Tuesday, December 17, 2013
Perencanaan Keuangan saat Punya Anak Lagi
Senang rasanya, ketika berencana untuk menambah anak lagi dengan pasangan. Buat saya sendiri, hamil dan ketika anak masih bayi adalah masa yang paling membuat was-was sekaligus juga menyenangkan. Was-was karena si bayi belum bisa menolong diri sendiri, sehingga orangtua harus menjaga kondisi si bayi supaya aman dan nyaman. Senang karena melihat pertumbuhan mereka yang sangat pesat di usia tersebut.
Ternyata, hamil dan mengurus si sulung saat masih bayi dengan mengurus adiknya, sangatlah berbeda. Secara mental, tentunya ketika anak pertama cenderung serba takut. Semua dilakukan serba hati-hati, karena pengalaman mengurus bayi yang masih minim. Namun ketika si adik lahir, rasa percaya diri dalam mengurusnya lebih tinggi, karena pengalaman mengurus si kakak. Walaupun tidak sama persis, tapi setidaknya sudah punya skills dasarnya.
Begitu juga dalam merencanakan keuangan. Bagi yang sudah pernah memiliki anak, sedikit banyak sudah bisa menghitung dana apa saja yang dibutuhkan. Mulai dari pengeluaran bulanan, seperti biaya kebutuhan sehari-hari untuk anak, atau biaya menggunakan jasa pengasuh. Begitu juga dana yang dikeluarkan untuk kesehatan, seperti vaksinasi berikut biaya kunjungan ke dokter . Dari pengalaman sebelumnya dengan anak pertama, Anda dapat mengetahui perkiraan kenaikan pengeluaran bulanan jika anak berikutnya lahir.
Memiliki anak kedua, selain sudah siap dengan pengalaman, biasanya pengeluaran-pengeluaran untuk anak kedua ini bisa jauh lebih kecil dibandingkan ketika kakaknya lahir seperti membeli tempat tidur bayi, pakaian, peralatan mandi, atau stroller. Jika jarak anak tidak terlalu jauh, dan barang-barang tersebut masih layak pakai maka anggaran belanja bisa dikurangi.
Yang perlu dipersiapkan tidak hanya masalah anggaran belanja maupun pengaturan cash flow, tapi juga tambahan tujuan investasi. Dana pendidikan pun perlu dipersiapkan, oleh karena itu kita pelu meningkatkan kemampuan dalam menyisihkan dana untuk investasi tersebut. Lebih baik lagi, persiapan dana pendidikan ini dilakukan pada saat berencana untuk memiliki anak kedua, sehingga persiapannya akan lebih matang dan beban investasi bisa lebih ringan.
Jadi, punya anak lagi? Yuk persiapkan keuangan anda dengan matang untuk menyambut kelahirannya!
Sumber :
http://qmfinancial.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Pada tanggal 2 April 2025, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif baru yang dikenal sebagai "Reciprocal ...
-
“Bayangkan sebuah dunia yang porak-poranda hanya karena satu komoditas terhenti: kapas. Tahun 1861 bukan hanya awal dari Perang Saudara Ame...
-
Setiap orang mempunyai jumlah tabungan dan investasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan mereka. Literatur di luar negeri mengatakan min...
-
Penerapan Reciprocal Tariff (Tarif Timbal Balik) oleh Amerika Serikat yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump pada awal April 2025 kembal...
-
Siapa yang tidak mengenal Safir Senduk? Tokoh perencana keuangan ini jebolan STIE I/BMI Jakarta. Dia adalah penulis di sejumlah media cetak ...
No comments:
Post a Comment