Friday, October 4, 2013

Tentang Manajemen Keuangan

manajemen keuangan

Sumber masalah di dunia ini, apakah anda mengakuinya atau tidak, berasal dari uang. Oleh karena itu tidak salah kalau orang mengatakan, “Apakah kita benar-benar materialistis? Apakah kita benar-benar tidak bisa hidup tanpa uang?” Kuncinya terletak pada pola pikir kita atau pola pikir yang kita tanam dalam diri kita. Jika kita tidak menetapkan pola pikir dengan benar, maka uang hanya akan membebani kita. Sebaliknya, jika kita menggunakan uang sebagai alat untuk melakukan banyak perbuatan baik, maka uang akan menjadi sesuatu yang berarti.

Hal yang sama berlaku untuk manajemen atau pengelolaan keuangan. Hal yang benar adalah, kita harus menjadi orang yang membatasi berapa banyak “konsumsi” mempengaruhi hidup kita. Oleh karena itu, tidak peduli seberapa baik atau buruk manajemen keuangan kita – di mana setiap orang memiliki standar yang berbeda – itu semua kembali ke pikiran kita terhadap uang.
Oleh karena itu, berbicara tentang keuangan, hal itu tidak dapat dipisahkan dari pola pikir kita. Jadi ada beberapa hal yang perlu kita pahami mengenai pola pikir kita terhadap uang. Berikut adalah beberapa hal yang perlu anda perhatikan :

Carilah ke dalam

Kita harus menemukan apa yang sebenarnya kita ketahui tentang uang. Dalam sebuah buku berjudul The Millionaire Instan karangan Mark Fisher, ada karakter dalam buku ini; jutawan tua yang mengajukan pertanyaan sekaligus nasihat, “Kenapa anda belum kaya?” Pertanyaan ini sebenarnya menunjukkan pemahaman kita untuk menjadi kaya itu sendiri. Apakah ‘menjadi kaya’ berarti memiliki banyak uang, pada usia berapa, atau kaya dalam hal-hal lain? Jika pertanyaan yang sama ditunjukkan pada kita, mungkin kita harus mempertimbangkan kembali konsep kaya yang kita sudah mengerti. Dengan demikian, hal itu akan memberikan kita referensi – di mana setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda – sehingga kita dapat mengevaluasi pola manajemen keuangan yang kita miliki sampai sekarang, apakah telah sesuai pemahaman kita atau tidak.

Program ulang pola pikir anda

Setelah kita menemukan jawaban untuk pertanyaan yang kita tanyakan pada diri sendiri diatas, kadang-kadang kita merasa ragu, apakah kita memiliki pemahaman yang benar terhadap uang? Karena kitalah yang sering berkata kepada diri sendiri bahwa uang itu identik dengan korupsi dan kejahatan lainnya. Atau sebaliknya, kita juga bisa mendapatkan pemikiran positif bahwa uang adalah alat untuk membangun hal-hal positif seperti untuk membangun sekolah, jalan, tempat ibadah, dan sebagainya.
Jika setelah sekian lama, kita mempercayai pada pola pikir pertama, kemudian coba untuk memprogram ulang dan merubah pikiran kita tentang uang. Tentunya, hal itu tidak dimaksudkan untuk membuat kita mendapatkan semua hal materialistik. Namun, kita membuka pikiran kita untuk pola pikir baru yang menggunakan uang: dengan peningkatan kemakmuran, kita dapat membantu orang lain. Denganberpikir positif terhadap uang, manajemen keuangan akan lebih terorganisir.

Untuk mendapatkan lebih, kita perlu berbuat lebih banyak

Seorang pengusaha Amerika dan motivator, Jim Rohn, mengatakan, “Jika anda menerima satu juta dolar, maka hal pertama yang harus anda lakukan adalah berpikir menjadi jutawan.” Pernyataan ini sebenarnya digunakan untuk menekankan bahwa pola pikir jutawan benar-benar berbeda daripada orang-orang biasa. Perilaku, sikap, bagaimana kita memperlakukan uang, bagaimana kita mengelola keuangan harus disesuaikan dengan bagaimana seorang jutawan akan bertindak – atau bahkan multi-jutawan – jika kita ingin menjadi orang itu.
Dengan berpikir seperti itu, akan membuat diri kita berpikir kreatif dan menarik banyak hal lain dalam menghasilkan dan mengelola uang seperti yang kita harapkan. Oleh karena itu, berpikir positif, salah satunya adalah dengan mencoba untuk tidak merasa khawatirtentang tidak memiliki uang, akan membuat kita mampu mengatur pola hidup kita dan sikap kita untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan.

Membuat uang mengalir kepada kita

Salah satu kunci dalam manajemen keuangan anda adalah dengan “mengundang” uang. Analoginya adalah bagaimana kita bisa mengelola uang kita jika kita tidak punya cukup uang untuk dikelola? Oleh karena itu, berpikir seperti orang kaya, karena itu akan membuat kita kaya. Tentu saja, kita tidak hanya berpikir, tetapi dengan tindakan dan upaya yang terus menerus. Dengan membuat diri kita berpikir seperti itu, kita akan mampu mendorong diri kita untuk meraih peluang mengelilingi diri kita. Kita semua memiliki waktu yang sama, yaitu 24 jam sehari. Jadi, kenapa ada orang-orang kaya dan miskin? Kuncinya adalah untuk kembali ke pola pemikiran kita. Jadi, apakah anda ingin dapat mengelola keuangan anda? Cobalah untuk mengubah pola pikir anda terlebih dahulu.

No comments:

Post a Comment

Related Posts