Wednesday, April 10, 2024

Mengelola Uang Angpao Lebaran untuk Anak

Mengelola Angpao Lebaran: Belajar Mengelola Keuangan Sejak Dini.

Lebaran, momen yang dinanti-nantikan bagi umat Muslim di seluruh dunia, bukan hanya menjadi waktu untuk berkumpul dengan keluarga, tetapi juga saat di mana banyak anak-anak menerima uang angpao Lebaran. Angpao merupakan hadiah uang yang diberikan kepada anak-anak sebagai bagian dari tradisi dalam merayakan Idul Fitri. 

Namun, menerima angpao juga bisa menjadi kesempatan untuk belajar tentang pengelolaan keuangan sejak dini. Anak perlu diajari bagaimana mengelola uang tersebut. Tujuannya agar uang yang didapat tidak cepat habis atau justru untuk membeli sesuatu dengan boros.

Pentingnya Pengelolaan Keuangan Bagi Anak.

Mengajarkan anak-anak tentang pengelolaan keuangan sejak usia dini memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan finansial mereka di masa depan. Saat mereka menerima angpao pada Hari Raya, itu bisa menjadi kesempatan yang baik untuk mulai mengenalkan konsep-konsep dasar pengelolaan keuangan.

Penting memahamkan akan kebutuhan dan keinginan. Cara yang perlu dilakukan adalah memberikan pemahaman kepada anak tentang konsep kebutuhan dan keinginan, hal ini untuk membantu anak agar dapat mengelola angpao sebagaimana kebutuhan yang prioritas.


Penggunaan uang angpao lebaran anak-anak dapat menggunakan prinsip 3S, yaitu Sosial, Saving dan Shopping. Mari kita bahas satu per satu.


SOSIAL.

Pos sosial, terdiri dari berbagi atau zakat, infak dan sedekah. Besarannya adalah sekitar 10%. Uang bisa diberikan untuk membantu teman sekolah yang belum cukup kebutuhan sekolahnya, donasi ke panti asuhan, atau ke panti sosial.


SAVING.

Besaran pos saving adalah sekitar 50%, yang bisa dilakukan dengan menabung, membeli logam mulia, atau membuka deposito. Selanjutnya jika sudah terkumpul, bisa dimanfaatkan untuk membeli atau memenuhi keinginan anak, misal membeli smartphone, beli notebook atau berwisata dengan biaya sendiri.


SHOPPING.

Sisanya 40% baru boleh digunakan untuk belanja apa yang dibutuhkan, atau diinginkan anak saat itu. Ketiga prinsip diatas dapat juga diterapkan untuk mengatur keuangan anak-anak sehari-hari, baik uang saku sekolah ataupun uang hasil bisnis anak-anak.


Menyimpan Sebagian Uang.

Salah satu konsep penting yang bisa diajarkan adalah menyimpan sebagian dari uang yang diterima. Anak-anak dapat belajar bahwa tidak semua uang harus langsung dihabiskan, tetapi sebagian harus disimpan untuk masa depan.

Perlu mengajarkan pengelolaan keuangan yang produktif. Mendapat uang angpao tentu akan menjadikan anak semakin konsumtif, sebab uang yang didapat dianggap sebagai sebuah bonus.


Merencanakan Pengeluaran.

Membuat rencana tentang bagaimana mereka ingin menggunakan uang angpao mereka bisa menjadi pelajaran berharga. Anak-anak dapat belajar tentang prioritas pengeluaran dan bagaimana membuat keputusan yang bijaksana dalam menggunakan uang mereka.

Sangat penting mengajarkan untuk melakukan belanja dengan bijak. Memasuki anak dengan usia sekolah menengah pertama (usia 13-15 tahun) maka perlu pendekatan yang lebih dewasa, anak seusia ini sudah memiliki pilihan yang akan dilakukan dalam setiap belanja.


Memberikan dan Beramal.

Selain menyimpan dan menghabiskan untuk kebutuhan pribadi, anak-anak juga bisa diajarkan tentang pentingnya memberikan dan beramal. Mereka dapat membagikan sebagian dari uang angpao mereka kepada mereka yang membutuhkan atau untuk tujuan amal lainnya.

Ajarkan tentang kemandirian dalam mencari uang. Anak dengan status sekolah menengah atas (rentan usia 16-18) masih menjadi anak kategori remaja atau belum dewasa yang tentu segala kebutuhannya masih menjadi tanggung jawab orang tua. Namun sebagai media pembelajaran anak harus dipahamkan tentang cara mencari uang sendiri. Tentu di usia ini tujuanya bukan untuk memenuhi kebutuhannya, melainkan agar anak mengerti akan kemandirian dalam mencari uang yang tentu tidak mudah.


Langkah-Langkah Praktis dalam Mengelola Angpao Lebaran.

Membuat Rencana Keuangan.

Bantu anak Anda untuk membuat rencana tentang bagaimana mereka ingin menggunakan uang angpao mereka. Diskusikan bersama mereka tentang prioritas pengeluaran, seperti menyimpan sebagian untuk masa depan, membeli barang yang mereka butuhkan, dan memberikan kepada yang membutuhkan.


Menyimpan dalam Tabungan.

Ajarkan anak Anda untuk menyimpan sebagian dari uang angpao mereka dalam tabungan. Ini adalah kesempatan yang baik untuk mengenalkan mereka pada konsep tabungan dan bagaimana bunga dapat meningkatkan jumlah uang mereka dari waktu ke waktu.

Dorong anak untuk menabung sebagian dari uang angpao Lebaran mereka. Sebelum membelanjakan uang, sebaiknya ajak anak untuk menyisihkan sebagian uang mereka untuk ditabung. Minta anak untuk menyimpan uang mereka di celengan atau wadah lain yang bisa digunakan untuk menyimpan uang. Jika sudah lumayan banyak, ajak buah hati ke bank untuk membuat rekening bank mereka sendiri.


Memberikan kepada yang Membutuhkan.

Ajarkan nilai-nilai kepedulian sosial dengan mendorong anak-anak untuk membagikan sebagian dari uang angpao mereka kepada mereka yang membutuhkan. Ini bisa menjadi kesempatan untuk mengajarkan tentang empati dan membantu mereka memahami bahwa mereka memiliki peran dalam membantu orang lain.

Selain ditabung, Anda juga sebaiknya mengarahkan anak untuk memberikan sebagian uang untuk bersedekah.  Melatih anak-anak untuk membantu orang lain bisa menumbuhkan rasa empati mereka. Buah hati menjadi lebih peka terhadap sesama dan lingkungan mereka. 


Belajar dari Pengalaman.

Peran kita cukup penting dalam membantu anak untuk mengelola uang angpaonya. Menghabiskan uang bukan satu-satunya pilihan bagi anak untuk mengelola uang angpao Lebaran. Cara lain seperti menyimpan, berinvestasi, atau menyumbang untuk amal adalah pilihan lain yang lebih layak dan berguna.

Setelah beberapa waktu, ajak anak Anda untuk mengevaluasi bagaimana mereka mengelola uang angpao mereka. Diskusikan apa yang telah mereka pelajari dan bagaimana mereka bisa meningkatkan pengelolaan keuangan mereka di masa depan.



Menerima angpao saat Lebaran bukan hanya tentang mendapatkan uang tambahan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk belajar tentang pengelolaan keuangan. Dengan bimbingan yang tepat, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan yang penting dalam mengelola uang mereka sejak usia dini. Ini adalah investasi berharga yang akan membantu mereka membangun fondasi yang kuat untuk kehidupan finansial mereka di masa depan.


Sumber :

https://kumparan.com/beritaanaksurabaya/tips-ajari-anak-kelola-uang-lebaran-agar-tak-boros-22VFuvRXPh7/full

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7287151/cara-ajari-anak-kelola-thr-lebaran-sesuai-usia-cek-yuk

https://kiaton.kontan.co.id/news/cara-mengajarkan-anak-kelola-uang-angpao-lebaran-biar-tidak-habis-untuk-beli-jajan.

https://www.orami.co.id/magazine/cara-mengajari-anak-mengelola-uang-angpao-lebaran

https://www.liputan6.com/health/read/5267982/selain-bikin-senang-terima-angpao-lebaran-bisa-jadi-momen-ajari-anak-kelola-keuangan

https://www.shilafinancial.com/2018/06/tips-mengelola-uang-lebaran.html

No comments:

Post a Comment

Related Posts