Sunday, July 21, 2019

Tabungan Dollar

Dengan Cara Ini, Dolar Bisa Jadi Investasi yang Menguntungkan


Bank sejauh ini dikenal masyarakat sebagai tempat paling aman dan terpercaya dalam aktivitas menabung ataupun investasi. Fungsi utama bank dalam menyalurkan dana simpanan kepada masyarakat sebagai pinjaman belakangan ini banyak yang dikombinasikan dengan model investasi, misalnya dengan bekerja sama dengan pasar modal. Selain itu, bank sendiri juga memiliki produk tabungan dengan mata uang asing semisal dalam bentuk Dolar Amerika Serikat yang biasa dijadikan masyarakat sebagai bagian dari instrumen investasi untuk meningkatkan aset mereka.

Jika dibandingkan dengan tabungan mata uang Rupiah, bunga tabungan mata uang asing memang lebih rendah. Namun, tabungan Dolar memiliki beberapa keuntungan yang tidak didapatkan dari produk tabungan uang Rupiah. Untuk mengetahui lebih jelasnya, uraian di bawah ini akan menerangkannya kepada Anda.

Sebagai mata uang global yang sering dijadikan acuan mata uang asing, Dolar Amerika Serikat memiliki beberapa keuntungan. Jika Anda memiliki tabungan Dolar, beberapa kemudahan berikut ini bisa didapatkan, di antaranya:

Tabungan Dolar menjadi sumber dana di luar negeri.
Saat melakukan perjalanan ke luar negeri, misalnya perjalanan wisata ataupun ibadah haji, Dolar memiliki kemudahan dalam bertransaksi.

Daya beli cenderung stabil.
Nilai tukar yang stabil paling terasa bagi pemilik bisnis yang sering melakukan transaksi antarnegara. Misalnya, saat terjadi krisis moneter tahun 1998, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar anjlok. Bagi yang bertransaksi dengan menggunakan Dolar, anjloknya Rupiah tak begitu dirasakan kerugiannya. Bahkan, bagi mereka yang bekerja di luar negeri, hal tersebut justru memberikan keuntungan. Sebab gaji mereka dalam bentuk Dolar akan berlipat ganda ketika ditukar dengan Rupiah.


Cara Mudah Investasi dalam Bentuk Tabungan Dolar

Investasi dalam bentuk tabungan Dolar membutuhkan pengetahuan yang cukup. Oleh karena itu, beberapa hal berikut ini harus Anda pahami dengan baik sebelum berinvestasi dalam bentuk tabungan Dolar.

1. Cermati dan Pahami dengan Baik Istilah Kurs Beli dan Kurs Jual
Ketika berada di bank atau money changer, kita akan menjumpai papan elektronik yang bertuliskan kurs beli Dolar sekian dan kurs jual Dolar sekian. Kita mesti cermat dengan istilah-istilah tersebut karena biasanya ada kesalahpahaman mengenai dua istilah tersebut.

Kurs jual adalah nilai yang ditawarkan bank atau money changer saat menjual Dolarnya ke nasabah. Dengan kata lain, jika ingin memiliki Dolar, kita membeli dari mereka dengan harga tersebut. Sementara kurs beli merupakan nilai yang ditawarkan guna membeli Dolar dari masyarakat. Artinya, kita bisa menjual Dolar kepada bank dengan nilai tersebut. Yang harus Anda cermati dan pahami adalah kurs beli akan selalu lebih rendah daripada kurs jual. Contohnya, ketika kurs beli Rp13.500, kurs jualnya adalah Rp 13.700. Ini berarti jika kita akan membeli Dolar, harga per satu dolar ialah Rp13.700.

2. Hanya Menjual dan Membeli Dolar Di Tempat yang Resmi
Uang juga merupakan salah satu barang yang sering dipalsukan, termasuk Dolar. Karena itu, kita harus memastikan bahwa Dolar yang telah dibeli adalah asli. Untuk terhindar dari uang palsu, Anda sebaiknya membeli Dolar di tempat resmi, seperti money changer dan bank.

Risiko memperoleh Dolar palsu di bank pastinya sangat kecil. Sementara money changer bisa saja menjual uang dolar palsu, tetapi kemungkinannya sangat kecil. Terlebih money changer itu sudah memiliki nama atau memiliki banyak pelanggan dan mendapat izin resmi dari pihak berwenang. Oleh sebab itu, disarankan untuk memilih money changer yang memiliki reputasi baik. Kita dapat mencari informasi ini di internet atau bisa menanyakan kepada kenalan yang mungkin sudah pernah bertransaksi di money changer tersebut.

3. Hindari Menyimpan Dolar Terlalu Lama Di Tempat yang Tidak Mendukung
Seperti layaknya mata uang lainnya, Dolar juga rawan rusak. Jika bentuk fisiknya cacat sedikit saja, Dolar tersebut bisa saja dihargai lebih murah daripada harga di pasaran, bahkan kemungkinan terburuknya ditolak. Karena itu, kita tidak disarankan berlama-lama saat menyimpan Dolar di tempat yang tidak mendukung, misalnya menyimpannya di dompet.

Salah satu contoh kerusakan uang yang sering sekali dikeluhkan orang yang mempunyai Dolar adalah kertas yang menguning, tercoret, dan terlipat. Hindari melipat uang Dolar terlalu lama di dompet supaya nilainya tidak berkurang ketika ditukarkan kembali dengan Rupiah. Prinsipnya hindari terlalu lama pegang Dolar. Sebaiknya Dolar disimpan saja di bank. Saat membeli dan mendapati lembar Dolar yang sudah jelek, kita juga bisa untuk menolaknya.

4. Cermati Cara Bermain dan Prinsip Tabungan Dolar
Investasi dalam bentuk tabungan Dolar sebenarnya mudah dan praktis. Prinsip utamanya adalah belilah Dolar ketika nilainya turun dan menjualnya ketika nilainya naik. Misalnya, hari ini kita membeli uang Dolar sebesar Rp13.500. Kemudian seminggu lagi harganya menjadi Rp13.700. Saat itulah kita menjual Dolar tersebut. Untuk meminimalkan risiko akibat salah paham, cara-cara ini bisa membantu saat melakukan jual beli Dolar.

a. Amati dan Bandingkanlah Nilai Jualnya
Setiap bank atau money changer bisa saja memiliki kurs jual dan beli Dolar yang berbeda-beda. Karena itu, carilah pihak yang sedang menjual Dolar dengan harga terendah dan punya kurs beli tertinggi.

b. Rutin Membeli Dolar Secara Reguler
Idealnya, Anda cukup sekali saja dalam sebulan untuk membeli Dolar. Dengan begitu, nilai tukar Dolar akan merata dan tidak hanya terpatok pada satu harga saja. Manfaat lain adalah Anda bisa lebih mudah mengantisipasi melemahnya nilai dolar secara tiba-tiba. Dengan begitu, Anda tidak akan begitu dirugikan sebab Dolar yang dibeli harganya tidak sama.

c. Buat Simulasi Target Keuntungan
Dalam berinvestasi, hasil seperti ini penting untuk dilakukan. Misalnya, ketika kita menginginkan margin keuntungan 5%, simulasi perhitungannya adalah:

Uang US$1 dibeli dengan harga Rp13.500 (misalkan).
Keuntungan US$1 = Rp13.500 x 5% = Rp675
Maka kurs beli US$1 = Rp14.175
Ketika kurs beli dolar Rp14.175, Anda bisa segera menukar Dolar dengan Rupiah. Lakukan hal tersebut dengan rutin selama 1-12 bulan untuk mendapatkan keuntungan.

d. Jangan Terlalu Lama Menyimpan Dolar. Batasilah Jangka Waktu agar Tidak Lebih Dari 12 Bulan.
Tujuan membatasi jangka waktu penyimpanan adalah mendapatkan keuntungan yang maksimal. Mengingat lebih dari 12 bulan agak sulit memprediksi nilai tukar Dolar terhadap Rupiah. Sebaiknya, Anda selalu melihat informasi nilai tukar Rupiah setiap minggu atau bulan, baik melalui media massa maupun bank, supaya bisa mendapat keuntungan yang banyak.

Bagi pemula, sebenarnya tabungan Dolar ini mudah, aman dan praktis untuk dilakukan. Investasi ini juga cocok untuk dijadikan batu loncatan dalam menuju investasi lebih, misalnya saham dan reksa dana. Yang terpenting Anda mesti cermat dalam melakukan perhitungan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.


Sumber :
https://www.cermati.com/artikel/dengan-cara-ini-dolar-bisa-jadi-investasi-yang-menguntungkan

Sumber :
https://www.financial-world.org/news/news/currencies/3964/dollar-falls-against-euro-pound-as-riskappetite-returns-on-cheery-outlook/

No comments:

Post a Comment

Related Posts