Saham BMTR Menguat, Ada Apa?
05 July 2022
Emiten Holding Grup MNC, Global Mediacom (BMTR), ditutup menguat pada perdagangan sesi pertama, Selasa (5/7). Data bursa mencatat, saham BMTR naik 2,17% ke posisi Rp 282/saham.
Meski hanya berpindah tangan sebanyak 846 kali, transaksi di saham BMTR mencapai Rp 3,15 miliar dan melibatkan 11,17 juta saham. Saham BMTR tercatat masih terkoreksi 3,42% dalam sepekan, namun sejak awal tahun masih membukukan kinerja positif atau naik 8,46%.
Sebelumnya penurunan saham perusahaan mulai terjadi sejak perdagangan tanggal 27 Juni mengikuti kinerja buruk yang dicatatkan oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang dalam perdagangan pekan lalu selalu ditutup di zona merah. Harga saham BMTR saat ini masih 6% lebih rendah dari penutupan perdagangan Senin (27/6) pekan lalu.
Sebelumnya emiten holding grup media MNC ini telah mengumumkan rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan III dengan target dana Rp 1,3 triliun dan untuk Sukuk Berkelanjutan III dengan target Rp 900 miliar. Penerbitan obligasi dan sukuk tersebut dimaksudkan untuk kebutuhan refinancing dan penguatan modal kerja perseroan.
Dalam keterangan terbaru yang terbit di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), untuk tahap I tahun 2022, perusahaan menawarkan obligasi senilai Rp 700 miliar dan sukuk senilai Rp 500 miliar.
Obligasi Seri A senilai Rp 312,67 miliar ditawarkan dengan kupon 8,50% dan tenor 370 hari. Obligasi Seri B senilai Rp 217,83 miliar memiliki kupon 10% dan tenor 3 tahun, sedangkan obligasi Seri C senilai Rp 169,51 miliar memiliki kupon 11% dan tenor 5 tahun.
Penawaran ini telah berakhir dan akan dicatatkan di BEI pada 6 Juli 2022, berdasarkan prospektus obligasi yang diterbitkan perusahaan.
Selanjutnya BMTR juga dijadwalkan untuk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 28 Juli mendatang dengan tanggal pemanggilan rapat akan dilakukan besok, 6 Juli 2022.
Sepanjang tahun lalu BMTR mencatat kenaikan pendapatan menjadi Rp 13,98 triliun dari semula Rp 12,06 triliun di tahun 2020. Sementara laba bersih perusahaan meningkat 52% menjadi Rp 1,39 triliun dari semula Rp 912 miliar di tahun 2020.
Sumber :
https://www.cnbcindonesia.com/market/20220705125131-17-353077/saham-bmtr-menguat-ada-apa
No comments:
Post a Comment