Tuesday, September 2, 2025

Krisis Ekonomi 2028?

Siklus Krisis Moneter 1998, lalu Krisis Finansial 2018, dan Apakah Akan Menjadi Krisis Ekonomi 2028?

Sejarah perekonomian dunia sering kali menunjukkan pola yang seakan berulang, meski dalam konteks dan bentuk yang berbeda. Salah satu yang menarik untuk diamati adalah siklus krisis yang dialami Indonesia maupun dunia. Krisis moneter 1998, gejolak finansial global 2018, dan spekulasi akan adanya krisis ekonomi 2028 menjadi cerminan bahwa ekonomi global berjalan dalam irama naik-turun yang sulit dihindari. Pertanyaannya, apakah krisis memang sebuah keniscayaan yang datang dalam siklus tertentu, ataukah hanya kebetulan dari kombinasi faktor politik, sosial, dan finansial yang muncul bersamaan?

Krisis Moneter 1998: Luka dalam Sejarah Ekonomi Indonesia

Tahun 1998 menjadi titik kelam dalam sejarah Indonesia. Bermula dari krisis finansial Asia 1997, nilai tukar rupiah jatuh bebas dari sekitar Rp 2.500 per dolar AS hingga sempat menembus Rp 16.000 per dolar AS. Inflasi melonjak, harga-harga kebutuhan pokok tak terkendali, dan ribuan perusahaan gulung tikar. Dampaknya lebih luas lagi karena krisis ini tidak hanya menyapu bidang ekonomi, tetapi juga merembet ke politik. Demonstrasi mahasiswa pecah di berbagai daerah, kerusuhan sosial meledak, dan akhirnya mengakhiri rezim Orde Baru yang telah berkuasa selama 32 tahun. Krisis moneter 1998 membuktikan bahwa lemahnya fondasi ekonomi, utang luar negeri yang besar, serta sistem politik yang kaku dapat memperparah guncangan global.

Krisis Finansial 2018: Ancaman yang Lebih Terkendali

Dua dekade kemudian, dunia kembali menghadapi gejolak pada tahun 2018. Meski tidak seburuk 1998, tekanan finansial global kala itu sangat terasa. Salah satu penyebab utamanya adalah normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat yang menaikkan suku bunga The Fed. Akibatnya, arus modal asing keluar dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Rupiah sempat melemah hingga mendekati Rp 15.000 per dolar AS, pasar saham bergejolak, dan tekanan inflasi meningkat. Namun, berbeda dengan 1998, Indonesia relatif lebih siap menghadapi badai. Cadangan devisa yang kuat, sektor perbankan yang lebih sehat, serta kebijakan makroprudensial yang lebih disiplin membuat Indonesia mampu bertahan. Krisis 2018 menjadi semacam ujian, bahwa ekonomi nasional tidak lagi mudah runtuh seperti dua dekade sebelumnya.

Menuju 2028: Ancaman Krisis Baru?

Kini, muncul spekulasi bahwa tahun 2028 bisa menjadi periode krisis berikutnya. Kekhawatiran ini muncul karena beberapa faktor. Pertama, utang global saat ini berada pada titik tertinggi dalam sejarah, baik utang pemerintah maupun korporasi. Kedua, disrupsi geopolitik seperti perang dagang, konflik energi, dan ketegangan di kawasan tertentu dapat mengganggu stabilitas pasar. Ketiga, perubahan iklim dan krisis pangan berpotensi menjadi pemicu instabilitas baru. Keempat, revolusi teknologi seperti kecerdasan buatan bisa memperlebar jurang kesenjangan ekonomi, menimbulkan ketidakpuasan sosial yang dapat meledak kapan saja.

Bagi Indonesia, tantangan menuju 2028 adalah menjaga agar perekonomian tetap inklusif, menjaga daya beli masyarakat, serta memperkuat ketahanan fiskal dan moneter. Dengan pertumbuhan populasi produktif yang besar, Indonesia punya peluang menjadi kekuatan ekonomi baru. Namun jika tidak diimbangi dengan pemerataan, peningkatan produktivitas, dan pengelolaan utang yang bijak, peluang ini bisa berubah menjadi jebakan krisis.


Krisis Gas 2028

Krisis energi tak hanya mengancam energi fosil seperti bahan bakar minyak. Gas yang selama ini digadang-gadang pemerintah sebagai energi alternatif mengurangi konsumsi BBM pun terancam defisit. Diprediksi, Indonesia bakal krisis gas pada tahun 2028.

Beberapa tahun mendatang Indonesia akan mengalami defisit gas 7.600 juta standar kaki kubik per hari. Pada 2015 saja, defisit pasokan diperkirakan mencapai 837 juta. Menurutnya, hal itu terjadi akibat beberapa proyek hulu gas molor. Padahal, pertumbuhan kebutuhan gas naik 4 persen per tahun.

Selain itu, infrastruktur menjadi faktor yang mempengaruhi defisit. Suplai di beberapa wilayah Indonesia sebenarnya meningkat. Hanya saja, hingga saat ini masih terjadi keterbatasan infrastruktur gas. Akibatnya, wilayah yang surplus gas sulit membantu daerah defisit.

Proyeksi neraca gas 2025 menyatakan wilayah yang membutuhkan gas merupakan daerah padat penduduk. Salah satunya Jawa bagian timur yang terdiri atas Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. 

Terkait dengan ancaman defisit gas yang kian membayangi dunia usaha, pemerintah wajib menjamin kepastian. Kepastian tersebut penting bagi kalangan bisnis untuk menjamin kelangsungan operasional. Ketersediaan gas untuk jangka panjang selalu terkoreksi. Sementara itu ia mengingatkan, industri tidak bisa jalan tanpa ada kepastian.


Perekonomian China 2028

Ekonomi China diprediksi akan menjadi yang terbesar di dunia pada tahun 2028 dan mengalahkan Amerika Serikat. Prediksi ini dibuat seiring dengan keberhasilan China dalam menanggulangi pandemi Covid-19 dengan penanganan yang lebih baik dari Amerika Serikat.

Kebijakan yang diambil China membuat negara itu cepat lepas dari genggaman pandemi. Sementara itu, penilaian terhadap Amerika Serikat, penanggulangan pandemi dinilai masih merupakan sebuah tanda tanya yang tak pasti tentang kapan berakhirnya.


Perekonomian India 2028

India diperkirakan akan melampaui Jerman dan Jepang untuk menjadi ekonomi terbesar ketiga di dunia pada 2028. Prediksi ini disampaikan dalam laporan terbaru Morgan Stanley, yang menyebut Produk Domestik Bruto India berpotensi menembus 10,6 triliun dolar Amerika pada 2035, lebih dari dua kali lipat PDB saat ini.

Transformasi ekonomi India ini disebut tidak hanya digerakkan oleh pemerintah pusat, tetapi juga peran aktif dari negara-negara bagian. Laporan itu memperkirakan bahwa tiga hingga lima negara bagian seperti Maharashtra, Tamil Nadu, Gujarat, Uttar Pradesh, dan Karnataka, akan memiliki PDB mendekati 1 triliun dolar amerika pada 2035, cukup besar untuk menempatkan mereka setara dengan 20 ekonomi terbesar di dunia jika berdiri sendiri.


Perekonomian Indonesia 2028
Diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 5,3% pada 2028, inflasi 2,5% plus minus 1% dan neraca pembayaran yang sehat. Target pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 8% berpotensi sulit tercapai. 

Hal ini disebabkan karena saat ini pertumbuhan industri manufaktur Indonesia hanya berkisar di level 3% hingga 4%. Padahal ini menjadi salah satu penopang produk domestik bruto nasional.

Jika menginginkan pertumbuhan ekonomi setidaknya 7%, maka hal itu harus bisa disertai dengan pertumbuhan industri di angka 10%, dengan pertumbuhan ekspor harus berada di angka 20%. Meskipun kredit dengan suku bunga yang tinggi mencapai 20%.

Belajar dari Masa Lalu untuk Menatap Masa Depan

Jika melihat pola sejarah, krisis memang kerap datang sekitar setiap satu hingga dua dekade, meski dengan penyebab berbeda. Krisis 1998 adalah akibat runtuhnya fondasi ekonomi domestik yang rapuh, sementara krisis 2018 lebih dipicu faktor eksternal berupa pergerakan modal global. Apakah 2028 akan menjadi titik krisis baru? Hal itu sangat mungkin, namun dampaknya tidak harus seburuk masa lalu. Kuncinya adalah kesiapan bangsa dalam memperkuat institusi, menjaga kepercayaan pasar, dan memastikan masyarakat memiliki daya tahan terhadap gejolak ekonomi.

Pada akhirnya, sejarah bukan untuk ditakuti, tetapi untuk dipelajari. Krisis adalah bagian dari siklus yang wajar dalam dunia finansial. Yang menentukan adalah apakah kita akan jatuh terperosok seperti 1998, atau tetap tegar seperti 2018. Dengan pengalaman masa lalu, Indonesia harus menatap 2028 bukan dengan rasa cemas, melainkan dengan kesiapan menghadapi segala kemungkinan.


Sumber :

https://www.hukumonline.com/berita/a/tahun-2028--indonesia-diprediksi-krisis-gas-lt53b51e47b597c/

https://www.cnbcindonesia.com/market/20201226194207-17-211690/bye-as-ekonomi-china-nomor-1-dunia-di-2028-ri-nomor-berapa#

https://ekbis.sindonews.com/read/1597699/33/india-diprediksi-jadi-ekonomi-terbesar-ketiga-dunia-pada-2028-geser-jerman-dan-jepang-1753438020#

https://www.cnbcindonesia.com/market/20231129200233-17-493142/sampai-2028-ekonomi-ri-tak-meroket-7-ini-analisa-bi#

https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/73132/ekonom-pertumbuhan-ekonomi-ri-8-sulit-tercapai-ini-penyebabnya

Related Posts