Monday, April 15, 2024

Apa Yang Terjadi Setelah Blok Genesis Bitcoin Tercipta?

Sebelum era Bitcoin, setidaknya ada beberapa usaha menciptakan sistem keuangan baru berbasis teknologi lewat dibuatnya B-Money, Bit Gold, hingga hashcash. Sayangnya, aset digital tersebut tak pernah dikembangkan sepenuhnya (atau fully developed) hingga hari ini.

Hingga akhirnya pada tahun 2009 Satoshi Nakamoto mengeluarkan blok genesis.

Blok genesis adalah blok pertama dalam blockchain Bitcoin. Blok ini memiliki nomor blok 0 dan tidak memiliki blok sebelumnya yang terhubung dengannya, karena ini adalah blok pertama dalam rantai blok Bitcoin. 

Blok genesis ini dibuat oleh pencipta Bitcoin, yang dikenal dengan nama samaran Satoshi Nakamoto, pada tanggal 3 Januari 2009. Hal ini menandakan dimulainya blok orisinil, atau genesis block — blok pertama Bitcoin. 

Transaksi pertama Bitcoin tersebut terjadi antara Satoshi Nakamoto dan seorang pengguna lain yang bernama Hal Finney, seorang pengembang perangkat lunak dan kriptografer yang aktif dalam komunitas Bitcoin pada awalnya. Dalam transaksi tersebut, Satoshi Nakamoto mengirimkan 10 Bitcoin kepada Hal Finney.

Dalam blok pertama Bitcoin tersebut, tidak ada kegiatan mining yang terlibat — namun 50 Bitcoin langsung tercatat (coded) di softwarenya. 50 Bitcoin pertama tersebut ditetapkan agar tidak bisa digunakan, sehingga hanya Bitcoin yang ditambang secara publik yang bisa memiliki nilai.

Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari blok genesis Bitcoin.

Tidak Ada Transaksi.

Blok genesis tidak mengandung transaksi. Hal ini berbeda dari blok-blok berikutnya dalam blockchain Bitcoin yang biasanya berisi sejumlah transaksi.

Pesan Khusus.

Blok genesis mengandung pesan khusus dalam field "coinbase" yang menunjukkan komentar dari Satoshi Nakamoto. Pesan ini berisi kutipan dari surat kabar The Times tanggal 3 Januari 2009, yang menyinggung tentang krisis keuangan global saat itu. Pesan ini sering dikutip sebagai bukti bahwa blok genesis diciptakan setelah tanggal ini.

Waktu Pembuatan yang Tetap.

Timestamp (waktu pembuatan) blok genesis ditetapkan pada 3 Januari 2009, meskipun blok ini sebenarnya diciptakan pada tanggal 12 Januari 2009.

Hash Blok yang Tetap.

Hash blok genesis digunakan sebagai titik awal untuk membangun rantai blok Bitcoin. Setiap blok berikutnya dalam rantai blok dihasilkan dengan menggabungkan hash blok sebelumnya, sehingga memastikan konsistensi dan keamanan blockchain.

Sifat Simbolis.

Blok genesis Bitcoin memiliki nilai simbolis karena menandai awal dari ekosistem Bitcoin. Blok ini adalah hasil dari kerja keras dan visi Satoshi Nakamoto untuk menciptakan mata uang kripto terdesentralisasi yang dapat digunakan secara luas.

Blok genesis Bitcoin adalah bagian integral dari sejarah Bitcoin dan menjadi titik awal dari rantai blok yang terus berkembang. Meskipun blok genesis sendiri tidak mengandung transaksi, itu memiliki makna historis yang sangat penting dalam perkembangan teknologi blockchain dan kripto.


Setelah pembentukan blok genesis pada Januari 2009, pengembangan blockchain Bitcoin terus berlanjut dengan penambahan blok-blok baru ke dalam rantai blok. Setiap blok baru ditambahkan setelah proses penambangan yang melibatkan validasi transaksi oleh jaringan penambang Bitcoin.


Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin, diperkirakan memiliki sejumlah besar Bitcoin yang diperoleh pada tahap awal pengembangan Bitcoin. Namun, jumlah pasti Bitcoin yang dimilikinya tidak diketahui secara pasti, dan Satoshi Nakamoto telah memilih untuk tetap anonim dan tidak mengungkapkan identitasnya.

Menurut perusahaan riset dan analisis Bitcoin, River Intelligence, Satoshi Nakamoto, pencipta anonim di balik Bitcoin, terdaftar sebagai pemegang BTC terbanyak pada tahun 2023. Perusahaan ini mencatat bahwa Satoshi Nakamoto memiliki sekitar 1,1 juta token BTC di sekitar 22.000 alamat berbeda.


Perjalanan harga Bitcoin jauh dari mulus. Mata uang digital tersebut telah mengalami banyak kenaikan dan penurunan drastis.


2009 : $0,0009

2010 : $0,0041

2011 : Rp 458.052 lalu turun Rp 76.187

2012 : Rp 198.347

2013 : Rp 15.272.541

2014 : Rp 4.580.520

2015 : $ 334

2016 : $ 600

2017 : Rp 15,27 juta naik Rp 61 juta

2018 : Rp 61.073.112

2019 : Rp 106.861.264

2020 : Rp 152.659.981 naik Rp 228.969.859

2021 : Rp 1.05 miliar

2022 : Rp 305.163.509

2023 : Rp 366.220.866


Jumlah Bitcoin hanya tersedia sebanyak 21 juta koin di seluruh dunia. Jumlah ini terus menipis mengingat jumlah yang sudah berhasil ditambang mencapai 18,89 juta. Sehingga setidaknya saat ini bersisa sekitar 2,11 juta Bitcoin saja yang tersedia.

Menurut Blockchain.com. seluruh pasokan Bitcoin akan selesai ditambang pada Februari 2140. 


Sumber :

https://en.bitcoin.it/wiki/Genesis_block

https://pintu.co.id/news/47040-5-pemilik-bitcoin-btc-terbanyak-di-dunia-siapa-saja-ya

https://discover.luno.com/id/10-tahun-lalu-lahir-blok-pertama-bitcoin/

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211109101745-92-718525/sejarah-panjang-bitcoin-hingga-booming-kripto.

https://www.cnbcindonesia.com/market/20231122083059-17-490935/lengkap-begini-jatuh-bangun-harga-bitcoin-sejak-2009-2023
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220216094103-37-315729/gawat-bitcoin-hampir-habis-ditambang-ini-yang-akan-terjadi

No comments:

Post a Comment

Related Posts