Berapa idealnya dana investasi?
Selasa, 08 Desember 2020
Risza Bambang CFP, Founder OneShildt Financial Planning, menyebut, seseorang mesti memutuskan berapa persen alokasi dana untuk investasi. Secara umum, idealnya alokasi untuk investasi sebanyak 10% dari pendapatan.
Namun hal ini kembali bergantung pada kondisi gaya hidup dan kesehatan keuangan masing-masing individu. “Orang yang bisa mengelola gaya hidupnya lebih baik, seharusnya dia bisa investasi lebih dari 10%,” kata Risza ketika dihubungi, Selasa (8/12).
Risza mengatakan, jika rasio kemampuan menabung (selisih pendapatan dikurangi pengeluaran) lebih dari 10%, maka seseorang bisa mengalokasikan investasi lebih dari 10%. Bisa berkisar 10% sampai 40%, tergantung rasio kemampuan menabung. “Semakin besar rasionya, harusnya itu suatu keuntungan bagi orang tersebut untuk bisa pensiun lebih cepat,” ucap dia.
Kemudian, ada dua hal yang harus dipertimbangkan sebelum memilih instrumen investasi.
Pertama, keuntungan ganda (capital gap), apakah instrumen instrumen investasi memiliki nilai tambah yang besar.
Kedua, apakah instrumen investasi itu bisa menghasilkan pendapatan yang regular.
Risza menilai, investasi logam mulia (emas batangan) bisa menjadi opsi instrumen investasi. Selain logam mulia yang merupakan universal currency, juga merupakan pilihan investasi yang aman. Selama emas batangan lebih sedikit pasokannya daripada permintaannya maka secara rata-rata harganya akan naik terus dalam jangka panjang.
Kemudian, opsi lain untuk investasi adalah investasi di saham. Namun, bagi yang ingin berinvestasi saham, Risza mengingatkan agar mempunyai pengetahuan cukup mengenai saham dan mesti jeli dalam memilah-milah saham yang memiliki prospek bagus.
“Saham (bisa memiliki) keuntungan ganda. Saham kalau dia blue chip nilainya meningkat, sementara dia bisa memberikan deviden jadi ada fixed income,” ujar dia.
https://newssetup.kontan.co.id/news/berapa-idealnya-dana-investasi
Berapa Jumlah Ideal yang Harus Diinvestasikan atau Ditabung? Ini Jawabannya
Investasi yang dilakukan berpotensi untuk memberikan penghasilan pasif kepada Anda secara teratur. Tentukan berapa nilai penghasilan pasif yang diinginkan dari investasi yang Anda lakukan secara teratur.
Ketahui Profil Resiko Anda
Profil resiko terdiri dari 3 yaitu konservatif, moderat, atau agresif dan hal ini tentu saja berbeda-beda antara satu orang dengan orang lainnya. Jika Anda menginginkan tingkat pengembalian yang tinggi, maka sudah seharusnya bersedia menanggung resiko yang lebih tinggi. Anda juga harus bersedia melihat pergerakan nilai investasi yang naik dan turun secara drastis.
Jangka Waktu Investasi
Jangka waktu investasi akan sangat menentukan jenis instrumen investasi yang mampu memberikan tingkat imbal hasil yang optimal. Jika Anda bertujuan untuk berinvestas dalam rentang waktu 10 – 15 tahun, maka saham bisa menjadi pilihan investasi yang mampu memberikan hasil optimal dalam rentang waktu tersebut. Jadi, tentukan jangka waktu investasi yang akan Anda pilih sebelum memutuskan berapa jumlah uang yang perlu disisihkan setiap bulannya.
Nilai Ideal yang Harus Diinvestasikan Setiap Bulan
Anggaran yang banyak disarankan oleh ahli keuangan adalah 50/30/20, dimana Anda menggunakan 50% untuk biaya hidup seperti makan, transpotasi, dan lainnya, selanjutnya 30% untuk membayar hutang, dan 20% untuk tabungan dan investasi. Kami juga setuju dengan rekomendasi yang diberikan di atas yaitu menghemat sekitar 20% dari total penghasilan bulanan Anda. Namun, jumlah tersebut bukanlah angka yang tetap dan harus diikuti, sebab kondisi keuangan masing-masing orang berbeda. Artinya jika Anda memiliki penghasilan yang lebih tinggi dari rata-rata penghasilan yang didapatkan masyarakat. Jumlah tabungan dan investasi yang disisihkan setiap bulan bisa lebih besar dari patokan di atas. Atau jika Anda merasa nilai 20% terlalu besar dengan jumlah penghasilan yang didapatkan. Persentase 20% bisa diturunkan lagi untuk menyesuaikan agar jangan sampai terbebani dengan
Alasan di Balik Nilai 20% Merupakan Jumlah Ideal
Berdasarkan perhitungan kasar, dimana Anda mulai mendanai pada usia 20-an dengan rata-rata imbal hasil 5% setahun. Jumlah 20% dari total penghasilan yang didapatkan merupakan jumlah yang sangat ideal untuk mencapai kemandirian finansial di masa depan. Artinya dengan hasil investasi yang Anda lakukan sejak usia muda, Anda tidak perlu lagi bekerja sepanjang usia untuk menikmati masa tua nantinya.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Anda Tidak Mampu Menyimpan 20%?
Misalnya saja saat ini Anda sudah berkeluarga dengan penghasilan Rp 2 Juta setiap bulan, tentu saja jumlah 20% untuk berinvestasi menjadi hal yang sangat memberatkan untuk dilakukan. Saat kondisi di atas terjadi jangan gunakan patokan 20%, tetapi sisihkan uang sedikit demi sedikit secara bertahap. Anda bisa memulai investasi dengan menyisihkan 5% dari penghasilan bulanan yaitu Rp 100.000. Dengan nilai uang tersebut, investasi sudah bisa Anda lakukan melalui KoinWorks yang menawarakan imbal hasil mulai dari 18% bunga efektif dalam setahun. Dengan modal Rp 100.000 setiap bulannya, tentu saja tidak terlalu memberatkan Anda yang saat ini memiliki penghasilan yang pas-pasan. Jika penghasilan sudah meningkat, mulailah menambah persentase untuk diinvestasikan yaitu 10%, 15%, sampai pada akhirnya mampu mencapai 20%.
https://koinworks.com/blog/jumlah-ideal-dipengalokasian-danakan-ditabung/
Berapa Uang Yang Harus Disisihkan Tiap Bulannya Untuk Investasi Saham?
Kita perlu menyisihkan sebagian uang untuk ditempatkan di instrumen investasi. Karena investasi di jaman sekarang, bukan lagi kebutuhan tapi juga keharusan. Bisa di investasi properti, emas, atau saham. Fungsinya untuk mempersiapkan masa depan finansial yang lebih baik. Namun yang menjadi pertanyaan banyak calon investor adalah: Berapa idealnya besaran dana yang harus disisihkan setiap bulannya untuk investasi?
Cara ini paling sederhana adalah menentukan kita mau menyisihkan berapa persen dari penghasilan untuk investasi. Para ahli menyarankan sekitar 20-30% dari jumlah uang yang kita miliki untuk diinvestasikan di instrumen investasi jangka panjang seperti saham.
Seorang miliarder Hong Kong, Li Ka-Shing, berbagi tentang bagaimana mengelola uang dengan bijak menurut versinya. Ia menguraikan tentang cara pengelolaan uang yang sangat mudah.
No matter how much you earn, always remember to divide it into five parts proportionately. Always make yourself useful. – Li Ka-Shing
Tidak peduli seberapa banyak uang yang kamu dapatkan, selalu ingat untuk membagi uangmu ke dalam 5 bagian yang proporsional. Selalu membuat dirimu berguna. – Li Ka-Shing
Masing-masing uang yang dibagi memiliki peruntukannnya sendiri. Salah satu dari 1/5 bagian itu diinvestasikan.
Saya sendiri tidak membuat batasan berapa persen seperti di atas. Saya tidak terlalu banyak membuat perhitungan yang terlalu njlimet soal berapa persen uang yang harus disisihkan dari penghasilan setiap bulannya untuk investasi. Lagipula penghasilan saya juga tidak tetap, maklum trader full time. Saya lebih cenderung memasukkan uang SEMAKSIMAL MUNGKIN ke dalam pasar saham. Yang penting uang tersebut adalah uang dingin atau idle money (dana menganggur) .
Uang dingin atau idle money yang dimaksud adalah uang yang tidak dimaksudkan untuk keperluan tertentu atau mendesak. Artinya di luar dana kebutuhan sehari-hari, asuransi, dana darurat, uang pendidikan anak, uang cicilan rumah, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah supaya kita tetap tenang berinvestasi dan idak terlalu khawatir apabila misalnya hasil investasi sedang kurang terlalu baik.
Apakah Anda menggunakan cara berapa persen dari penghasilan atau cara lainnya, tidaklah terlalu penting. Yang penting, Anda memulai berinvestasi sejak dini dan tidak menunda investasi saham.
http://www.juruscuan.com/investasi/361-berapa-uang-yang-harus-disisihkan-tiap-bulannya-untuk-investasi-saham
No comments:
Post a Comment