Tiba-tiba umur sudah kepala 4, sudah beranjak diatas 40 tahunan.
Ketika menginjak usia 40-an tahun, idealnya seseorang sudah relatif mapan dari sisi kehidupan finansial. Karena diasumsikan telah bekerja atau memiliki penghasilan minimal selama 15 tahun. Dimana rentang waktu selama 15 tahun memiliki penghasilan sendiri memungkinkan seseorang memiliki banyak aset. Seperti rumah, kendaraan pribadi, tabungan, investasi atau mungkin kepemilikan saham di sebuah bisnis.
Namun, harus diakui, beban finansial yang dia pikul juga masih sangat banyak. Biaya sekolah anak yang terus meningkat seiring kenaikan tingkat pendidikan mereka, ditambah lagi tuntutan gaya hidup yang kian meningkat.
Sehingga kadang dirasa pengelolaan finansialnya belum optimal. Dimana investasi yang dimiliki baru sebatas tabungan biasa di deposito dan emas.
Banyak orang beranggapan bahwa usia 40-an sudah terlambat untuk memulai usaha.
Apakah tidak terlambat berinvestasi di umur 40?.
Tentu saja tidak.
Bahkan usia 40 tahun dapat menjadi momentum tepat untuk memulai bisnis. Di usia yang lebih matang, ternyata banyak keunggulan dan peluang ketika kita menjalankan bisnis. Ditemukan fakta bahwa orang tua lebih banyak memulai bisnis dalam beberapa tahun terakhir.
Tujuan utama investasi di usia 40 tahun haruslah untuk dana pensiun di usia 56 tahun. Jadi, kita harus mengoptimalkan waktu selama 16 tahun untuk berinvestasi.
Sebelum berinvestasi, alangkah baiknya kamu melakukan financial check up. Jangan memaksakan diri untuk berinvestasi jika keuangan belum sehat. Ini karena investasi adalah percepatan, bukan perbaikan.
Jangan sampai berinvestasi seperti membeli kucing dalam karung. Kamu harus tahu apa yang kamu beli. Ikuti seminar tentang investasi, baca buku, workshop, dan lain sebagainya. Kamu juga bisa konsultasi keuangan dan investasi dengan lembaga profesional.
Investasi sama seperti kamu bekerja, butuh rencana, eksekusi dan review. Dari hasil review ini kita akan tahu sudah sesuai atau belum dengan rencana. Jika sudah, maka tingkatkan. Jika belum, lakukan perbaikan agar hasil investasi sesuai target.
Sebelum memutuskan untuk membeli apapun yang sedang menjadi tren saat ini, seleksi dan pertimbangkan dengan baik. Tanyakan kembali, apakah hal tersebut dibutuhkan atau tidak. Jika kurang bermanfaat, ada baiknya menahan diri meskipun mampu. Ketahuilah gengsi tak akan ada habisnya dan tak memberikan keuntungan apapun terhadap keuangan.
Pastikan bebas dari hutang. Jangan coba sekali-sekali meminjam uang, apalagi jika hanya untuk sesuatu yang kurang perlu atau memenuhi gengsi semata. Utang bukan cuma membuat beban, utang juga bisa menjadi kebiasaan yang kurang baik bagi kesehatan keuangan. Hindari pula menggunakan kartu kredit jika memang belum mampu. Tak ada salahnya hidup sederhana dan hemat sesuai kebutuhan.
Trading bukanlah pilihan yang tepat untuk membangun kekayaan di usia berapapun, terutama bagi mereka yang bukan seorang trader profesional. Karena faktanya lebih banyak kegagalan dibanding keberhasilan yang dialami oleh mereka yang melakukan trading. Kalau kita masih berusia 20 tahun dan coba-coba trading dengan nominal kecil, mungkin tidak terlalu berdampak pada keuangan. Tapi ketika prioritas Anda lebih beragam di usia 40 tahun, disarankan untuk fokus saja berinvestasi secara pasif. Anda tentunya banyak membutuhkan waktu untuk mengurus pekerjaan, me time dan keluarga untuk juga disibukkan dengan aktivitas trading yang memakan waktu serta emosi..
Instrumen pasar modal seperti reksadana saham atau saham lebih mungkin membantu Anda membangun dana pensiun karena imbal hasilnya bisa di atas 7% per tahun bahkan bisa di atas 20% per tahun.
Pilihan instrumen investasi yang mampu tumbuh 20% per tahun diantaranya produk reksadana, saham, atau properti. Reksadana saham tepat sebagai pilihan untuk investasi jangka panjang. Di pasar saat ini ada banyak produk reksadana yang mampu tumbuh di atas 20% per tahun. Begitu juga properti yang bisa tumbuh melampaui inflasi. Pilihlah produk investasi yang tepat berdasarkan profil risiko pribadi dan kinerja historis produk tersebut.
Jika kamu sudah memahami, maka yang harus kamu lakukan hanyalah lakukan sekarang. Buka akun investasi, dan mulai berinvestasi. Jika kamu hanya diam di tempat, kamu tidak akan kemana-mana. Investasi butuh keahlian dan jam terbang, dan kedua hal itu hanya bisa didapatkan dengan praktik langsung.
No comments:
Post a Comment