Tuesday, May 14, 2024

The Latte Factor



Faktor Latte: 7 Pelajaran Penting dari Secangkir Kopi.

Konsep Faktor Latte dipopulerkan oleh penulis David Bach. Intinya sederhana: jumlah uang kecil yang kita habiskan secara teratur bisa menelan biaya jauh lebih besar dari yang kita bayangkan.

Meskipun konsep ini sederhana, Faktor Latte telah menimbulkan kontroversi. Seperti yang dilaporkan oleh Mandi Woodruff dari Business Insider, Helaine Olen dalam bukunya, Pound Foolish: Exposing the Dark Side of the Personal Finance Industry, mengkritik Faktor Latte. Beberapa kritikannya antara lain:


Asumsi Bach bahwa harga latte adalah $5 terlalu tinggi. Harga latte sebenarnya lebih murah.

Bach berasumsi bahwa kita bisa mendapatkan keuntungan 10% atau 11% jika menginvestasikan uang tersebut. Olen berpendapat bahwa angka tersebut tidak realistis.

Namun, kritik tersebut kurang memahami inti dari Faktor Latte. Pertama, Faktor Latte bukan hanya tentang latte. Ini tentang pengeluaran kecil lain yang kita keluarkan. Kedua, berdebat tentang tingkat pengembalian investasi hanya mengubah angka, tetapi tidak mengubah pelajaran penting yang bisa kita ambil.


Konsep sederhana ini bisa mengajarkan segala hal yang perlu kita ketahui untuk mencapai kebebasan finansial. Berikut adalah tujuh pelajaran penting yang bisa kita ambil dari Faktor Latte:


1. Bunga Majemuk.

Jumlah uang kecil yang diinvestasikan secara konsisten akan tumbuh menjadi jumlah yang besar. Kita tidak perlu berasumsi $5 sehari dengan pengembalian 11%. Mari kita asumsikan $3,50 sehari dengan pengembalian 6%. Seperti yang ditunjukkan oleh Vanguard dalam sebuah artikel, hasilnya dalam 30 tahun adalah $106.000. Kalkulator ini akan menunjukkan hasilnya berdasarkan asumsi jumlah dan pengembalian yang Anda masukkan sendiri.


2. Waktu.

Dalam artikel tersebut, Vanguard berasumsi kita menginvestasikan $3,50 sehari selama 30 tahun. Apa yang terjadi jika kita memperpanjang waktu tersebut menjadi 40 tahun, atau mempersingkatnya menjadi 20 tahun? Jika kita berhenti menabung dan berinvestasi setelah 20 tahun, kita akan memiliki sekitar $48.000, berbeda sekitar $60.000. Jika kita terus berinvestasi selama 40 tahun, saldo kita akan tumbuh menjadi $209.000, perbedaan lebih dari $100.000. Waktu sangat penting. Pikirkan hal ini ketika Anda mempertimbangkan apakah harus menunggu sampai semua utang terbayar sebelum mulai berinvestasi.


3. Pengembalian.

Olen mengkritik asumsi pengembalian 10%. Ini adalah poin penting karena perubahan 1% saja, dengan cukup waktu, berdampak besar pada kekayaan kita. Vanguard berasumsi pengembalian 6%. Jika kita mengubah asumsi tersebut menjadi 7%, $106.000 berubah menjadi lebih dari $128.000. Pertimbangkan ini saat penasihat keuangan mencoba meyakinkan Anda bahwa biaya 1% itu wajar.


4. Lebih dari Sekedar Latte.

Fokus hanya pada secangkir kopi adalah pemahaman yang salah. Faktor Latte berlaku untuk segala hal, mulai dari biaya kabel hingga kepemilikan mobil. Banyak keluarga bisa menghemat ratusan dolar setiap bulan dengan meninjau tagihan bulanan mereka. Saya menyebutnya metode "One-N-Done" untuk menghemat uang. Jika sebuah keluarga bisa menghemat $250 sebulan, itu bisa menjadi lebih dari $250.000 setelah 30 tahun dengan pengembalian 6%.


5. Kebiasaan.

Beberapa orang mengabaikan Faktor Latte karena mereka ingin "menikmati" hidup. Saya sering mendengar bahwa "hidup itu singkat" dan kita harus "hidup untuk hari ini." Cliché ini memang memiliki kebenarannya. Namun jarang saya mendengar orang berkata, "Hidup itu singkat, saya akan membaca buku bagus" atau "Hidup itu singkat, saya akan menghabiskan waktu bersama keluarga." Untuk beberapa alasan, cliché ini selalu digunakan untuk membenarkan pengeluaran uang. Poinnya adalah kita menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak membuat kita bahagia. Jika kita menjalankan eksperimen dan tidak minum "latte" kita selama 21 hari, saya pikir kita akan menemukan bahwa kita tidak merindukannya sama sekali. Ini berlaku baik untuk secangkir kopi, 500 saluran kabel, atau mobil ketiga.


6. Kontrol.

Saya memperhatikan bahwa banyak orang menolak gagasan bahwa mereka memiliki kontrol atas keuangan mereka. Beberapa merasa nyaman dengan keyakinan bahwa mereka adalah korban dari "sistem" atau "satu persen" atau kelompok lain yang tidak jelas. Hal ini membantu kita menghindari tanggung jawab. Ini bukan berarti bahwa tidak ada hal-hal di luar kendali kita. Terkadang hal baik terjadi, terkadang hal buruk terjadi. Tapi Faktor Latte menunjukkan bahwa kita memiliki lebih banyak kontrol atas nasib keuangan kita daripada yang kita kira.


7. Jumlah Kecil Berarti.

Akhirnya, Faktor Latte menunjukkan kekuatan dari jumlah uang kecil. Setiap dolar yang kita dapatkan mewakili peluang. Tentu saja, kita menghabiskan uang untuk kebutuhan dan keinginan. Tetapi setiap dolar yang bisa kita tabung dan investasikan akan tumbuh jika diberikan cukup waktu. Ini memungkinkan kita membangun kekayaan dengan hampir semua tingkat pendapatan.


Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip dari Faktor Latte, kita dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijak dan membangun masa depan finansial yang lebih kuat.


Sumber :

https://www.forbes.com/sites/robertberger/2017/05/27/the-latte-factor-7-key-lessons-we-can-learn-from-a-cup-of-coffee/?sh=58896c2a774b

No comments:

Post a Comment

Related Posts