga lebih mudah dan aman. "Ketika orang tua membutuhkan biaya pendidikan anak, tabungan investasi sudah bisa cair sesuai tempo perjanjian," tutur Mike.

Pos berikutnya yang harus disiapkan dengan cermat ialah dana pensiun. Saat sudah berkeluarga, alokasi bujet untuk pos ini menjadi lebih besar karena akan mencakup uang penjamin masa pensiun suami dan istri. Sesuaikan produk investasi agar dapat mendukung kondisi keuangan keluarga. Contohnya, dengan memilih investasi saham jangka panjang yang temponya antara 10 hingga 15 tahun. "Investasi dalam bentuk properti, seperti tanah atau bangunan, bisa menjadi pilihan bentuk investasi untuk dana pensiun," jelas Mike.

Dana pensiun teramat penting keberadaannya mengingat orang tua yang terlambat menikah memasuki akhir masa produktifnya saat usia anaknya masih remaja. Dengan memiliki dana pensiun, orang tua tak akan kebingungan membiayai keperluan pribadi dan dana pendidikan anaknya. "Pisahkan investasi dana pensiun dengan dana pendidikan anak," ucap Mike memberi saran.

Untuk menunjang kemapanan keuangan di masa depan, pasutri yang telat menikah mesti cepat mengubah pola hidup. Segeralah beradaptasi dengan kehidupan berkeluarga. Jika semasa lajang Anda sering jajan ke kafe atau belanja, ada baiknya porsinya dikurangi dan dananya dialokasikan untuk keperluan rumah tangga.

Disiplin keuangan pun perlu ditingkatkan. Orang tua harus segera mulai menyiapkan uang kas keluarga. Selain itu, dana darurat juga perlu dihitung besarannya.

Di lain sisi, menikah di usia tak lagi muda juga memiliki kelebihan kalau semasa melajang pasutri mampu merencanakan keuangan dengan disiplin tinggi. Andaikan, sebelum menikah mereka sudah memiliki tabungan dan investasi yang cukup, dananya bisa langsung dialokasikan untuk keuangan keluarga.

Masa lajang idealnya memang menjadi waktu untuk menabung lebih besar. Hal itu sangat mungkin mengingat orang belum memiliki keluarga yang mesti ditanggung kehidupannya. Dengan kondisi finansial yang mapan, begitu menikah ia tidak akan terlalu pusing mengenai keuangan rumah tangganya.


Sumber :
https://republika.co.id/berita/njjqx810/perencanaan-keuangan-keluarga

Tuesday, August 6, 2019

5 Perencanaan Keuangan untuk Karyawan

5 Cara Mengatur Keuangan Efektif untuk Karyawan, Gak Bakal Bokek Pas Tanggal Tua!

Ada beragam cara mengatur keuangan pribadi yang dinilai cukup efektif. Namun, gak semuanya mampu mengaplikasikan cara ini karena satu dan lain hal.

Setiap orang tentu punya pengeluaran berbeda-beda. Ada yang harus menafkahi keluarga, bayar cicilan utang, dan ada juga yang 100 persen terbebas dari utang sekaligus gak punya tanggungan.

Kata “mengatur keuangan” sering kita tafsirkan sebagai aktivitas yang menekan gaya hidup. Bisa jadi jawabannya memang benar, tapi bukan berarti sama sekali kamu gak boleh piknik atau membeli sesuatu yang kamu inginkan lho.

Pada kesempatan kali ini, MoneySmart bakal membocorkan deretan cara mengatur keuangan bulanan yang pas untuk karyawan kantoran atau yang baru menerima gaji pertama.


1. Sistem amplop

Strategi mengatur keuangan menggunakan amplop sebagai media pengaturannya kalau dibilang jadul, ada benarnya juga sih. Tapi, biar kata jadul, ini merupakan cara paling gampang di antara yang lain.
Yang pertama kali perlu kamu lakukan adalah, membuat budgeting rutin tiap bulan. Bikin kategori, seperti halnya pengeluaran makan, transportasi, dan belanja mingguan.

Kemudian, pisahkan uang pada masing-masing amplop dengan label pengeluaran yang udah dibuat. Metode ini bikin kamu “dipaksa” irit-irit uang yang sudah dialokasikan.


2. Sistem 50/20/30

Cara mengatur keuangan ini berasal dari salah satu Senator di DPR Amerika Serikat. Di adalah Elizabeth Warren.

Metode ini juga terbilang cukup ringkas dan sederhana. Kamu hanya perlu menyediakan tiga pos keuangan saja. So, gak perlu pusing-pusing.

50 diartikan sebagai 50 persen dari penghasilan bulananmu dialokasikan untuk kebutuhan pokok. Sebut saja seperti biaya makan, sewa kos-kosan, belanja bulanan, dan lainnya.

Sementara itu, 20 persen untuk tabungan dan investasi. Jangan pernah ganggu gugat 20 persen yang ini, kalau memang ingin banyak duit di masa depan.

Dan 30 persen sisanya digunakan untuk hiburan. Gimana menurutmu? Apakah cara ini cukup pas untuk kamu terapkan?

Tapi, ingat lho, porsi menabung dan investasimu tergolong kecil di metode ini. Aman sih, tapi kalau bisa lebih besar tentu lebih baik.


3. Sistem 60/20/20

Metode ini juga bisa menyelamatkan kantongmu dari wabah hilangnya uang di dompet dan rekening secara misterius. Tapi kenapa kok di depannya 60 ya?

Serupa tapi gak sama, metode atur uang dengan bujet 60/20/20 membagi pengeluaran menjadi 60 persen biaya sehari-hari, 20 persen tabungan atau investasi, dan 20 persen untuk hiburan. 

60 persen di metode ini memang ditujukan untuk kebutuhan yang sifatnya adalah pengeluaran wajib. Tentunya gak jauh beda dengan yang disebutkan di atas.

Sejatinya, metode 60/20/20 ini memang sangat pas untuk diterapkan bagi mereka yang sedang punya cicilan atau utang. Jelas saja, porsi jatah bujet lifestyle dan hiburan harus dipotong dan sisanya dialokasikan untuk pengeluaran yang sifatnya wajib.

Selain itu, metode mengatur keuangan ini juga pas banget diterapkan bagi mereka yang sudah berkeluarga dan punya anak.

Berhubung banyak pengeluaran tak terduga, maka gak salah kok untuk mengurangi bujet lifestyle demi keuangan yang sehat.


4. Sistem 50/30/20

Metode satu ini memang jarang sekali disebut. Beberapa media menyebut metode ini sama dengan yang nomor dua, hanya saja angka 30-nya di balik ke belakang.

Namun, di artikel ini 30 yang di tengah artinya menggunakan 30 persen dari gajimu untuk investasi dan menabung. Soal urusan lifestyle mah belakangan aja deh.

Kalau dipikir-pikir, metode ini memang pas buat mereka yang masih lajang dan memiliki gaji kecil alias gak beda jauh sama UMR.

Ketimbang duitnya habis buat operasional sehari-hari atau nongkrong, maka prioritaskan 30 persen dari total penghasilan untuk menabung dan investasi. 20 persen investasi dan 10 persen dana darurat.

Tentu saja, cara mengatur keuangan yang satu ini hasilnya bisa terasa satu atau dua tahun ke depan. Biar gak penasaran, silakan dicoba saja.

Coba ingat apa kata orangtuamu dulu. Kebutuhan pokok itu ya sandang, pangan, dan papan. Sederhana kan? Ketika sandang dan pangan sudah terpenuhi, tapi papannya masih nyewa, maka kewajibanmu selanjutnya adalah nabung biar bisa beli papan.

Yang sering salah kaprah di sini adalah, gak sedikit orang yang merasa sandangnya masih belum cukup. Padahal pakaian sudah penuh satu lemari.

Yang selanjutnya adalah, banyak orang yang memang sudah keranjingan dengan hobinya. Meski gaji pas-pasan, nurutin hobi sampai bokek pun jadi.


5. Sistem zero bujeting

Cara mengatur keuangan dengan sistem zero bujeting memang terdengar cukup aneh. Intinya, ketika kamu menerima gaji bulananmu, kamu harus “menghabiskannya.” Lho, dihabiskan buat apa ya?

Pertama, jumlahkan pengeluaran rutinmu setiap bulan. Biaya makan, sewa kos, cicilan motor, bayar asuransi, transfer orangtua, dan lainnya, termasuk di antaranya adalah bujet nonton, traveling, dan biaya lifestyle lainnya.

Setelah semuanya ditotal, coba hitung selisih total pendapatan dan pengeluaranmu. Jika ada sisanya, segera “habiskan” saat itu juga.

Gimana cara menghabiskannya? Jawabannya adalah tabung di rekening terpisah untuk dana darurat, belikan saham, atau top-up reksadana.

Intinya adalah, uang yang kamu terima dalam sebulan harus habis untuk sektor yang produktif. Metode ini tentunya pas banget untuk diterapkan bagi mereka yang jumlah pendapatan perbulannya gak menentu, freelancer contohnya.


Sumber :
https://www.moneysmart.id/cara-mengatur-keuangan-untuk-karyawan/

7 Cara Mengatur Keuangan


7 Cara Mengatur Keuangan Agar Hidup Bebas Was-Was

Anda pasti tidak mau dikatakan besar pasak daripada tiang. Namun kenyataannya, mengapa akhir bulan terasa berat karena kantong makin tipis? Bisa jadi masalahnya bukan pada gaji Anda, tetapi apakah cara Anda mengatur keuangan sudah tepat?

Agar bulan depan Anda tidak keteteran dan bebas was-was, mari simak 7 tips mengatur keuangan yang meliputi: budgeting, menabung, membayar tagihan tepat waktu, bijak menggunakan kartu kredit, merencanakan belanja bulanan, membuat dua rekening tabungan dan memanfaatkan promo.

Demi keuangan yang lebih terkontrol, Anda bisa mengatur keuangan Anda dengan 4 langkah berikut:


Budgeting

Langkah pertama untuk mengatur keuangan adalah dengan budgeting atau membuat perencanaan anggaran yang matang untuk mengetahui apakah lalu lintas keuangan Anda selama ini sehat atau tidak. Anda bisa mencatatnya secara manual di buku, atau dengan bantuan aplikasi pengatur keuangan, atau menggunakan budget calculator seperti yang tertera pada mappingyourfuture.org berikut.

Pertama, pahami dulu berapa jumlah pendapatan Anda setiap bulannya. Setelah itu, catat pengeluaran rutin Anda seperti cicilan mobil, cicilan rumah, bayaran sekolah, listrik, air, transportasi, asuransi dan sebagainya. Jika sudah, tetapkan pula budget konsumsi dan hiburan per bulan.

Lihatlah berapa jumlah uang sisa per bulan. Kalikan selama 1 tahun. Apakah jumlahnya cukup memuaskan? Bila belum, atur kembali anggaran Anda. Apakah ada anggaran yang bisa dipotong dan diminimalkan jumlahnya? Pertimbangkan pula untuk mencari celah menambah pendapatan dengan usaha lain.


Jangan Lupa Menabung!

Berapa pun gaji Anda, sisihkan minimal 10% untuk ditabung. Bila sulit mencapai presentase tersebut, pertimbangkan untuk mengurangi budget hiburan seperti menghemat jatah jajan di mal, mengganti paket televisi berlangganan dengan harga yang lebih murah, mengurangi belanja baju atau alih-alih memesan makanan di luar, Anda bisa berhemat dengan memasak makanan sendiri di rumah. Lebih sehat dan ekonomis juga, ya.

Sebab, tabungan ini tak hanya berguna sebagai dana talangan untuk kebutuhan mendesak, lebih dari itu dapat digunakan sebagai tabungan jangka panjang seperti dana pensiun. Banyak jenis tabungan atau investasi yang ditawarkan seperti menabung dalam bentuk logam mulia, reksa dana, saham dan lainnya. Pilihlah yang paling sesuai dan nyaman untuk Anda.


Bayar Tagihan Tepat Waktu

Jangan berlama-lama menunda pembayaran tagihan Anda. Bayarlah sesaat setelah tagihan datang atau jangan sampai waktu jatuh tempo. Membayar tepat waktu tentu memberi keuntungan, diantaranya Anda terbebas dari biaya denda telat bayar.

Selain itu, hidup pun jadi lebih tenang karena bebas dari drama penagih hutang. Yang paling penting, Anda tidak masuk blacklist Bank Indonesia karena kredit macet. Dan bila di kemudian hari Anda mengajukan kredit lagi, prosesnya pun akan selalu mudah.


Bijak Menggunakan Kartu Kredit

Bila diperlukan, sah-sah saja menggunakan kartu kredit tapi Anda harus bijak menggunakannya. Anda bisa memanfaatkannya saat ada promo yang menguntungkan, namun jangan berlebihan. Ukurlah dengan kemampuan Anda membayar di bulan berikutnya. Bila terasa memberatkan, ada baiknya jangan berbelanja karena tergoda promo.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah saat tagihan kartu kredit Anda datang setiap bulan, ada baiknya Anda membayar lunas dan bukan jumlah minimal. Dengan begitu, Anda tidak perlu membayar bunganya. Hindari pula mengambil uang tunai menggunakan kartu kredit Anda, karena setiap kartu kredit menetapkan suku bunga yang tinggi sekitar 2.25% per bulan.

Belum lagi, Anda dibebankan biaya penarikan tunai sebesar minimal Rp40.000 sampai Rp50.000 atau 4% dari jumlah penarikan. Dan bila Anda tak segera melunasinya di bulan pertama, jumlah hutang Anda akan semakin bertambah dengan bunga yang dibebankan.


Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Mengatur keuangan rumah tangga memang cukup menantang. Seringkali Anda sudah menetapkan budget untuk kebutuhan rumah tangga di awal bulan. Namun sebulan belum berakhir, uang sudah menipis. Salahnya dimana ya? Rasanya hanya membeli sayur-sayuran dan bahan makanan lain, kok habis ya?

Rencanakan Belanja Bulanan Dan Catat Setiap Pengeluaran

Di awal bulan, Anda bisa mencatat keperluan apa saja yang harus Anda beli. Buat estimasi anggaran yang akan dikeluarkan. Setelah semua kebutuhan dibeli, hitung ulang total pengeluaran dan catat dalam buku atau aplikasi pengatur keuangan yang Anda gunakan.

Bila di tengah bulan Anda perlu membeli keperluan tambahan, jangan lupa untuk selalu mencatatnya. Cara sederhana ini bisa mengontrol pengeluaran dan mengerem keinginan untuk berbelanja berlebihan, terutama bila jumlah saldo semakin menipis. Selain itu, dengan mencatat setiap pengeluaran pun Anda tidak penasaran lagi kemana saja uang menguap selama ini.


Membuat 2 Rekening Tabungan

Penting pula untuk membedakan antara rekening belanja dan rekening tabungan. Karena bila dijadikan satu, seringkali tidak sengaja kita membelanjakan uang tabungan. Begitu akhir bulan tiba, Anda sudah tidak memiliki uang untuk ditabung.

Untuk itu, di awal bulan selalu transfer uang tabungan ke rekening tabungan dan jangan diganggu gugat lagi. Untuk keperluan sehari-hari, gunakan rekening belanja Anda. Kalau pun uang dalam rekening ini habis, Anda tidak was-was karena Anda sudah berhasil menabung di awal bulan.

Saat memilih bank, pertimbangkan bank yang memiliki aplikasi mobile dengan fitur yang lengkap dan sesuai dengan habit Anda. Saat ini sejumlah bank bahkan sudah memiliki aplikasi yang memungkinkan Anda mengalokasikan dana untuk kebutuhan bulanan.


Manfaatkan Promo

Siapa yang tak suka promo? Bila memang menguntungkan, Anda bisa memanfaatkan promo dan voucher potongan harga agar belanja bulanan Anda lebih hemat. Cek supermarket tempat Anda biasa berbelanja, kartu apa saja yang memberi potongan dan pelajari promo menarik apa saja yang ditawarkan.

Bila perlu, Anda bisa menggunakan uang elektronik yang memberikan penawaran cashback. Dengan bijak memanfaatkan promo, Anda bisa berhemat saat berbelanja. Namun, ini bukan berarti Anda bisa berbelanja lebih banyak, ya. Disiplinlah dengan membeli apa yang Anda butuhkan dan sudah direncanakan saja. Sisa uang belanjanya, bisa langsung Anda masukan ke rekening tabungan.


Sumber :
https://www.rumah.com/panduan-dan-referensi/tips-rumah-dan-apartemen/7-cara-mengatur-keuangan-agar-hidup-bebas-was-was-17080?utm_source=facebook&utm_medium=social&utm_content=panduan-tipsrumah&utm_campaign=ID-FB-PostEngagement&fbclid=IwAR2Rlq-UPI8eJTOPuJm9x1G-Xq7PcdmpFCIXrGnIvz8jTbI2r2soCMPZEBY

Monday, July 29, 2019

Solusi Membereskan Utang Menumpuk

Utang Membengkak Gara-gara Tagihan yang Menumpuk? Ini Solusi Membereskannya

Utang yang menumpuk bisa bikin siapa aja bangkrut dalam waktu singkat. Itulah kenapa perlunya solusi terlilit utang yang tepat buat mengatasinya. Utang sebenarnya bukanlah hal yang buruk. Asalkan tujuan dan penggunaannya sendiri jelas, utang menjadi hal yang membantu banget. Malahan tujuan-tujuan finansial bisa tercapai karenanya.

Salahnya adalah pertimbangan yang gak matang dan perhitungan keliru mengubah utang menjadi hal yang membawa petaka terhadap keuangan. Ujung-ujungnya tagihan gak terbayar kemudian menumpuk dan menjerat kamu.

Dalam kondisi yang gak mengenakkan tersebut, solusi saat terlilit utang diperlukan banget buat melepaskan diri dari tagihan yang menumpuk. Dikutip dari Lifehack, berikut ini adalah solusi-solusi yang bisa kamu jalankan.


1. Berhenti ciptakan utang baru jadi solusi terlilit utang yang wajib dilakukan pertama-tama
Masih ada aja orang yang melunasi utang dengan uang pinjaman alias ambil utang baru. Emang sih utang yang lama jadi lunas, tapi utang yang baru gimana? Apakah mesti pinjam uang lagi di lain tempat buat melunasinya?

Kata orang-orang ini sih sama aja gali lubang tutup lubang. Bisa dibilang hal tersebut sia-sia dilakukan. Sebab masalah gak selesai-selesai selama utang masih ada.

Makanya berhenti deh ciptakan utang baru. Fokus sama penyelesaian tagihan yang ada. Begitu pun dengan tagihan kartu kredit. Selama tagihan yang lama belum beres, jangan transaksi dulu dengan kartu kredit.


2. Punya banyak utang? Lunasi yang berbunga tinggi lebih dahulu
Pusing kepala jadinya kalau punya banyak utang. Sebab bingung mana dulu yang mesti dilunasi. Kalau kebetulan uang yang dimiliki lagi banyak, lunasinya sih gak bakal bikin bingung.

Terus gimana solusi terlilit utang yang tepat buat tagihan yang banyak dan menumpuk? Simpel kok solusinya. Kamu cuma perlu bikin daftar utang yang diurutkan dari bunga yang tertinggi ke bunga yang rendah.

Dengan kata lain, utang yang bunganya tinggi harus dilunasi lebih dulu. Baru kemudian membereskan utang yang bunganya kecil. Sebab membiarkan utang berbunga besar gak dibayar dalam waktu yang lama bisa bikin jumlah tagihan membengkak nantinya.


3. Ajukan restrukturisasi utang ataupun penjadwalan ulang
Cara ini bisa dipakai sebagai solusi terlilit utang. Apalagi cara ini dianjurkan Lembaga Bantuan Hukum atau LBH yang bermasalah dengan pinjaman online alias pinjol.

Restrukturisasi utang ataupun penjadwalan ulang merupakan salah satu hak yang boleh diambil debitur buat menyelesaikan permasalahan utang. Restrukturisasi utang sendiri merupakan pembaruan perjanjian utang piutang antara debitur dan kreditur karena kesulitan keuangan.

Cara restrukturisasi utang ini mudah kok. Kamu cukup buat surat permohonan restrukturisasi dan penjadwalan ulang ke tempat kamu mengajukan pinjaman. Jangan lupa menjadikan surat tersebut tembusan surat ke anggota Dewan Komisioner OJK.


4. Ubah susunan bujet pengeluaran
Solusi terlilit utang yang satu ini ada kaitannya dengan solusi yang pertama. Asal tahu aja nih, sukses atau gagalnya pelunasan utang tergantung dari bujet pengeluaran yang disusun.

Selama berutang, kamu harus rela menyetop sementara waktu beberapa alokasi pengeluaran. Kamu bisa mencari tahu mana pengeluaran yang perlu di setop dan mana yang gak dengan mengurutkan terlebih dahulu pengeluarannya dari yang prioritas.

Dari situ, kamu bisa ketahui pengeluaran mana yang sebaiknya di setop dahulu. Dengan begitu, pengeluaran-pengeluaran yang sifatnya penting gak terganggu jadinya.


Sumber :
https://www.moneysmart.id/solusi-terlilit-utang-menumpuk/

Wednesday, July 24, 2019

Dana Darurat

Berapa Ideal Besaran Dana Darurat? Begini Cara Hitung dan Mempersiapkannya


Selain investasi, dana darurat juga merupakan salah satu hal penting yang harus dimiliki setiap orang agar hidup nyaman dan tenang. Banyak cara buat mempersiapkan dana darurat dan begini cara menghitungnya.

Pasalnya gak bisa dipungkiri kalau kerap kamu dihadapkan dengan keadaan yang mengharuskan mengeluarkan uang mendesak dan nominalnya juga cukup besar.

Kalau gak punya simpanan uang alias dana darurat yang ada bakal pusing sendiri mencari pinjaman ke mana-mana. Kalau mengajukan pinjaman ke bank tentu butuh waktu, mau gak mau pinjam ke orang terdekat, baik keluarga atau teman.

Namun kamu juga gak bisa mengandalkan orang-orang terdekat juga. Ya, mungkin mereka juga sedang banyak kebutuhan yang akhirnya tak bisa membantu. Ujung-ujungnya, cuma bisa pusing, stres dan gigit jari aja ya kan?

Emangnya kamu mengalami hal itu? Duh, jangan sampai deh. Karena itu, pentingnya memiliki dana darurat biar gak kelimpungan sendiri saat terjadi hal di luar dugaan.

Selain itu, namanya juga dana darurat, berarti dana tersebut harus bisa kamu gunakan kapan pun saat tengah butuh. Untuk itu simpanlah dana di tempat yang aman dan tentu aja dapat menariknya kapan aja.

Salah satunya adalah tabungan atau dalam bentuk investasi, misalnya saja emas batangan yang bisa dijual cepat dan harganya juga gak turun-turun banget.

Nah, kebutuhan dana darurat setiap orang itu berbeda. Terutama buat mereka yang masih sendiri dan sudah berkeluarga.


Berapa idealnya nominal dana darurat yang harus dimiliki?

Seberapa besar sih dana yang mesti kamu persiapkan buat hal ini? Seperti yang sudah dijelaskan di atas kalau dana darurat buat yang belum menikah dan sudah menikah itu berbeda.

Kalau masih sendiri alias belum berumah tangga, disarankan memiliki dana darurat sekitar 4 hingga 12 bulan dari jumlah pengeluaran. Sedangkan kalau udah menikah, memerlukan dana darurat sebesar 6 hingga 12 bulan dari pengeluaran.

Akan tetapi, sebaiknya juga bisa memotong pengeluaran yang gak penting. Jadi, uang yang dikeluarkan benar-benar dibutuhkan. Balik lagi, yang dibutuhkan bukan diinginkan.

Misalnya aja kurang kebiasaan jelek sering mentraktir orang, nongkrong di kafe kekinian setiap akhir pekan atau impulsif membeli barang cuma karena lucu.

Jadi intinya kamu harus sangat realistis dalam menentukan pengeluaran bulanan agar dana darurat yang dimiliki tepat.


Contoh kasus : Belum menikah

Andi merupakan seorang karyawan swasta yang belum menikah dengan gaji per bulan Rp 10 juta dan pengeluaran setiap bulannya sebesar Rp 6 juta.

Maka, dana darurat yang perlu Andi persiapkan adalah berkisar antara Rp 24 juta hingga Rp 72 juta. Minimal, Andi harus memiliki uang di tabungannya sebesar Rp 24 juta.


Contoh kasus : Sudah berkeluarga

Ridho sudah menikah dan memiliki satu orang anak yang masih kecil. Setiap bulannya, ia mendapatkan penghasilan sebesar Rp 15 juta dengan pengeluaran bulanan Rp 12 juta.

Dengan begitu, maka Ridho harus mempersiapkan dana minimal sebesar Rp 72 juta hingga Rp 144 juta, baik disimpan dalam tabungan atau investasi seperti logam mulia.


Wah, besar banget ya dana yang harus dipersiapkan. Ya, jangan melihat nominalnya tapi manfaatnya.

Daripada kamu pusing sendiri saat terjadi hal-hal yang gak diinginkan, alangkah baiknya kalau kamu sudah punya persiapan dong. Dengan begitu, kamu juga bisa menjalani hidup dengan tenang dan nyaman.

Sayangnya, gak bisa dipungkiri masih banyak orang gak pedulikan pentingnya dana darurat. Gak perlu khawatir, kamu bisa memulainya dengan pelan-pelan kok.

Misalnya, menyisihkan uang setiap hari sebesar Rp 20 ribu. Asal konsisten, dalam sebulan kamu bisa mendapatkan uang hingga Rp 600 ribu.

Niat kan tabungan kamu itu membuat dana darurat. Gak masalah kecil daripada gak punya sama sekali. Benar gak? Yuk, mulai siapkan dana darurat dari sekarang.


Sumber :
https://www.moneysmart.id/dana-darurat-begini-cara-mempersiapkannya/

Sunday, July 21, 2019

Kesalahan Investasi Emas

5 Kesalahan Investasi Emas yang Bisa Merugikan Diri Sendiri

Emas adalah salah satu jenis logam mulia yang telah lama dikenal sebagai simbol kekayaan dan salah satu jenis investasi untuk melindungi nilai kekayaan. Nilai emas cenderung meningkat dalam jangka panjang dan bisa memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan.

Meskipun investasi emas relatif lebih aman, Anda tetap harus memperhatikan beberapa kondisi agar jangan sampai melakukan kesalahan saat berinvestasi.


Tidak Memeriksa Kemurnian Emas

Saat membeli emas dalam bentuk perhiasan, Anda pasti akan mendapatkan emas dengan campuran logam yang lainnya. Hal ini sangat berbeda dengan investasi emas dalam bentuk batangan, dimana Anda bisa mendapatkan emas murni tanpa adanya campuran yang lain.

Kami menyarankan Anda untuk membeli emas murni dalam bentuk batangan jika memiliki tujuan berinvestasi.


Tidak Memiliki Tempat Penyimpanan yang Memadai

Emas adalah logam mulia yang mudah dibawa dan dipindahkan. Hal inilah yang membuat emas lebih beresiko hilang dan dicuri oleh orang lain.

Saat memutuskan untuk berinvestasi emas, maka penting untuk memiliki tempat penyimpanan khusus atau bisa menyewa tempat penyimpanan di bank atau pegadaian.


Tidak Membandingkan Harga Emas

Jangan terburu-buru saat akan membeli logam mulia. Sebelum melakukan pembelian emas batangan, tidak ada salahnya untuk membandingkan harga di beberapa tempat terpercaya agar bisa mendapatkan harga terbaik.

Jangan sampai Anda merugi karena ada penjual yang menaikkan harga emas terlalu tinggi. Hal ini sangat penting dilakukan khususnya Anda yang tidak memantau pergerakan harga emas.


Tujuan Investasi yang Salah

Jangan membeli emas untuk dijadikan perhiasan agar terlihat menarik saat datang ke pesta. Jika Anda memiliki tujuan untuk mendapatkan imbal hasil di masa depan, maka sebaiknya membeli emas dalam bentuk batangan.

Membeli emas batangan jauh lebih menguntungkan karena Anda tidak akan dibebankan dengan biaya pembuatan saat menjualnya kembali. Jangan lupa untuk menyimpan emas di atas 2 tahun agar bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih baik.

Jika Anda membeli emas untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek, maka emas bukanlah pilihan yang tepat.


Tidak Memantau Harga Emas

Pergerakan harga emas memainkan peranan yang penting saat Anda akan menjual atau membeli emas. Oleh karena itu, Anda sebagai investor harus memastikan membeli emas saat harga rendah dan menjualnya saat harga telah meningkat.

Jangan sampai menjual emas saat harganya di bawah harga beli karena itu bisa membuat Anda merugi.


Sumber :
https://koinworks.com/blog/kesalahan-investasi-emas/

Cara Investasi Tabungan Dolar

Mau Investasi Tabungan Dolar? Cari Tahu Cara Bermainnya di Sini!


Investasi merupakan salah satu metode yang bisa kamu pilih untuk menambah pundi-pundi kekayaanmu. Nah, salah satu investasi yang menguntungkan adalah tabungan mata uang asing yaitu dolar Amerika Serikat.

Bunga tabungan mata uang asing memang lebih rendah dibanding tabungan mata uang rupiah. Tapi investasi ini memiliki keuntungan yang gak dipunya tabungan biasa, seperti:
  1. Dana untuk belajar ke luar negeri
  2. Dana perjalanan ke luar negeri termasuk ibadah haji
  3. Mempertahankan daya beli saat rupiah jatuh

Namun dari ketiga keuntungan itu, yang paling bisa dirasakan adalah keuntungan di poin tiga.

Contohnya adalah saat krisis moneter tahun 1997, rupiah anjlok. Nah, mereka yang bekerja di luar negeri mendapat keuntungan besar karena gaji mereka yang dolar menjadi berlipat-lipat nilanya saat ditukar ke rupiah.

Namun, sebelum itu kamu investasi tabungan dolar lebih baik cari tau dulu yuk bagaimana tips bermainnya seperti berikut ini:

1. Pahami istilah kurs beli dan kurs jual

Saat kamu di bank atau money changer akan ada tulisan kurs beli dolar serta kurs jual. Nah, kamu perlu memahami istilah tersebut karena banyak orang yang masih sering tertukar.
Kurs jual adalah nilai yang ditawarkan bank atau money changer untuk menjual dolarnya. Sedangkan kurs beli adalah nilai yang ditawarkan untuk membeli dolar atau kamu mau menjual dolar milikmu.

Gak cuma itu, umumnya kurs beli selalu lebih rendah dibanding kurs jual.

Misalnya, kurs beli Rp 13.000, kurs jualnya adalah Rp 13.200. Jadi, harga per satu dolarnya adalah Rp 13.200 kalau kamu membeli dolar di bank atau money changer.


2. Beli di tempat resmi

Agar kamu tidak mendapatkan dolar palsu yaitu dengan membeli dolar di tempat resmi seperti money changer atau bank. Pasalnya gak cuma mata uang rupiah aja yang dipalsuin, dolar pun juga demikian.

Namun, jika kamu menukarkan uang di money changer sebaiknya pilih yang telah punya nama atau banyak pelanggan.


3. Jangan simpan terlalu lama

Perlu kamu ketahui, kalau bentuk fisik uang dolar fisiknya cacat sedikit aja akan berisiko dihargai lebih murah dari harga pasaran bahkan bisa juga ditolak.

Karena itu, disarankan agar kamu tidak terlalu lama menyimpan dolar di tempat yang tak mendukung seperti dompet.

Contoh kerusakan yang sering dikeluhkan adalah uang dolar yang kertasnya menguning, tercoret dan terlipat. Ya, duit dolar tak boleh dilipat agar nilainya tak berkurang.

Jadi sebaiknya langsung tabung uang dolarmu di bank untuk mengurangi kemungkinan risiko yang akan terjadi.

Setelah kamu tau beberapa hal yang harus dipahami sebelum bermain dolar. Kamu juga harus tau bagaimana cara bermain dolar agar kamu mendapatkan untung.

Prinsip utama yang perlu kamu saat investasi tabungan dolar adalah membeli dolar saat nilainya turun dan menjual saat nilainya naik.

Misalnya hari ini kamu membeli dolar Rp 13.000, seminggu kemudian harganya naik menjadi Rp 13.500. Itulah waktu yang tepat untuk menjual dolar milikmu.


Tapi untuk lebih jelasnya, yuk simak beberapa cara umum bermain dolar berikut ini:

1. Bandingkan nilai jual

Perlu kamu ketahui kalau kurs jual dolar bisa berbeda-beda dari bank atau money charger satu ke yang lainnya.
Karena itu, carilah pihak yang menjual dolar dengan harga paling rendah.


2. Beli dolar secara reguler

Kamu juga disarankan agar membeli dolar secara reguler atau setiap satu bulan. Dengan begitu, nilai dolar milikmu akan merata dan tidak terpatok pada satu harga saja.
Gak cuma itu, cara itu juga berguna untuk mengantisipasi jatuhnya nilai dolar secara tiba-tiba. Sehingga kamu gak rugi-rugi banget karena dolar yang dibeli harganya gak sama.


3. Targetkan keuntungan

Misalnya: kamu menginginkan margin keuntungan sebesar 5 persen.

Satu dolar kamu beli dengan harga = Rp 13.000.

Keuntungan / 1 dolar = Rp. 13.000 x 5% = Rp. 650

Minimal kurs beli / 1 dolar = Rp. 13.500

Artinya, ketika kurs beli dolar menjadi minimal Rp 13.500, kita bisa segera tukar dolar itu dengan rupiah. Lakukan hal ini secara rutin selama 1-12 bulan.


4. Batasi jangka waktu penyimpanan

Batas maksimal jangka waktu penyimpanan dolar yang direkomendasikan adalah selama 12 bulan. Artinya selama 12 bulan kamu boleh-boleh saja tidak menukar dolarmu dengan rupiah.
Namun, disarankan agar kamu selalu melihat informasi seputar nilai tukar rupiah di media massa atau bank agar bisa mendapat keuntungan lebih banyak.


Sumber :
https://www.moneysmart.id/mau-investasi-tabungan-dolar-cari-tahu-cara-bermainnya-sini/

Sumber foto :
https://www.cnbc.com/2020/03/13/forex-markets-dollar-coronavirus-in-focus.html

Tabungan Dollar

Dengan Cara Ini, Dolar Bisa Jadi Investasi yang Menguntungkan


Bank sejauh ini dikenal masyarakat sebagai tempat paling aman dan terpercaya dalam aktivitas menabung ataupun investasi. Fungsi utama bank dalam menyalurkan dana simpanan kepada masyarakat sebagai pinjaman belakangan ini banyak yang dikombinasikan dengan model investasi, misalnya dengan bekerja sama dengan pasar modal. Selain itu, bank sendiri juga memiliki produk tabungan dengan mata uang asing semisal dalam bentuk Dolar Amerika Serikat yang biasa dijadikan masyarakat sebagai bagian dari instrumen investasi untuk meningkatkan aset mereka.

Jika dibandingkan dengan tabungan mata uang Rupiah, bunga tabungan mata uang asing memang lebih rendah. Namun, tabungan Dolar memiliki beberapa keuntungan yang tidak didapatkan dari produk tabungan uang Rupiah. Untuk mengetahui lebih jelasnya, uraian di bawah ini akan menerangkannya kepada Anda.

Sebagai mata uang global yang sering dijadikan acuan mata uang asing, Dolar Amerika Serikat memiliki beberapa keuntungan. Jika Anda memiliki tabungan Dolar, beberapa kemudahan berikut ini bisa didapatkan, di antaranya:

Tabungan Dolar menjadi sumber dana di luar negeri.
Saat melakukan perjalanan ke luar negeri, misalnya perjalanan wisata ataupun ibadah haji, Dolar memiliki kemudahan dalam bertransaksi.

Daya beli cenderung stabil.
Nilai tukar yang stabil paling terasa bagi pemilik bisnis yang sering melakukan transaksi antarnegara. Misalnya, saat terjadi krisis moneter tahun 1998, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar anjlok. Bagi yang bertransaksi dengan menggunakan Dolar, anjloknya Rupiah tak begitu dirasakan kerugiannya. Bahkan, bagi mereka yang bekerja di luar negeri, hal tersebut justru memberikan keuntungan. Sebab gaji mereka dalam bentuk Dolar akan berlipat ganda ketika ditukar dengan Rupiah.


Cara Mudah Investasi dalam Bentuk Tabungan Dolar

Investasi dalam bentuk tabungan Dolar membutuhkan pengetahuan yang cukup. Oleh karena itu, beberapa hal berikut ini harus Anda pahami dengan baik sebelum berinvestasi dalam bentuk tabungan Dolar.

1. Cermati dan Pahami dengan Baik Istilah Kurs Beli dan Kurs Jual
Ketika berada di bank atau money changer, kita akan menjumpai papan elektronik yang bertuliskan kurs beli Dolar sekian dan kurs jual Dolar sekian. Kita mesti cermat dengan istilah-istilah tersebut karena biasanya ada kesalahpahaman mengenai dua istilah tersebut.

Kurs jual adalah nilai yang ditawarkan bank atau money changer saat menjual Dolarnya ke nasabah. Dengan kata lain, jika ingin memiliki Dolar, kita membeli dari mereka dengan harga tersebut. Sementara kurs beli merupakan nilai yang ditawarkan guna membeli Dolar dari masyarakat. Artinya, kita bisa menjual Dolar kepada bank dengan nilai tersebut. Yang harus Anda cermati dan pahami adalah kurs beli akan selalu lebih rendah daripada kurs jual. Contohnya, ketika kurs beli Rp13.500, kurs jualnya adalah Rp 13.700. Ini berarti jika kita akan membeli Dolar, harga per satu dolar ialah Rp13.700.

2. Hanya Menjual dan Membeli Dolar Di Tempat yang Resmi
Uang juga merupakan salah satu barang yang sering dipalsukan, termasuk Dolar. Karena itu, kita harus memastikan bahwa Dolar yang telah dibeli adalah asli. Untuk terhindar dari uang palsu, Anda sebaiknya membeli Dolar di tempat resmi, seperti money changer dan bank.

Risiko memperoleh Dolar palsu di bank pastinya sangat kecil. Sementara money changer bisa saja menjual uang dolar palsu, tetapi kemungkinannya sangat kecil. Terlebih money changer itu sudah memiliki nama atau memiliki banyak pelanggan dan mendapat izin resmi dari pihak berwenang. Oleh sebab itu, disarankan untuk memilih money changer yang memiliki reputasi baik. Kita dapat mencari informasi ini di internet atau bisa menanyakan kepada kenalan yang mungkin sudah pernah bertransaksi di money changer tersebut.

3. Hindari Menyimpan Dolar Terlalu Lama Di Tempat yang Tidak Mendukung
Seperti layaknya mata uang lainnya, Dolar juga rawan rusak. Jika bentuk fisiknya cacat sedikit saja, Dolar tersebut bisa saja dihargai lebih murah daripada harga di pasaran, bahkan kemungkinan terburuknya ditolak. Karena itu, kita tidak disarankan berlama-lama saat menyimpan Dolar di tempat yang tidak mendukung, misalnya menyimpannya di dompet.

Salah satu contoh kerusakan uang yang sering sekali dikeluhkan orang yang mempunyai Dolar adalah kertas yang menguning, tercoret, dan terlipat. Hindari melipat uang Dolar terlalu lama di dompet supaya nilainya tidak berkurang ketika ditukarkan kembali dengan Rupiah. Prinsipnya hindari terlalu lama pegang Dolar. Sebaiknya Dolar disimpan saja di bank. Saat membeli dan mendapati lembar Dolar yang sudah jelek, kita juga bisa untuk menolaknya.

4. Cermati Cara Bermain dan Prinsip Tabungan Dolar
Investasi dalam bentuk tabungan Dolar sebenarnya mudah dan praktis. Prinsip utamanya adalah belilah Dolar ketika nilainya turun dan menjualnya ketika nilainya naik. Misalnya, hari ini kita membeli uang Dolar sebesar Rp13.500. Kemudian seminggu lagi harganya menjadi Rp13.700. Saat itulah kita menjual Dolar tersebut. Untuk meminimalkan risiko akibat salah paham, cara-cara ini bisa membantu saat melakukan jual beli Dolar.

a. Amati dan Bandingkanlah Nilai Jualnya
Setiap bank atau money changer bisa saja memiliki kurs jual dan beli Dolar yang berbeda-beda. Karena itu, carilah pihak yang sedang menjual Dolar dengan harga terendah dan punya kurs beli tertinggi.

b. Rutin Membeli Dolar Secara Reguler
Idealnya, Anda cukup sekali saja dalam sebulan untuk membeli Dolar. Dengan begitu, nilai tukar Dolar akan merata dan tidak hanya terpatok pada satu harga saja. Manfaat lain adalah Anda bisa lebih mudah mengantisipasi melemahnya nilai dolar secara tiba-tiba. Dengan begitu, Anda tidak akan begitu dirugikan sebab Dolar yang dibeli harganya tidak sama.

c. Buat Simulasi Target Keuntungan
Dalam berinvestasi, hasil seperti ini penting untuk dilakukan. Misalnya, ketika kita menginginkan margin keuntungan 5%, simulasi perhitungannya adalah:

Uang US$1 dibeli dengan harga Rp13.500 (misalkan).
Keuntungan US$1 = Rp13.500 x 5% = Rp675
Maka kurs beli US$1 = Rp14.175
Ketika kurs beli dolar Rp14.175, Anda bisa segera menukar Dolar dengan Rupiah. Lakukan hal tersebut dengan rutin selama 1-12 bulan untuk mendapatkan keuntungan.

d. Jangan Terlalu Lama Menyimpan Dolar. Batasilah Jangka Waktu agar Tidak Lebih Dari 12 Bulan.
Tujuan membatasi jangka waktu penyimpanan adalah mendapatkan keuntungan yang maksimal. Mengingat lebih dari 12 bulan agak sulit memprediksi nilai tukar Dolar terhadap Rupiah. Sebaiknya, Anda selalu melihat informasi nilai tukar Rupiah setiap minggu atau bulan, baik melalui media massa maupun bank, supaya bisa mendapat keuntungan yang banyak.

Bagi pemula, sebenarnya tabungan Dolar ini mudah, aman dan praktis untuk dilakukan. Investasi ini juga cocok untuk dijadikan batu loncatan dalam menuju investasi lebih, misalnya saham dan reksa dana. Yang terpenting Anda mesti cermat dalam melakukan perhitungan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.


Sumber :
https://www.cermati.com/artikel/dengan-cara-ini-dolar-bisa-jadi-investasi-yang-menguntungkan

Sumber :
https://www.financial-world.org/news/news/currencies/3964/dollar-falls-against-euro-pound-as-riskappetite-returns-on-cheery-outlook/

Modal Saham untuk Nabung Saham

Modal awal yang dibutuhkan untuk menabung saham

1. Bagaimana cara pilih saham yang bagus
Cara menabung saham bukan hal yang asal-asalan saja, harus ada pertimbangan yang matang sebelum memutuskan untuk menabung. Salah satunya adalah memilih saham yang bagus. Indikator penilaian saham bagus diantaranya adalah laporan keuangan perusahaan baik, prospek bisnis ke depannya potensial, manajemen perusahaan dapat dipercaya atau tidak, bisnisnya menjanjikan atau enggak.

Di Indonesia sendiri ada tiga kriteria perusahaan yang layak untuk dimiliki oleh kamu para investor, yaitu saham perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, konstruksi, dan konsumer.

2. Nominal ideal investasi saham
Untuk mengetahui besaran idealnya adalah harus disesuaikan dengan pendapatanmu per bulannya. Cara menabung saham yang ideal adalah dengan menyisihkan 10 persen pendapatan.

Jadi misalnya pendapatan kamu per bulan Rp 5.000.000 per bulan, kamu harus menyisihkan Rp 500.000 setiap bulannya. Belilah saham yang kira-kira sesuai dengan budget kamu tersebut. Tapi ingat, carilah yang bergerak di bidang perbankan, konstruksi, atau konsumer.

3.  Kapan harus membeli dan menjual saham?
Masing-masing investor tentu memiliki orientasi yang berbeda-beda. Ada yang menabung saham dalam jangka panjang, namun ada juga yang lebih memilih bermain dalam waktu yang singkat atau trader. Tapi hukumnya dalam dunia investasi adalah semakin dini menabung maka semakin bagus, sedangkan untuk menjualnya, semakin lama kamu memiliki saham itu, maka semakin bagus harga jualnya.

Untuk persoalan waktu, momen yang tepat untuk membeli saham adalah di bulan September dan Oktober, sementara untuk bulan Mei adalah waktu yang tepat untuk menjualnya. Pada bulan Mei atau musim liburan, rata-rata orang ingin menjual sahamnya, sehingga harga pasar bakalan turun. Nah untuk menyiasatinya, kamu bisa menjual saham kamu sebelum Mei.

Kalau di bulan September dan Oktober, harga saham bakal naik, yang artinya kamu bisa membelinya sebelum bulan-bulan itu.

4.  Daftar saham yang cocok untuk pemula
Setelah mengetahui cara menabung saham, tentu kamu dibingungkan dengan saham perusahaan apa yang cocok untuk dimiliki. Nah seperti yang sudah dijelaskan di atas, kamu bisa menginvestasikan hartamu di perusahaan-perusahaan perbankan, konstruksi, dan konsumer.

Tapi tentunya pastikan bahwa perusahaan tersebut termasuk ke dalam saham Blue Chip, apa itu? Artinya perusahaan tersebut memiliki pendapatan yang stabil setiap tahunnya. Misalnya kalau industri perbankan kalian bisa membeli perusahaan-perusahaan besar seperti BRI, Mandiri, dan BNI. Sementara untuk perusahaan konsumer, kalian bisa membeli Indofood, Unilever, atau Mayora.


Sumber :
https://www.moneysmart.id/cara-menabung-saham-yang-mudah/

Keuntungan dan Risiko Menabung Saham

Setelah mengetahui cara menabung saham, ada baiknya kamu juga mengetahui keuntungan dan risikonya. Namanya menabung sih seharusnya gak ada kerugiannya ya, tapi beda kalau nabung saham, karena kamu juga berpotensi menderita beberapa kerugian.

Pertama kita akan bahas tentang keuntungannya terlebih dahulu. Ketika kamu memutuskan untuk membeli sebuah saham, akan ada dua keuntungan yang didapatkan, pertama adalah dividen, dan capital gain, apa itu?

1. Keuntungan, dividen dan capital gain
Dividen merupakan pembagian laba yang akan diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Berapapun saham yang kamu miliki, pasti akan mendapatkan bagian terhadap keuntungan yang didapatkan, tentunya pembagian tersebut bersifat proporsional dengan besaran saham.

Dividen ada dua macam, yaitu dividen tunai dan dividen saham. Sesuai namanya, dividen tunai tentu yang akan didapatkan pemegang saham adalah uang tunai yang dihitung berdasarkan jumlah satu lembar saham yang dimiliki. Sementara dividen saham, perusahaan akan membagi-bagikan keuntungan dalam bentuk saham. Jadi jumlah saham yang dimiliki oleh para pemegang saham akan bertambah dengan sendirinya.

Selain dividen, pemegang saham juga berpotensi mendapat keuntungan dari naiknya nilai saham yang disebut dengan capital gain. Jadi harga jualnya lebih tinggi ketimbang harga belinya, dan kondisi seperti ini dipengaruhi oleh aktivitas atau sentimen-sentimen perdagangan di bursa efek.

Misalnya kamu membeli saham A per lembarnya Rp 1.500 tapi kemudian kamu menjualnya dengan harga Rp 2.000 rupiah, nah berarti keuntungan capital gain yang didapatkan adalah Rp 500 perak per lembarnya. Lumayan kan kalau kamu punya 100 lembar, 500 kali 100 sudah Rp 50.000, gimana kalau punya saham ribuan lembar!

2. Risiko kerugian, capital loss dan suspend  
Ada keuntungan ada pula kerugian, itulah yang terjadi kalau kamu memutuskan untuk menabung saham. Kerugiannya yaitu capital loss dan suspend. Capital loss merupakan kebalikannya dari capital gain, yang artinya harga jual lebih rendah dibandingkan dengan harga beli.

Kalau misalnya harga jatuhnya sangat drastis dan saham yang kamu miliki sangat banyak, ya bayangkan saja betapa pusingnya menderita kerugian drastis. Kalau gak mau rugi, ya bisa saja kamu pertahankan saham tersebut sampai kondisi pasarnya kembali memulih atau paling tidak mendekati harga saat kamu beli dulu.

Sementara suspend artinya saham yang kamu miliki diberhentikan sementara perdagangannya oleh bursa efek. Akibatnya, para investor atau pemegang saham gak bisa deh menjual sahamnya ketika masa-masa suspend selesai dicabut. Pada umumnya sih sanksi seperti ini berlangsung tidak lama, sekitar satu hari tapi bisa berhari-hari lamanya. Penyebabnya adalah bisa karena harga saham turun drastis dalam waktu singkat, perusahaan pailit, atau perusahaan tidak bisa memberikan laporan keuangan ke bursa efek.


Sumber :
https://www.moneysmart.id/cara-menabung-saham-yang-mudah/

Cara Menabung Saham


Gak Perlu Tajir, Begini Cara Menabung Saham yang Mudah dan Efisien

Masih sedikit orang yang mengetahui cara menabung saham. Karena masih banyak pula yang berpikiran bahwa menabung saham hanya bisa dilakukan oleh para pengusaha-pengusaha kaya raya. Padahal kini, sudah banyak kemudahan yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan sekuritas bagi siapa saja yang ingin berinvestasi saham.

Selain hal di atas, ada beberapa penyebab mengapa menabung saham masih sepi peminat, seperti risiko kerugian yang tinggi. Padahal selama ini banyak orang awam yang belum mengetahui bahwa menabung saham tidaklah harus dalam jumlah yang besar.

Kamu bisa memulainya dengan jumlah yang sedikit sehingga risiko kerugian juga minim. Padahal keuntungan yang didapat dari menabung saham sangat besar apalagi untuk kalangan pemula atau anak-anak muda.

Kemudian minimnya informasi dan ilmu tentang menabung saham. Banyak masyarakat yang masih awam dengan investasi jenis ini. Memang sih selama ini di pelajaran-pelajaran sekolah kita tidak pernah diajarkan tentang tata cara menabung saham maupun keuntungan yang didapatkan. Selama ini kita hanya diajarkan tata cara menabung, membeli aset berharga, dan cara berinvestasi umum lainnya.

Nah mungkin kini saatnya kamu para investor pemula untuk lebih mengenal lebih dekat tentang investasi saham. Sebelum lebih jauh, ada baiknya ketahui dulu tahapan-tahapan cara menabung saham yang benar dan praktis.


Cara menabung saham bagi pemula

Kini menabung saham sudah bisa dilakukan oleh semua kalangan. Kamu gak perlu tajir-tajir banget kok buat bisa menjadi investor di perusahaan top. Tapi pasti banyak deh yang gak tahu bagaimana cara menabung saham apalagi buat kamu yang masih pemula dalam hal investasi saham. Nah berikut ini tahapan yang harus kamu lakukan sebelum menjadi investor seutuhnya.

1. Membuka rekening
Sama saja kaya menabung di bank-bank konvensional, kamu juga perlu membuka rekening saham terlebih dahulu untuk bisa mulai bertransaksi. Tapi, untuk membuka rekening ini kamu harus melalui perusahaan-perusahaan sekuritas atau broker.

Di Indonesia sendiri sudah banyak perusahaan sekuritas yang terpercaya dan bisa kamu jadikan pilihan untuk membuka rekening. Menemukan mereka juga sangat gampang kok, biasanya sih bank-bank ternama juga memiliki anak perusahaan sekuritas, misalnya seperti BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan perusahaan sekuritas lainnya seperti Mirae Asset Sekuritas, Indo Premier Sekuritas dan masih banyak lagi. Tapi perlu diingat kembali, pastikan kamu memilih perusahaan sekuritas yang terpercaya dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Oh iya, kamu gak perlu repot-repot datang ke kantor mereka, karena pembukaan rekening sudah bisa dilakukan secara online. Jangan lupa mempersiapkan dokumen-dokumen penting yang dibutuhkan.

KTP atau paspor
Kartu NPWP
Fotokopi buku tabungan
Fotokopi kartu keluarga
Materai 6 ribu

2. Top up dana ke rekening saham untuk mendapatkan akses ke aplikasi jual beli
Membuka rekening saja gak cukup buat melakukan transaksi jual beli saham. Cara menabung saham selanjutnya yaitu melakukan top up dana ke rekening yang telah kamu buat. Tujuannya ya tentu untuk mendukung proses pembelian saham. Dana yang diisi ke rekening tersebut akan dipergunakan untuk membeli saham di bursa efek.

Setelah mengisi rekening dengan sejumlah uang, kamu akan diberikan ID sebagai akses ke aplikasi jual beli saham di perangkat pintarmu.

3. Unduh aplikasi pembelian saham
Setelah mendapatkan askes, tinggal kamu unduh aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan sekuritas tempatmu membuka rekening. Biasanya aplikasi bisa digunakan di ponsel pintar atau komputer, tergantung selera kamu mau melakukan transaksi lewat mana. Lebih praktis sih lewat ponsel pintar, karena pergerakan saham bisa dipantau setiap saat dan di mana pun dengan praktis.

4. Cara membeli saham
Cara membelinya juga gak sulit kok, pastikan dulu kamu sudah menetapkan saham yang ingin dibeli. Kemudian klik buy, dan masukkan jumlah pembeliaannya yang minimal 1 lot atau 100 lembar.

Transaksi jual beli ini ternyata juga ada waktunya lho, kamu gak bisa sembarangan beli. Layaknya pasar, mereka juga memiliki jam buka dan jam tutup. Untuk hari Senin hingga Jumat, bursa saham dibuka mulai pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB, dan 13.30 WIB sampai 16.15 WIB.


Sumber :
https://www.moneysmart.id/cara-menabung-saham-yang-mudah/

Tuesday, May 14, 2019

Manajemen Keuangan Keluarga Islami

MANAJEMEN KEUANGAN KELUARGA

Manajemen keuangan keluarga islami harus dilandasi prinsip keyakinan bahwa penentu dan pemberi rezki adalah Allah dengan usaha yang diniati untuk memenuhi kebutuhan keluarga agar dapat beribadah dengan khusyu’  sehingga memiliki komitmen dan prioritas penghasilan halal yang membawa berkah dan menghindari penghasilan haram yang membawa petaka.

Rasulullah bersabda: “Barang siapa berusaha dari yang haram kemudian menyedekahkannya, maka ia tidak mempunyai pahala dan dosa tetap di atasnya.”

Dalam riwayat lain disebutkan: “Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, tidaklah seorang hamba memperoleh penghasilan dari yang haram kemudian membelanjakannya itu akan mendapat berkah. Jika ia bersedekah, maka sedekahnya tidak akan diterima. Tidaklah ia menyisihkan dari penghasilan haramnya itu kecuali akan menjadi bekal baginya di neraka. Sesungguhnya Allah tidak akan menghapus kejelekan dengan kejelekan, tetapi menghapus kejelekan itu dengan kebaikan sebab kejelekan tak dapat dihapus dengan kejelekan pula.” (HR. Ahmad)

Dan sabdanya: “Daging yang tumbuh dari harta haram tidak akan bertambah kecuali neraka lebih pantas baginya.” (HR. Tirmidzi).

Seorang wanita shalihah akan selalu memberi saran kepada suaminya ketika hendak mencari rezki, “Takutlah kamu dari usaha yang haram sebab kami masih mampu bersabar di atas kelaparan, tetapi tidak mampu bersabar di atas api neraka.” Demikian pula sebaliknya suami akan berwasiat kepada istrinya untuk menjaga amanah Allah dalam mengurus harta yang dikaruniakan-Nya, agar dibelanjakan secara benar tanpa boros, kikir maupun haram. Firman Allah yang memuji hamba-Nya yang baik: “..Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al-Furqan:67)

Dalam mencari pendapatan, Islam tidak memperkenankan seseorang untuk ngoyo dalam pengertian berusaha di luar kemampuannya dan terlalu terobsesi sehingga mengorbankan atau menelantarkan hak-hak yang lain baik kepada Allah, diri maupun keluarga seperti pendidikan dan perhatian kepada anak dan keluarga.

Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya bagi dirimu, keluargamu dan tubuhmu ada hak atasmu yang harus engkau penuhi, maka berikanlah masing-masing pemilik hak itu haknya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Allah telah menegaskan bahwa bekerja itu hendaknya sesuai dengan batas-batas kemampuan manusia.(QS.Al-Baqarah:286). Namun bila kebutuhan sangat banyak atau pasak lebih besar daripada tiang maka dibutuhkan kerjasama yang baik dan saling membantu antara suami istri dalam memperbesar pendapatan keluarga dan melakukan efisiensi dan penghematan sehingga tiang penyangga lebih besar dari pada pasak.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah kamu bebani mereka dengan apa-apa yang mereka tidak sanggup memikulnya. Dan apabila kamu harus membebani mereka di luar kemampuan, maka bantulah mereka.” (HR. Ibnu Majah).

Dalam manajemen keuangan keluarga juga tidak dapat dilepaskan dari optimalisasi potensi keluarga termasuk anak-anak untuk menghasilkan rezki Allah. Islam senantiasa memperhatikan masalah pertumbuhan anak dengan anjuran agar anak-anak dilatih mandiri dan berpenghasilan sejak usia remaja di samping berhemat agar pertumbuhan ekonomi keluarga muslim dapat berjalan lancar yang merupakan makna realisasi keberkahan secara kuantitas maka Islam melarang orang tua untuk memanjakan anak-anak sehingga tumbuh menjadi benalu, tidak mandiri dan bergantung kepada orang lain.

Firman Allah Swt. di awal (QS. An-Nisa [4]:6) mengisyaratkan bahwa kita wajib mendidik dan membiasakan anak-anak untuk cakap mengurus, mengelola dan mengembangkan harta, sehingga mereka dapat hidup mandiri yang nantinya akan menjadi kepala rumah tangga bagi laki-laki dan pengurus keuangan keluarga bagi perempuan, di samping anak terlatih untuk bekerja, meringankan beban dan membantu orang tua.


Sumber :
https://pengusahamuslim.com/3631-mengelola-keuangan-rumah-tangga-yang-1850.html

Related Posts