Sunday, July 25, 2021

Dana Darurat Namun Gaji Pas-Pasan

Begini Cara Memiliki Simpanan Dana Darurat Yang Besar Meski Gaji Pas-Pasan!


Punya simpanan dalam jumlah besar tentu menjadi idaman banyak orang, apalagi di masa pandemi seperti sekarang. Kabar baiknya, tak pernah ada kata terlambat buat memulai. Meski gaji kita pas-pasan, kita bisa mulai menyiapkan dana darurat yang besar dari sekarang. Simak caranya berikut ini, yuk!


1. Menabung di awal gajian

Seberapa kecil pun gaji yang Anda terima tiap bulan, penting untuk membiasakan diri menyisihkan uang di awal. Semampunya saja asalkan rutin dilakukan tiap bulan. Setelah itu sesuaikan pengeluaran bulanan agar tak perlu mengganggu tabungan yang sudah Anda sisihkan itu. Jadi bukan menunggu sisa baru menabung, ya!


2. Pasang target

Dana darurat tiap orang bisa berbeda-beda. Anda bisa memasang target jangka panjang untuk 10-20 tahun ke depan, tentu dengan pertimbangan yang realistis ya, tanpa membandingkan ke penghasilan orang lain yang berbeda jauh dengan kita. Akan lebih baik lagi kalau ini dibarengi rencana peningkatan karier yang berujung pada peningkatan gaji pula.


3. Bagi menjadi target jangka pendek

Biar nggak pusing dan stres memikirkan target dana darurat, bagi menjadi target jangka pendek. Misalnya Anda pasang target Rp100 juta untuk 10 tahun ke depan, artinya dalam setahun Anda perlu menabung sebanyak 10 juta. Kalau target tahunan sudah tercapai, pasti ke depannya lebih semangat menabung dan nggak tergoda memakainya.


4. Diversifikasi

Kalau sudah terbiasa menabung dan target tahunan sudah tercapai, Anda bisa memindahkan sebagian tabungan ke bentuk lain. Contohnya mata uang asing atau reksadana. Diversifikasi aset ini penting meski tidak banyak. Ibaratnya 'telur-telur' Anda disimpan di keranjang berbeda, agar tidak hancur semua kalau sesuatu terjadi pada salah satu keranjang.


5. Gaya hidup sederhana

Sebesar apapun gaji kita, kalau gaya hidup kita banyak foya-foya, tak akan pernah bisa cukup untuk menabung. Karena itu, tak usah merasa minder bergaul karena hidup hemat dan sederhana, demi punya tabungan dana darurat yang cukup di masa depan. Ini artinya harus rela liburan hemat dan meminimalisasi jajan, ya!


6. Disiplin menabung

Kelanjutan poin pertama tadi, kalau sudah berhasil menabung rutin, maka mindset untuk disiplin menabung ini harus dilanjutkan. Misalnya kalau Anda ada rezeki lebih, sisakan juga untuk menambah tabungan. Anda juga bisa membiasakan menabung dulu untuk membeli barang idaman atau liburan impian.


7. Fokus pada tujuan

Akan ada masanya menabung dalam jangka waktu panjang itu tidak mudah. Ada masanya Anda akan tergoda memakai jumlah uang yang terus bertambah. Namun, setiap kali godaan itu muncul, ingat kembali tujuan Anda mengumpulkannya: untuk biaya menikah kah, biaya darurat apa pun itu, atau biasa pensiun.


Sumber :

https://womantalk.com/lifehack/articles/begini-cara-memiliki-simpanan-dana-darurat-yang-besar-meski-gaji-pas-pasan-A0evm?

Wednesday, July 14, 2021

Gaji Pas-Pasan Tapi Bisa Membiayai Anak Sampai Kuliah

Cara Agar Gaji Pas-Pasan Bisa Membiayai Sekolah Anak Sampai Lulus Kuliah!

Setiap orang tua idealnya tentu ingin agar anak-anak mereka mendapatkan segala hal yang terbaik dalam hidup, termasuk pendidikan. Namun membiayai pendidikan anak memerlukan kesiapaan finansial, apalagi jika mengingat pendidikan anak kita diharapkan sampai lulus perguruan tinggi. Lalu bagaimana cara membiayai sekolah anak dengan gaji pas-pasan? Menurut Prita Ghozie dalam sebuah program di Metro TV, ini beberapa hal yang sebaiknya dilakukan orang tua untuk menyiapkan dana pendidikan anak!


1. Siapkan ketika memutuskan punya anak

Idealnya, menurut Prita, kita mulai menyiapkan dana pendidikan saat memutuskan ingin punya anak, menabung sedikit demi sedikit dengan persentase minimal 10% dari pendapatan bulanan kita sebagai calon orang tua. Ini akan meringankan tanggung jawab kita membiayai sekolah anak dengan gaji pas-pasan di saat anak sudah mulai bersekolah nanti. 


2. Siapkan saat anak masih dalam kandungan

"Kalau sudah tak mungkin menyiapkan sebelum hamil, mulai (menabung dana pendidikan) selagi anaknya belum lahir," lanjut Prita. Kalau baru menyiapkan di tahap ini, Prita mengingatkan untuk bersikap bijak. Katanya, "Jangan sampai punya anak pertama jor-joran, pas ada adik, si kakak pindah sekolah, atau sekolah gak sama sama adik karena biayanya nggak ada."


3. Siapkan dua pos khusus tabungan pendidikan

Ada dua pos yang harus disiapkan orang tua untuk pendidikan anak yang sudah masuk usia sekolah. Pertama, pos pengeluaran untuk biaya sekolah bulanan dan keperluan pendukungnya. Kedua, pos tabungan untuk persiapan uang pangkal di sekolah lanjutan, atau untuk persiapan tahun ajaran baru.


4. Siapkan dengan investasi

Anda perlu menghitungberapa lama lagi anak akan masuk sekolah. Saran Prita, kalau untuk si anak sudah akan masuk sekolah, siapkan simpanan jangka pendek berupa tabungan, atau reksadana pasar uang. Jika masih akan sekolah beberapa tahun lagi, Anda bisa memilih beragam reksadana lainnya, emas, dan obligasi pemerintah. Sementara kalau jangkanya di atas 10 tahun, Anda bisa ambil investasi yang agresif, seperti reksadana saham atau saham.


5. Siapkan asuransi untuk memberikan proteksi

Agar pendidikan anak terjamin, orang tua juga sebaiknya menyiapkan asuransi pendidikan. Menurut Prita, asuransi ini sebenarnya bertujuan untuk melindungi orang tua sebagai penjamin biaya pendidikan anak. Sehingga kalau terjadi sesuatu kepada orang tua, anak tetap mendapat manfaat klaim asuransi ini.

 

Menyiapkan biaya sekolah anak kalau gaji orang tua pas-pasan memang bukan perkara mudah. Namun ini merupakan tanggung jawab orang tua yang secara sadar menginginkan kehadiran anak di tengah keluarga. Prinsipnya, kenali dulu kemampuan Anda dan lakukan perencanaan sejak dini, ya, biar nggak kewalahan di kemudian hari!


Sumber :

https://womantalk.com/lifehack/articles/cara-agar-gaji-pas-pasan-bisa-membiayai-sekolah-anak-sampai-lulus-kuliah-DEO04

Related Posts