Friday, June 7, 2013

Memangkas Anggaran Belanja



Memangkas pengeluaran harian merupakan salah satu cara efektif menghemat dan memiliki tabungan demi masa depan. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan memangkas tagihan harian dari belanja lauk pauk. Anda berminat untuk mewujudkan rencana berhemat, berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan.

Atur Strategi Sebelum Pergi Belanja

Aturan pertama agar dapat berhemat adalah mengupayakan perencanaan  makan efektif dan sederhana. Kuncinya, Kenali diri Anda sendiri dan keinginan.

Pikirkan kembali  bagaimana makan malam Anda dalam 3 minggu belakangan. Seberapa sering Anda makan malam di rumah. Apakah Anda dapat menikmati sup atau loaf dari sisa makanan yang diolah kembali. Cobalah cocokkan daftar belanja lauk pauk dengan gaya makan Anda yang mampu atau tidak mampu  mengonsumsi makanan sisa. Jika Anda mampu, buat rencana belanja beberapa bahan makanan yang sesuai rencana membuat makanan baru. Jika Anda tak suka mengonsumsi olahan makanan sisa, jangan berbelanja lebih sehingga tidak ada makanan sisa.

Jika sumber pemborosan ada pada kebiasaan makan malam diluar, cobalah kurang jadwal makan diluar mulai minggu ini. Belanjalah lebih agar Anda dapat lebih sering makan malam di rumah.

Jaga Agar Tetap Dingin

Musuh terbesar dari daging (sapi/ikan/unggas), susu, dan produk olahan susu adalah kehangatan.  Jadi, mengupayakan mereka tersimpan dalam suhu dingin  dapat  membuat penghematan semakin baik.

Ketika berbelanja, rencanakan untuk memulai dari barang-barang non-beku sehingga bahan makanan beku dapat tetap terkondisi dengan baik.
Harold McGee, penulis buku Keys to Good Cooking, menyarankan agar para Ibu menjaga pendingin di mobil  dan pastikan suhu cukup sejuk sehingga daging, seafood, dan susu tetap aman dalam perjalanan pulang. Anda juga dapat meminta beberapa bahan tak tahan lama, misalnya, ikan dan kerang, untuk dikantongi di atas es.

Jika Anda tidak memiliki ruang untuk pendingin mobil, McGee menyarankan mengantongi makanan beku dan dingin bersama-sama. Di rumah, periksa suhu kulkas dan freezer (pastikan suhu mencapai antara 1,6 hingga  4,5 derajat Celcius). Untuk mengujinya, letakkan es krim di dalam freezer. Jika melembut, berarti freezer Anda terlalu hangat untuk produk tersebut.

Simpan Makanan Layaknya Profesional

Ketahui di mana harus menyimpan bahan makanan sehingga akan memperpanjang umur penyimpanan. Susu dan telur tidak boleh ditempatkan di pintu lemari es, di mana temperatur dapat berfluktuasi. Mereka sebaiknya diletakkan dalam wadah dan ditaruh di bawah chiller.  Masukkan kacang kupas dan tepung gandum pada bagian chiller untuk kesegaran maksimum.

Letakkan buah dalam mangkuk buah lebar dan dalam agar buah tak mudah semakin memar atau membusuk. Letakkan buah pada bagian Wide store. Sedangkan buah yang masih butuh suhu ruangan (seperti: pisang, alpukat, apel, dan pir) untuk proses pematangan, biarkan mereka selama 3 hari diluar. Lalu, pindahkan ke dalam lemari es untuk menjaga kesegarannya selama 3 hari ke depan.

Jika Anda mampu mengelola makanan dan lingkungan penyimpanan secara optimal, akan didapat penghematan yang maksimal dari menekan pembuangan makanan yang tak layak konsumsi.

Atur Pengelolaan Makanan Sisa

Ayo, perangi tumpukan Tupperware yang menggunung selama seminggu karena  "sisa makan malam"  yang terus bertambah.  Cobalah selalu mengolah makanan sisa untuk dimanfaatkan sebagai makan pagi atau siang.  Misalnya, membuat loaf, frittatas, risotto dan lain-lain. Cobalah cari resep di internet yang dapat digunakan untuk mengolah ulang makanan sisa.  Beberapa chef seperti Tamar Adler pernah menulis An Everlasting Meal, yang menyarankan evolusi makanan cara mudah. "Saya hanya memotong dan memasak secepat kilat. Dari selusin ubi panggang di hari Minggu menjadi kukus ubi jalar  potong kotak  yang dicocol vinaigrette jeruk limau. Bisa juga dengan dijadikan salad dingin di hari selasa maupun sup bubur hari Rabu," ungkap Adler.

Sumber : tabloidnova.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts