Konsep arisan yang mewajibkan setiap pesertanya menyetor sejumlah uang tertentu dalam nilai yang sama, kemudian diundi untuk menentukan siapa yang berhak menerima uang atau barang tersebut, dinilai cukup menguntungkan dari segi keuangan. Bahkan, sebagian menganggap arisan sebagai bentuk investasi.
Memang arisan masa kini tidak hanya membuat kita menerima uang saja, tapi bisa berupa emas, berlian, atau tas-tas bermerek. Para peserta arisan merasa dengan mengikuti arisan mereka bisa untung karena mendapatkan barang-barang bernilai tersebut.
Tetapi pendapat tersebut ditepis perencana keuangan Taufik Gumulya. Menurutnya, arisan bukanlah bentuk investasi.
"Ikut arisan kan sama seperti kita membeli sesuatu. Bahkan jika hadiahnya adalah emas atau berlian. Itu sama dengan kita membeli emas atau berlian misalnya, dengan harga Rp 20 juta, tapi bayarnya mencicil," katanya.
Taufik menjelaskan, arisan dan investasi memiliki konsep yang berbeda. "Investasi adalah menunda sekarang untuk menikmati di kemudian hari. Sementara jika ikut arisan dia membayar untuk barang yang akan dia dapat," ujarnya.
Jika dalam investasi ada kemungkinan untung atau rugi, maka mengikuti arisan pasti kita akan dapat. Selain itu dalam investasi kita juga bisa melakukan pengelolaan sehingga nilai aset akan bertambah di masa datang.
Kelebihan dari mengikuti arisan, menurut Taufik, adalah jika kita mendapat atau menarik kocokan pertama. "Tapi keuntungannya lebih berupa times value of money. Kalau dapat terakhir sama saja kaya kita membeli sesuatu, atau mengumpulkan uang sendiri," paparnya.
Sumber :
http://www.vemale.com
Friday, December 13, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Pada tanggal 2 April 2025, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif baru yang dikenal sebagai "Reciprocal ...
-
“Bayangkan sebuah dunia yang porak-poranda hanya karena satu komoditas terhenti: kapas. Tahun 1861 bukan hanya awal dari Perang Saudara Ame...
-
Setiap orang mempunyai jumlah tabungan dan investasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan mereka. Literatur di luar negeri mengatakan min...
-
Penerapan Reciprocal Tariff (Tarif Timbal Balik) oleh Amerika Serikat yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump pada awal April 2025 kembal...
-
Siapa yang tidak mengenal Safir Senduk? Tokoh perencana keuangan ini jebolan STIE I/BMI Jakarta. Dia adalah penulis di sejumlah media cetak ...
No comments:
Post a Comment