Tuesday, September 3, 2013
Mengelola Uang Angpao Lebaran
Setiap kali Lebaran datang, anak-anak tentunya bersorak riang. Bukan hanya karena mendapat baju baru, tapi juga momen dapat uang lebih banyak, dari orangtua, kakek, nenek, paman, bibi, dan kerabat keluarga lainnya. Di Padang, ada tradisi yang disebut "manambang", di mana anak-anak sah-sah saja mendatangi tiap rumah di sekeliling kompleks untuk mendapatkan uang "salam tempel".
Uang ini kemudian menjadi hak milik mereka seutuhnya, yang biasanya digunakan untuk memenuhi hasrat membeli apa saja yang mereka inginkan. Misalnya, sesuai tren saat ini, membeli mainan atau gadget terbaru. Namun, sebenarnya hal ini sebaiknya juga menjadi momen bagi orangtua untuk mengajari anak mengelola uang.
"Jika mereka sudah bisa berhitung dengan baik, bisa kenalkan tiga hal pada mereka, yakni bagian uang untuk jajan, lalu bagian untuk ditabung, dan mana yang untuk disumbangkan," ujar perencana keuangan Prita Ghozie, saat ditemui dalam bincang-bincang bersama CIMB Niaga di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Hitungannya bisa 70 persen untuk jajan, 20 persen untuk tabungan, dan 10 persen untuk amal. Bisa juga besarannya berbeda tergantung mana yang mau lebih diutamakan. Mengajarkan mereka mengelola keuangan sejak dini akan membuat mereka lebih menghargai apa yang mereka punyai.
Biasanya, karena eforia Lebaran, anak cenderung ingin menghabiskan uangnya, karena berpikir nanti uang jajan akan mereka peroleh kembali. Namun, dengan mengajak mereka menabung akan ada nilai positif dan manfaat yang mereka peroleh di kemudian hari.
Meski begitu, bukan berarti semua uang Lebaran harus ditabung semua. Porsinya lebih baik seimbang. Anak berhak untuk membelanjakannya sesuai dengan yang ingin mereka miliki. Tinggal orangtua mengarahkannya saja.
Dengan serbuan berbagai produk dan budaya konsumtif yang ada sekarang, mengajarkan anak mengelola keuangan di momen Lebaran bisa jadi saat yang tepat. Bila perlu, ajak mereka memiliki buku tabungan sendiri. Lebaran tahun ini, dan tahun-tahun mendatang, mereka akan menjadi terbiasa mengelola uangnya sendiri
Sumber : http://female.kompas.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Ketika Emosi Menggiring Ekonomi. Di tengah dinamika kompleks perekonomian global, muncul fenomena yang menarik perhatian banyak kalangan: &q...
-
Langkah Bijak demi Ketenangan di Masa Depan. Pensiun adalah tahap hidup yang harus dipersiapkan dengan matang. Salah satu kunci kesuksesan d...
-
Masa Depan Kelas Menengah Indonesia: Antara Tantangan dan Perlindungan. Kelas menengah muda seringkali dihadapkan pada tantangan keuangan ya...
-
Memahami Income Stocks: Alternatif Investasi untuk Pendapatan Pasif. Di dunia investasi saham, selain Blue Chip Stocks yang dikenal sebagai ...
-
4 Aturan Keuangan yang Harus Jadi Prioritas di Usia 30 Pengaturan keuangan mungkin masih berantakan saat usia 20 tahunan. Namun ketika sud...
Nama saya adalah Cynthia Johnson. kita hipotek, pinjaman rumah, kredit mobil, pinjaman Hotel, tawaran komersial Umum Mr John Carlson, orang harus memperbarui semua situasi keuangan di dunia / perusahaan untuk membantu mereka yang terdaftar pemberi pinjaman uang pinjaman pribadi, kredit konstruksi, rendah suku bunga 2% dll kredit modal, pinjaman usaha dan pinjaman kredit buruk bekerja, Memulai. Kami membiayai proyek di tangan dan perusahaan Anda / mitra dan saya juga ingin menawarkan pinjaman pribadi untuk klien mereka. hubungi kami melalui e-mail untuk informasi lebih lanjut: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com
ReplyDelete